Itulah yang susahnya, saya sudah bilang ke suami kalau saya tidka suka,
kenapa tidak malam saja ke dokternya, kan bisa dianter suaminya, tapi suami
saya malah ngediemin saya, malah menganggap saya tidak mau menolong, memang
suami saya TERLALU CARE sama keluarga, apa2 buat keluarga dia harus dinomor
satukan, terus terang memang hal ini yang membuat saya dan suami saling
diem, ga teguran, suami saya tipe orangnya yang ngalah untuk kepentingan
orang lain dan dia juga menginginkan istrinya seperti itu, tapi saya sendiri
bukannya tidak mau membantu, sekali 2 kali, atau keadaan darurat sih tidak
maslaah, tapi kalau rutin, setiap kali ke dokter? Baik itu DSA maupun DSOG?
Unsur lain tida ada koq (semoga tidak ada), karena perginya sama baby sitter
dan suami hanya antar jemput, jadi tidka nungguin sama2 di ruang dokter,
hanya antar jemput, tapi koq setiap 2 minggu sekali ya? Setiap kontrol?

Hal ini tidka berani saya bicarakan sama adik ipar tersebut, pasti suami
lebih marah dan pasti ibu mertua ikut2an marah kesaya, apa saya harus tetap
mengalah terus ya.......



Pada tanggal 5/18/06, Angina's Mom <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Make it simple aja Bun, klo bunda gak suka suami nganterin adek ipar
bilang aja terus terang. Klo aku sih, gak bakalan negur adek iparku
(untungnya misuaku anak tunggal), satu2nya orang yg bakal aku tegur
yah misuaku.

Trus kasih reason kenapa keberatannya, then balikin aja.. gmana klo
misua yg ada diposisi kita. Apakah misua rela, klo istrinya dianter
kakak cowoknya terus2an? Klo sekali2 sih dia pasti masih bisa trima,
tp klo udah jadi kegiatan rutin, aku jamin dia pasti kepikiran jg. :)

--
Best regards,
Angina's Mom
http://www.tristania-angina.com/blog


Kirim email ke