Berikut postingan Kejadian Heboh pekan lalu Anak dikutuk ibu jadi ikan
Pari + Fotonya.
Bagi yg tdk berkenan please ignore it....
 
 
> > >
> > > -----> Subject: Nelayan Tangkap Pari Mirip Manusia
> > > > Nelayan Tangkap Pari Mirip Manusia
>
> > > > BangkaPos, Selasa, 25 Apr 2006 06:40
>
> > > > MASIH ingat video menghebohkan, ikan pari mirip manusia yang
> > disebut-sebut
> > > > anak gadis dikutuk ibu-nya? Jumat (21/4) malam, Safar (40) dan
anaknya
> > > Rudi
> > > > (18) warga Desa Simpangkatis Kecamatan Simpangkatis, Bangka Tengah,
> > > > mendapatkan ikan yang mirip ikan tersebut. Beratnya sekitar 1,5
> > kilogram.
> > > > Warga setempat menyebut ikan tersebut dengan nama ikan pari yuk
(pari
> > hiu)
> > > > karena beberapa bagian tubuhnya seperti ekor berbentuk mirip ikan
hiu.
> > > > Ikan langka ini tersangkut jaring Safar sekitar pukul 21.00 WIB di
> > > perairan
> > > > laut Pulau Setugar Desa Kurau Kecamatan Koba, Bangka Tengah. Bahkan,
> > > selain
> > > > Safar, selang 15 menit kemudian dua orang rekannya sesama nelayan
juga
> > > dapat
> > > > ikan yang sama.
> > > > Abdul Malik (47) dapat tiga ekor, lalu disusul Kodri (30) satu ekor.
> > Hanya
> > > > ukurannya agak kecil.
> > > > Informasi ini sempat membuat warga Simpangkatis dan sekitarnya
gempar.
> > > > Puluhan warga berbondong-bondong mendatangi rumah Safar dan kedua
> > rekannya
> > > > ingin melihat langsung ikan aneh tersebut.
> > > > Sekilas jika dibalik, atau dipandang dari belakang, pada bagian
bawah
> > ikan
> > > > ini memang mirip wajah manusia. Tampak dua lubang sejajar menyerupai
> > mata
> > > > dan di bawahnya terdapat lubang pipih mirip mulut manusia. Padahal,
> > kedua
> > > > lubang itu bukan mata karena mata sesungguhnya terletak di bagian
> depan.
> > > > Panjang ikan pari yang didapat Safar sekitar 70 centimeter dengan
> lebar
> > 25
> > > > centimeter. Ekornya memang panjang yang tak lazim sebagaimana ikan
> pari
> > > yang
> > > > biasa disantap, sekitar 35 centimeter. Bagian kepalanya lancip.
Miliki
> > dua
> > > > sirip di kiri kanan bawah mulut yang mirip lengan, dan dua sirip di
> > > > perbatasan tubuh dan ekornya laiknya kaki.
> > > > "Karena ekornya mirip ekor ikan yuk, sementara tubuhnya mirip ikan
> pari,
> > > > kami namakan yuk pari," ujar Safar didampingi Rudi dan Kades
> > Simpangkatis
> > > > Rustam Maddin kepada harian ini, Senin (24/4) siang di rumahnya.
> > > > Menurut Safar, ia dan anaknya tahu ikan tersebut terkena jaringnya
> > sekitar
> > > > pukul 21.00 WIB.
> > > > "Setelah jaringnya dipasang selama dua jam, lalu kami angkat.
> > > >
> > > > Ikan yang dapat hanya tiga ekor, dua di antaranya ikan pari biasa,"
> > > katanya
> > > > seraya menambahkan, ia berangkat melaut bersama 10 nelayan warga
Desa
> > > > Simpangkatis termasuk Kades Simpangkatis, Rustam Maddin. Mereka
pergi
> > > > menjaring ikan menggunakan beberapa perahu motor.
> > > > "Ketika dapat (ikan pari hiu) air laut sedang pasang," katanya.
> > > > Pria yang memang sudah biasa melaut ini baru kali ini mendapatkan
ikan
> > > jenis
> > > > tersebut.
> > > > "Mulanya saya belum tahu, tapi saat dibalik saya langsung teringat
> > dengan
> > > > (berita) ikan yang ada di Bangka Pos kemarin.
> > > > Sama persis, membuat saya terkejut. Teman-teman jadi heboh, dan
> meminta
> > > agar
> > > > ikan ini dihidup (dipelihara) saja," ujarnya.
> > > > Namun sayangnya, ikan tersebut tetap mati keesokan harinya sekitar
> pukul
> > > > 09.00 WIB. "Karena kami tidak tahu bagaimana mempertahankanya biar
> tetap
> > > > hidup," katanya.
> > > > Kades Simpangkatis Rustam Maddin membenarkan jika Jumat (21/4) malam
> > lalu
> > > > tiga warganya dapat ikan pari tersebut. "Bahkan Abdul Malik (47)
yang
> > > dapat
> > > > tiga ekor itu kakak kandung saya," katanya.
> > > > Selanjut ia menambahkan, ikan tersebut ditangkap berselang lima
belas
> > > menit.
> > > > "Mulanya masuk jaring Safar, lalu kakak saya, yang terakhir Kodri,"
> > > katanya
> > > > menambahkan jika ikan tersebut bikin heboh warganya.
> > > > "Sampai siang ini, Senin (24/4) masih banyak yang datang kepingin
> > melihat
> > > > langsung ikannya, kendati sudah mati," katanya.
> > > > Pantauan harian ini, Senin (24/4) sekitar pukul 11.00 WIB, ikan
> tersebut
> > > > masih utuh, meskipun sudah mati. Bagian bawahnya berwarna putih
> bersih,
> > > > sedangkan belakangnya sama dengan warna ikan hiu pasir.
> > > > Bikin Heboh
> > > >
> > > > Seperti dilansir harian ini berturut-turut, Rabu (19/4) dan Kamis
> (20/4)
> > > > lalu, warga Pangkalpinang dan Toboali heboh.
> > > >
> > > > Beredar kisah seorang anak gadis warga Kepulauan Riau berubah wujud
> > > > menyerupai ikan pari. Anak ini disumpah lantaran kualat terhadap ibu
> > > > kandungnya.
> > > > > Cerita yang dianggap sebagian warga tak masuk akal itu bermula
dari
> > > rekaman
> > > > gambar di ponsel kamera yang tak jelas asal usulnya. Vidio dalam
> ponsel
> > > > berdurasi persis satu menit itu jelas-jelas memperlihatkan sosok
ikan
> > pari
> > > > dengan wajah dan badan menyerupai manusia.
>
> > > > Ikan pari dalam gambar itu juga memiliki ekor panjang yang tak lazim
> > > > sebagaimana ikan pari yang biasa disantap. Dan ikan yang masuk
jaring
> > > > nelayan Desa Simpangkatis Jumat pekan lalu sama persis dengan ikan
> yang
> > > > termuat dalam video kamera handphone yang beredar luas di masyarakat
> > > Toboali
> > > > dan Pangkalpinang beberapa hari lalu.
> > > > > Cerita itu sempat meluas di Bangka dan tak jarang ada yang
meyakini
> > > cuplikan
> > > > film anak menjadi ikan pari ini benar adanya setelah terus berpindah
> > > tangan
> > > > dari satu ponsel ke alat komunikasi sejenis lainnya. (slm)


____________________________________________________
  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here
--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
FAQ milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke