Kadang 'berusaha'nya kita itu ga punya batasan yg jelas. Diperparah lagi dgn adanya faktor eksternal yg mungkin saja ikut mempengaruhi keputusan yg dibuat.
Jadi inget, beberapa minggu lalu ada temen yg curhat ke saya. Dia bilang dia udh tinggal ama ortunya. Isteri n anaknya di rumah ditinggal karena mertuanya desek dia untuk cerai. Dia agak tersinggung juga mertuanya ikut campur sampe sejauh itu hingga akhirnya dia 'mondok' di rumah ortunya di pondok gede dulu. "Lagi menenangkan diri dulu," katanya. Saya coba nasehatin agar dia segera balik ke rumahnya. Kasian anak2 (2 org) . Minimal jangan putus komunikasi ama isteri n anak. Alhamdulillah 2 minggu kemudian dia balik lagi ke rumahnya. Mertuanya udh balik ke kampung. Isterinya minta maaf krn udh ngelibatin mertuanya dlm masalah rumah tangga mereka (Kebetulan isterinya anak kesayangan mertuanya, jadi pas diceritain 'macem2' reaksinya gak proporsional gitu). Sekarang alhamdulillah mereka udh rukun. Sering maen ke rumah juga ama isteri n anak2nya. rgrd -------------------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]