Belekan yahhh penyebabnya sihh kebanyakan virus or bakteri or alergi
detilnya aku kasih postingan dr Apin di milis _sehat yaa From: Arifianto Apin sekarang saya coba jawab lebih lengkap berdasarkan hasil browsing ya. Pertama, membedakan antara konjungtivitis akibat virus, bakteri, dan alergi (saya ambil dari pediatric on call): 1. Bacterial conjunctivitis:- It is seen as a pink eye. It affects both the eyes usually and leads to thick discharge of mucus from both the eyes. 2. Viral conjunctivitis: - Is a limited condition. It usually affects one eye and causes excessive tearing. The discharge is usually mild. 3. Allergic conjunctivitis:- It results in excessive tearing from the eyes and itching & redness in the eyes. It may sometimes be associated with a runny nose. 4. Opthalmia neonatorum:- Is conjunctivitis in the newborn. It requires emergency care and the neonatologist (physician caring for the baby) should be consulted immediately. It has to be treated urgently to prevent permanent eye damage or blindness. It is usually caused when the infant is exposed to the germs in the mother's birth canal. Gonococcus, C. trachomatis and herpes virus are the common causes. Yang jelas membedakan konjungtivitis virus dan bakteri agak sulit, lihat saja kata-kata di atas yang digunakan adalah 'usually'. Namun secara umum kalau 'belekan'-nya banyak dan lebih dari sehari belum> sembuh, kita curigai akibat bakteri. Non-prescription eye drops are needed for viral conjunctivitis. Antibiotic eye drops are required for bacterial conjunctivitis. Allergic conjunctivitis require steroid eye drops. However, do not use them without consulting your doctor. Kalau dari tanda dan gejala anaknya Mbak , tidak mengarah ke alergi, paling mungkin akibat virus dan/atau bakteri. Bisa diberikan antibiotika topikal (tetes/salep mata) untuk akibat bakteri. Yang perlu diingat (diambil dari AAP): These viral infections tend to clear up on their own in a few days. Your doctor may prescribe an antibiotic - either eyedrops or an ointment - for bacterial conjunctivitis; make sure your child uses the antibiotic for the prescribed time period, even if the symptoms disappear. Two adults may be needed to administer the drops: one to hold the eye open and reassure the child while the other adult actually puts the drops in the eye. Also, periodically wash the eyelids, using a cotton ball soaked in warm water, to keep them from sticking together. Keep your child home until her eyes no longer have a discharge. Jadi selain memberikan antibiotika, jangan lupa rajin membersihkan kotorannya. Mengenai kekhawatiran penggunaan antibiotika yang menyebabkan resistensi, belum ada bukti yang kuat mendukung. Jadi boleh saja memberikan antibiotika topikal ini (tapi tanpa steroid ya, karena tidak ada panduan yang mengatakan pemberian steroid pada konjungtivitis bakterialis). Lainnya dalam jurnal Lancet Juli 2005 menunjukkan Most children presenting with acute infective conjunctivitis in primary care will get better by themselves and do not need treatment with an antibiotic. Kalau mau baca Randomized Control Trial-nya di sini: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=15993231&dopt=Citation Sedangkan EBM-nya di sini: http://www.clinicalevidence.com/ceweb/conditions/eyd/0704/0704_I1.jsp Dari gambaran tanda dan gejala yang Mbaksampaikan, anaknya mengalami konjungtivitis virus (disebabkan oleh virus). Diagnosis lainnya adalah konjungtivitis bakteri (disebabkan oleh bakteri). Sulit sekali membedakan antara kedua jenis konjungtivitis ini. Tapi biasanya kalau baru hari pertama, masih dicurigai akibat virus dahulu, sehingga pengobatannya lebih ke arah membuat anak merasa nyaman (sering-sering membersihkan kotoran matanya, mengompresnya dengan air hangat/dingin agar merasa nyaman). Namun jika berkepanjangan, sehingga dicurigai sebagai konjungtivitis bakteri, diberikan tetes mata yang mengandung antibiotika, salah satu yang tersering adalah kloramfenikol. Tidak perlu yang mengandung campuran steroid, cukup yang mengandung antibiotika saja. Bisa dilihat di kemasan obatnya. Demikian quick reply saya, berdasarkan ilmu yang masih saya ingat. Belum cek lagi seandainya ada update. Mari kita sama-sama browse di MayoClinic, AAP, atau WHO dengan keyword: 'conjunctivitis'. Konjungtivitis alergi tandanya lebih ringan dibandingkan dengan kedua di atas. Bila dihindarkan dari pencetusnya, mata tidak akan berair dan bengkak. Sekiranya jawaban saya ini layak di-posting ke milis, silakan di-posting agar bisa sharing dengan SPs yang lain. Maklum, saya jarang memantau milis dalam sebulan terakhir karena kesibukan di luar. Regards, Apin Btw, menagatasinya awalnya dg mengomprers mata sia anak dg air hangat... klo tidak sembuh juga 3-4 harian segera ke dokter utk memastikan penyebab n pengobatan lebih lanjutnya --- Davina MG <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rekan-rekan BAers, > > Mohon bantuan informasi : > Apakah penyebab mata belekan pada anak-anak ? > Bagaimana cara mengatasinya ? > > Terima kasih sebelumnya. > > > Davina > Uci mamaKavin http://oetjipop.multiply.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]