Mbak klo sependek pengetahuan saya plus sdikit ngintip milis sebelah Rubella/Campak Jerman, ada kecenderungan panasnya tidak terlalu tinggi, 1-2hari sudah mulai keluar rash, kondisi anak lebih baik/kelihatan masih lebih nyaman klo disbanding campak. 1-2 hari rashnya sudah membaik. So sering disebut disebut 3-days measles.
Klo emg penyebabnya virus Mbak..ga lain utk penyembuhannya adalah daya tahan tubuhnya sendiri apalagi masih 6 bln ya Mbak.. idealnyas ih dpt ASI ekslusiv n daya tahan tubuh yg ada sejak dlmkandungan juga masih Ok . About efekrubella sendiri ke baby menurut saya jarang bgt tjd kecaali bawaan rubella dr ibunya..lengkapnya bacaartikel rubella di bwh ini yah (jarang bgt ada baby yg jkena rubella) Mbak apa ga ada kecenderungan lain about bintik2nya..alergi obat misalnya..paling sering sih alergi AB . Sori ga bs Bantu banyak RUBELLA dari www.balita-anda.com Rubella - yang sering dikenal dengan istilah campak Jerman atau campak 3 hari - adalah sebuah infeksi yang menyerang, terutama, kulit dan kelenjar getah bening. Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella (virus yang berbeda dari virus yang menyebabkan penyakit campak), yang biasanya ditularkan melalui cairan yang keluar dari hidung atau tenggorokan. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui aliran darah seorang wanita yang sedang hamil kepada janin yang dikandungnya. Karena penyakit ini tergolong penyakit ringan pada anak-anak, bahaya medis yang utama dari penyakit ini adalah infeksi pada wanita hamil, yang dapat menyebabkan sindrom cacat bawaan pada janin tersebut. Sebelum vaksin untuk melawan Rubella tersedia pada tahun 1969, epidemi rubella terjadi setiap 6 s.d. 9 tahun. Anak-anak dengan usia 5 - 9 menjadi korban utama dan muncul banyak kasus rubella bawaan. Sekarang, dengan adanya program imunisasi pada anak-anak dan remaja usia dini, hanya muncul sedikit kasus rubella bawaan. Most rubella infections today appear in young, unimmunized adults rather than children. In fact, experts estimate that 10% of young adults are currently susceptible to rubella, which could pose a danger to any children they might have someday. Saat ini, sebagian besar infeksi rubella terjadi pada pria-wanita dewasa usia muda dan bukan pada anak-anak. Munurut fakta, para ahli memperkirakan bahwa 10% anak muda saat ini rentan terhadap rubella. Hal ini memicu bahaya laten yang mungkin akan berdampak pada anak-anak yang akan mereka miliki di masa datang. Tanda-tanda dan gejala Infeksi rubella dimulai dengan adanya demam ringan selama 1 atau 2 hari (99 - 100 Derajat Fajrenheit atau 37.2 - 37.8 derajat celcius) dan kelenjar getah bening yang membengkak dan perih, biasanya di bagian belakang leher atau di belakang telinga. Pada hari kedua atau ketiga, bintik-bintik (ruam) muncul di wajah dan menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini menjalar ke bawah, wajah kembali bersih dari bintik-bintik. Bintik-bintik ini biasanya menjadi tanda pertama yang dikenali oleh para orang tua. Ruam rubella dapat terlihat seperti kebanyakan ruam yang diakibatkan oleh virus lain. Terlihat sebagai titik merah atau merah muda, yang dapat berbaur menyatu menjadi sehingga terbentuk "tambalan" berwarna yang merata. Bintik ini dapat terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari. Dengan berlalunya bintik-bintik ini, kulit yang terkena kadangkala megelupas halus. Gejala lain dari rubella, yang sering ditemui pada remaja dan orang dewasa, termasuk: sakit kepala, kurang nafsu makan, "conjunctivitis" ringan (pembengkakan pada kelopak mata dan bola mata), hidung yang sesak dan basah, kelenjar getah bening yang membengkak di bagian lain tubuh, serta adanya rasa sakit dan bengkak pada persendian (terutama pada wanita muda). Banyak orang yang terkena rubella tanpa menunjukkan adanya gejala apa-apa. Ketika rubella terjadi pada wanita hamil, dapat terjadi sindrom rubella bawaan, yang potensial menimbulkan kerusakan pada janin yang sedang tumbuh. Anak yang terkena rubella sebelum dilahirkan beresiko tinggi mengalami keterlambatan pertumbuhan, keterlambatan mental, kesalahan bentuk jantung dan mata, tuli, dan problematika hati, limpa dan sumsum tulang. Penularan Virus rubella menular dari satu orang ke orang lain melalui sejumlah kecil cairan hidung dan tenggorokan. Orang yang mengidap rubella sangat berpotensi menularkan virus tersebut dalam periode satu minggu sebelum sampai satu minggu sesudah ruam muncul. Seseorang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala rubella tetap dapat menularkan virus tersebut Balita yang memiliki rubella bawaan dapat melepaskan virus tersebut melalui urin dan cairan hidung dan tenggorokan selama satu tahu atau lebih dan dapat menularkan virus terhadap orang yang belum terimunisasi. Pencegahan Rubella dapat dicegah dengan vaksin rubella. Imunisasi rubella secara luas dan merata sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, yang pada akhirnya dapat mencegah cacat bawaan/lahir akibat sindrom rubella bawaan. Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak berusia 12 - 15 bulan dan menjadi bagian dari imunisasi MMR yang telah terjadwal. Dosis kedua MMR biasanya diberikan pada usia 4 - 6 tahun, dan tidak boleh lebih dari 11 - 12 tahun. Sebagaimana dengan imunisasi lainnya, selalu ada pengecualian tertentu dan kasus-kasus khusus. Dokter anak akan memiliki informasi yang tepat. Vaksin rubella tidak boelh diberikan kepada wanita hamil atau wanita yang akan hamil dalam jangka waktu satu bulan sesudah pemberian vaksin. Jika anda berpikir untuk hamil, pastikan bahwa anda kebal terhadap rubella melalui tes darah. Jika tidak, sebaiknya anda mendapatkan vaksinasi setidaknya satu bulan sebelum memulai kehamilan. Wanita hamil yang tidak kebal terhadap rubella harus menghindari orang yang mengidap penyakit ini harus diberikan vaksinasi setelah melahirkan sehingga dia akan kebal terhadap penyakit ini di kehamilan berikutnya Masa inkubasi Periode inkubasi rubella adalah 14 - 23 hari, dengan rata-rata inkubasi adalah 16 - 18 hari. Jangka waktu Ruam rubella biasanya berlangsung selama 3 hari. Pembengkakan kelenjar akan berlangsung selama satu minggu atau lebih dan sakit persendian akan berlangsung selama lebih dari dua minggu. Anak-anak yang terkena rubella akan pulih dalam jangka waktu satu minggu sementara pada orang dewasa membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Penanganan Rubella tidak dapat ditangani dengan antibiotik karena AB tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus Wanita hamil yang terkena rubella harus segera menghubungi DSOGnya secepatnya. Penanganan di rumah Rubella biasanya penyakit yang ringan, terutama pada anak-anak dan hanya membutuhkan penanganan kecil di rumah. Awasi suhu badan anak dan hubungi dokter jika demamnya meninggi Untuk mengurangi keyidaknyamanan, anda dapat memberi balita anda acetaminophen atau ibuprofen. Cegah penggunaan aspirin kepada anak-anak yang terkena infeksi virus karena penggunaan aspirin pada kasus tersebut dicurigai menyebabkan terjadinya sindrom Reye, yang dapat menyebabkan kegagalan hati dan kematian Kapankah harus menghubungi DSA Hubungi DSA anda jika balita anda mengalami demam dengan suhu tubuh 102 F/38.9 C atau lebih (atau diatas 100.4 F/38C pada anak dibawah enam bulan) atau jika anak tersebut menunjukkan gejala yang lebih parah dibandingkan yang digambarakan pada artikel ini. To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] virus rubella?? From: Rachmawati Krisdjoko <[EMAIL PROTECTED]> Add to Contacts Date: Mon, 24 Apr 2006 23:13:25 -0700 (PDT) View Message Source mbak intan ... Kata dsa nya sih begitu ini virus rubella Gejala awal itu dia panas udah 2 malam dan mencapai 40C. Karena bingung setiap panas saya kasih obat penurun panas Sanmol (maaf sebut merk ya) karena itu dari recomendasi dsanya. tapi berhubung gak turun2 dan udah saya kompres sedemikian rupa (baik dengan handuk hangat dan bw merah+asam)tapi tetep temperatur gak bergerak. tapi karena waktu ke dsa yang pertama di suruh periksa darah karena di pikir itu adalah demam berdarah tetapi hasilnya negatif dan bintik2 merah yang memang baru sedikit, di kategorikan bukan campak (karena waktu itu duagaan saya kena campak ... walaupun sedikit bingung anak saya baru berusia 6 bln dan kata ibu saya itu terlalu cepat kalo sampe kena campak). akhirnya hasilnya dsa bilang trus minum sanmol dan dia kasih antibiotik. Nah yang saya heran karena setiap di kasih obat memang panas turun tapi 2 jam kemudian kemali naik. Karena gak puas selang 1 hari saya kembali ke dsa tapi bukan dokter yang sama. nah disitulah dia bilang kalo anak saya itu terkena rubella karena di sekujur tubuhnya banyak timbul bercak merah2... jadi obat dari dsa yg pertama dihentikan dan diberikan obat antivirus dan penurun panas racikan yang berhubungan dengan si rubella ini. Nah sekarang yang saya takutkan kira2 ada yang tau gak yah apa efeknya ke bayi karena dia masih 6 bulan dan ini khan virus ... Seperti yang saya ketahui (cmiiw) kalo virus ini menyerang ibu hamil khan sangat berbahaya malah bisa2 sampe kandungan digugurkan segala. Uci mamaKavin http://oetjipop.multiply.com Get your Free E-mail at http://balita.zzn.com ___________________________________________________________ Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]