Saya jadi ingat kata2 AA Gym, "anak adalah amanat, ladang amal". Jadi apapun yang terjadi, kita respon dengan sebaik-baiknya. Abu Salman
Ayu Wulandari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Duh pak B, mungkin saya akan pingsan ya dengernya.Dan nangis 7 hari 7 malam mungkin ya...Hi...hi...hi... ya gimana gak ya ayah bunda, buah hati yg kita rawat dan didik semaksimal mungkin ternyata masih aja kita lengah. Terlalu proteftive ke mereka, juga gak bagus. Terlalu cuek apalagi. Dan kita sdh semaksimal mungkin kok ya masih lepas kontrol juga. Mungkin disinilah peran kita sebagai ortu dituntut , dilihat dan diuji. Mau marah, iya pasti dan kita akan marah, tp apakah itu dapat menyelesaikan masalah yg ada apalagi jika kita sampai mengusirnya. Tindakan yg bisa dikatakan benar saat itu, kita merangkulnya (memeluknya) segala kemarahan, kesedihan kita tumpahkan semua dengan memeluknya. Disini buah hati kita InsyaAllah juga akan tahu bagaimana perasaan kita saat itu, terpukul teramat dalam. Dan dengan besar hati kita harus merelakan segalanya. Inilah apa yg dikatakan dalam Alqur'an..."ANAK ADALAH COBAAN" (Maaf saya lupa ayatnya) dan apa yg dikatakan oleh Khalil Gibran yg terus saya memburu puisinya (ayah bunda ada yang tahukah?) dimana disitu dia mengatakan "Anakmu bukanlah anakmu, dia terlahir dari darahmu, tetapi bukan milikmu" Artinya luas jika kita jabarkan baik dari Al-Qur'an itu sendiri maupun dari puisi Khalil Gibran tersebut. Yg pada intinya, anak itu memang asalnya dari kita tp dia akan mempunyai pribadi yg unik satu sama lainnya dan akan mempunyai kehidupan sendiri. Peluk dan tenngkan hati kita dan hatinya. --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software