ada info dari detik.com

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/
detik.read/tahun/2006/bulan/06/tgl/06/time/100040/idnews/610044/idkanal/10

Sekali Lagi, Gempa & Tsunami 7 Juni Hanya Kabar Bohong!
Nurul Hidayati - detikcom


Jakarta - SMS, e-mail dan pesan di yahoo messenger yang mengabarkan adanya
gempa dan tsunami pada 7 Juni masih saja gentayangan hingga Selasa
(6/6/2006). Sekali lagi, informasi itu hanyalah kabar bohong, pekerjaan
iseng yang dibuat orang jahat!

Hingga hari ini, redaksi detikcom terus mendapatkan pertanyaan pembaca
tentang isu tersebut. Isu itu berbunyi Menurut CNN,disiarkan 3 hari yang
lalu bahwa lempeng bumi di australia sedang bergerak ke utara menuju
asia.diperkirakan bisa bertubrukan dengan lempeng bumi di selatan pulau
jawa.Diperkirakan 11 hari setelah gempa jogja, atau rabu besok(7 juni) akan
adagempa dahsyat dan memungkinkan terjadinya tsunami.Mohon doanya n plis
forward ke temen-temen laen, jagan sampai putus di tangan kamu.

Redaksi detikcom sejatinya sudah menurunkan bantahan Badan Meteorologi dan
Geofisika terhadap isu itu pada Senin kemarin. "Itu pekerjaan orang-orang
jahat. Itu hanya isu," ujar Kepala Bidang Informasi Gempa Pusat Gempa
Nasional BMG Budi Waluyo.

Namun tetap saja pesan menyesatkan itu terus menyebar, dilengkapi dengan
pertanyaan pemfoward pesan tersebut, "Bener nggak nih?"

Lewat berita ini, ditekankan sekali lagi bahwa pesan itu hanyalah kabar
bohong belaka dan pembaca tidak perlu mengambil pusing. Untuk memperkuat
bantahan tersebut, ada baiknya kita simak e-mail Dr Dwikorita Karnawati,ahli
geologi UGM, yang difoward pembaca kepada detikcom:

"Tolong disebarluaskan, bahwa info tersebut tidak benar. Saya sudah cek, CNN
TIDAK menyebarkan berita tersebut. Dari perhitungan geostatistik, gempa
sejenis atau lebih kuat diperkirakan dapat terjadi sekitar 100 tahun lagi.

Kalau hanya masalah lempeng Australia menumbuk lempeng Asia di selatan Jawa
itu sudah terjadi sejak belum ada manusia dan sekarang masih berlangsung
dengan kecepatan 5-7 cm/ tahun. Tapi kita engga merasa kan?

Itu bukan berita yang perlu ditakutkan. Hal ini yang menyebabkan adanya
gempa-gempa di sepanjang jalur selatan Jawa (bahkan) mulai dari barat
Sumatra menerus ke arah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara), dengan
pusat-pusat gempa dangkal hingga dalam.

Gempa yang lalu pusat gempanya dangkal (kurang dari 40 km) sehingga sangat
terasa di permukaan. Namun dari perhitungan gestatistik sejarah kegempaan
di Yogyakarta, gempa dengan kekuatan sejenis baru akan terjadi lagi sekitar
100 tahun lagi.

Nah sekarang yang perlu tenang, tawakal, dan jangan mudah terpancing isu."


--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
FAQ milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke