sebaiknya diselesaikan dulu termasuk melalui proses hukum, karena bila tidak
akan dianggap telah melakukan perbutan pencemaran nama baik, termasuk yg
memforwardnya...
 
klo abis ditonjok harus langsung minta divisum supaya bisa di-BAP...
 
klo ternyata ga dilaporin n ga ada visum, bisa jadi nantinya pencemaran nama
baik...
 

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 02, 2006 11:47 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] FW: SOPIR TAKSI KoperasiTaksi(Hijau Oranye) YANG
KURANG AJARRR!!!
Importance: High



FYI 

Regards
Tuti Hariani
Country Finance- Indonesia

----- Forwarded by Tuti Hariani/APRN/SCB on 05/02/2006 10:16 AM ----- 



-----Original Message-----
From: MEIDONNA CAMERA RIA 
Sent: 02 Mei 2006 8:58
To: SANDRA KIRANA PRAWIROHARDJO; "Linda Djojonegoro; WULANI ASNAWI; VIVI
TANADI; MARGIE CANDIA KANSIL; P. MAYA NILASARI; EKO SETIAWAN; TAUFAN GUNADI;
Yuka Ayudhia; ERWIN YUSUF; SEPTI HERLINA; Shelly; CHRISTIANA INDRAJANTI;
ANNA FITRIANA
Subject: FW: SOPIR TAKSI KoperasiTaksi(Hijau Oranye) YANG KURANG AJARRR!!!





-----Original Message-----
From:        Gading, Francis (JKT-ME)
Sent:        Mon 5/1/2006 9:52 AM
To:          JKT ME All User
Cc:
Subject:           (Info/Sharing) SOPIR TAKSI KoperasiTaksi(Hijau Oranye)
YANG KURANG AJARRR!!!

Dear friends, tadi pagi ada email yang menyebutkan sopir taksi KOSTI, maaf,
ternyata
nama yang benar adalah KOTAS, Koperasi Taksi.
di bawah ini revisinya... maaf atas kesalahannya...


--------------------------------------------------------------------------

Pagi ini, Senin (1 Mei '06) jam 8 kurang, gue dan adek gue (kita berdua
cewe), naik taksi di
daerah Rawa Belong, Palmerah. Kita berhentikanlah taksi Kotas (Koperasi
Taksi)  yang
lewat, despite image Kotas yang tidak begitu bagus selama ini, tapi gue
BELUM pernah
mendapatkan masalah apa pun dengan Kosti, sampai pada hari ini. Nomer
taksinya B323,
nama sopirnya Warto.

Gue bilang ke sopir taksi nya untuk lewat jalan potong berupa jalan kecil,
yang nantinya
akan tembus ke Permata Hijau. Taksinya tiba-tiba berjalan dengan amat sangat
pelan, gue
takut aja nanti orang-orang yang di depan / belakang bakalan marah. Gue
tanya ke
sopirnya dengan nada sopan ya, "Pak, koq jalannya pelan banget?"
Menjawablah dia
karena kalo lewat jalan kampung itu takut nyenggol orang atau apa lah
makanya pelan
banget, trus dia nyerocos terus, pake acara bilang kalo naik mobil sendiri
ya terserah mau
nabrak atau apa. Udah mulai gondok gue denger kayak gitu, gue kan nanya
kenapa
jalannya pelan banget, ngga perlu deh dijawab ama soal gituan segala.
Gue jawab balik aja "Ya kalo saya punya mobil ya saya ngga naik taksi Pak!"
nada bicara
gue biarpun agak keras, masih tergolong sopan. Tapi sopir taksinya malah
ngedumel
terus, "Ya makanya saya kasi tau, supaya ini jadi pelajaran.. bla bla bla
bla bla".
Adek gue trus ngomong dengan nada baik juga, "Ya kan kita cuman nanya aja
Pak.."
Sopir taksinya masih aja ngedumel.. gue udah mulai kesel, gue bilang aja "Ya
udah pak..
kita juga pusing diceramahin terus."
Trus sopir taksinya nyetel radio yang kenceng suaranya (karena emang ngga
bisa dikecilin
kata sopirnya) sambil bilang "Kalo gitu saya setel radio aja, saya juga
pusing dengerin .....
(ngga kedengeran)" kayaknya maksud yang gue tangkep, dia juga pusing
dengerin gue
dan adek gue ngobrol.

Dalam situasi ngga enak kayak gitu, gue bilang aja ke adek gue "Kita ganti
taksi aja yuk di
depan." Waktu itu udah di dalam kompleks Permata Hijau, yang samping sungai
kecil.
Sopir taksinya nyolot "Ya udah, mau turun??" Gue jawab "Iya Pak, depan aja."
Dijawab balik sama si bapak "Bayarnya 10 ribu. Itu pembayaran minimal"
dengan nada
galak.
Padahal argo nya masih Rp 7000 sekian sekian waktu itu. Trus adek gue bilang
"Ya udah,
nunggu sampe argonya 10 ribu aja. baru turun. Mana ada peraturan ngambil di
jalan bayar
minimal."
"Ada peraturannya!" jawab si sopir makin galak lagi. Gue udah kesel, gue
bentak aja "Mana
ada pak peraturan kayak gitu!" trus gue bilang "Turun sini aja deh"
Waktu itu argo menunjukkan 8000an, gue bayar aja 10 ribu, gue taro di korsi
depan. Gue
buka pintu, gue banting aja pintu nya pas nutup. Trus jalan.

Tiba-tiba sopir nya turun gitu, kayaknya mo nonjok gue. Tapi ketahan ama
adek gue. Trus
dia teriak-teriak "JANGAN BANTING PINTU!!!" trus adek gue sampe ditonjok di
tulang pipi
kirinya. Pas adek gue nahan-nahan sopir yang mo nabok gue itu, sempet-sempet
nya dia
nendang kaki gue kenceng banget. Gue mo tendang aja balik, tapi ngga kena.
Orang-
orang di Permata Hijau yang lewat sempet berhenti, kayak orang naik motor
maupun
mobil. Tapi mereka ngga berbuat apa-apa. (Jadi bagi cewe-cewe, selalu
waspada deh,
orang-orang di luar sana ngga bakal nolongin kita kalo ngga kenal, pada
takut semua
gitu). Orang-orangnya cuman bilang.. "Udah Pak.. cewe , cewe.."

Setelah adegan tonjok-menonjok nya kelar, sopir taksinya masih teriak-teriak
apalah,
banyak kata-kata kasar yang gue ngga inget. pokoknya pas dia masuk pintu dia
teriak
"PELACUR!!"
Adek gue udah marah mo balik buka pintu taksinya lagi, gue bilang aja "Udah
udah.."
Trus sopir taksinya masuk ke dalam mobil lagi. Gue kirain udah mau pergi,
tapi ternyata
dia masih berhenti di situ.

Trus kita yang lagi berada di kompleks Permata Hijau yang lumayan sepi itu,
karena masih
pagi, mencari tempat aman aja. Kita jalan dikit ke depan rumah orang yang
ada mas-mas
penjaganya yang sedang cuci mobil.
EH TIBA TIBA!! Sopir taksinya ternyata masih belum jalan itu, mundurin
mobilnya dengan
kecepatan 20 km/h kali ya.. pokoknya CEPET banget dimundurin ke belakang,
UDAH
HAMPIR MO NABRAK adek gue, kalo mas mas tukang jaga rumah nya ngga narik
tangan
adek gue, adek gue bisa ditabrak ama itu sopir dan bisa masuk rumah sakit
kali!!!
Trus sopir taksinya turun dengan muka kayak kerasukan setan, ke depan gue
trus nonjok
bahu kiri gue dengan keras. (SAKIT nih rasanye!!) Trus adek gue nahan-nahan
tu sopir
sambil kita teriak teriak aja, biar memancing perhatian orang. (TAPI TETEP
AJA, ONCE
AGAIN, NGGA ADA ORANG YANG MENOLONG!! Padahal banyak cowo-cowonya loh!
Biasalah tipikal orang kota, ngga mau tau urusan orang lain dan mencari
aman). Adek gue
berhasil nonjok tu bapak 2 kali dengan sukses, soalnya adek gue lebih kuat
dalam hal ini.
Untung ada adek gue deh..
Sopirnya mendengar kita teriak-teriak, mulai takut kali, trus dia kabur.

Langsung aja kita telpon ke KOTAS (Koperasi Taksi) untuk ngelaporin apa yang
terjadi,
dan kita bilang aja kita bakal lapor polisi kalo hal ini ngga di-proses, dan
juga kita punya
banyak saksi yang melihat apa yang terjadi. Orang Kotas cuman bilang nanti
akan
disampaikan ke pihak pengaduan mereka, dan minta nomer telpon adek gue (adek
gue
yang nelpon soalnya). Ngga tau deh apakah akan di-proses atau ngga nya. Yang
jelas pipi
adek gue abis ditonjok ama tu bapak jadi bengkak, dan bahu & kaki gue ini
juga sakit nih!!

Sekali lagi nomer mobil taksi KOTAS (Koperasi Taksi)  ini adalah B323, nama
sopirnya
WARTO. Perawakan sopir ini agak gemuk, bapak-bapak 40an tahun, agak botak
rambutnya pendek.

Pesen dari gue adalah :
JANGAN PERNAH MO NAIK KOTAS (Hijau Oranye) LAGI!!! BIARPUN DIA PAKENYA ARGO
LAMA!!!! APALAGI SOPIRNYA BERANI-BERANINYA NONJOK CEWE-CEWE KAYAK KITA-KITA
INI.
Oke, mungkin gue ada salahnya juga banting pintu, TAPI siapa coba yang ngga
marah
dan ngga banting pintu diperlakukan kayak gitu???

Tolong di-forward email-email ini sebagai sharing ke temen-temen yang lain
ya.
Terima kasih..


Regards,
Francis











Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
   http://groups.yahoo.com/group/smansabo95/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
   http://docs.yahoo.com/info/terms/





--

This e-mail may contain confidential and/or privileged information. If you
are not the intended recipient (or have received this e-mail in error)
please notify the sender immediately and destroy this e-mail. Any
unauthorized copying, disclosure or distribution of the material in this
e-mail is strictly forbidden.




Kirim email ke