> ---------- > From: > fhudayanti%gunneboindonesia[SMTP:fhudayanti%gunneboindonesia] > Sent: Wednesday, August 06, 2003 11:29 AM > To: Meutia Miranti > Subject: Tanggapan: True Story ( Ilmu Hitam P' Jaya) > > Kesaksian seorang calon pasien pak jaya. > Tolong difowarkan ke mailing list balita ya... > > Thx, > fara. > > -----Original Message----- > > From: Tia B.Manoppo [SMTP:[EMAIL PROTECTED] > <mailto:[SMTP:[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Wednesday, August 06, 2003 10:26 AM > To: 'Dewo'; 'Herri-Dochie'; 'Ira Gantira'; 'Komala'; > 'Winda' > Subject: FW: [stiemjkt] Fw: Tanggapan: True Story ( Ilmu > Hitam P' > Jaya) > > > > > > Saya hanya ingin menambahkan kesaksian di bawah, > > > > Beberapa bulan yang lalu, saya juga sempat datang ke tempat praktek > Pak > > > > Jaya, Cibubur setelah mendapat informasi dari seorang bapak di > tempat > urut > > > > patah tulang. Menurutnya, P'Jaya adalah seorang pemilik bengkel yang > punya > > > > talenta untuk menyembuhkan orang, terutama pasangan yang sulit > mendapatkan > > > > keturunan. Syaratnya harus datang bersama suami/istri kita, dan > istri > > > > harus memakai rok, kalau tidak mau ditolak mentah2. > > > > Pergilah saya & suami kesana, ternyata tempat praktek P'Jaya sudah > > > > dipenuhi oleh sekitar seratus orang pasiennya. Mereka berkerumun > tidak > > > > teratur di sekitar P'Jaya yang duduk di teras sebuah warung. Saya > > > > mencari-cari keterangan dari pasien yang ada didekat saya bagaimana > cara > > > > mendaftar, mereka bilang tulis sendiri di kertas yang ada didekat > P'Jaya, > > > > tapi waktu saya bilang mau daftar & mengambil kertasnya P'Jaya tidak > > > > mengacuhkan, maka saya mundur dan bersabar menunggu kesempatan untuk > bisa > > > > daftar. > > > > Jadi sekitar setengah jam saya menunggu sambil memperhatikan > pengobatan > > > > yang dilakukan P'Jaya, para pasien cukup memberikan tangan kanannya > > > > sekitar 5 detik, lalu P'Jaya menanyakan sudah berapa lama kosong dan > agak > > > > keras mengatakan, "Minum obat sekian hari, sekian hari, bunting !". > Selama > > > > itu yang saya lihat P'Jaya sangat tidak simpatik, ngedumel dan > memarahi > > > > hampir setiap pasiennya, sementara para pasiennya hanya ketawa atau > > > > senyum2 saja(mereka bilang memang begitu kebiasaan P'Jaya, dicuekin > aja..) > > > > dan matanya yang merah selalu berkeliling kepasien2nya, tetapi saya > selalu > > > > menghindar/ tidak berani menatap matanya karena saya mulai curiga > praktek > > > > P'Jaya memakai ilmu hitam. > > > > Beberapa perkataannya yang sempat saya tangkap antara lain: > > > > - Beberapa kali ia mengatakan, "Nggak tau diri kamu, sudah nggak > bayar, > > > > belagu lagi!" (padahal dia jualan obat, dan hitung aja selama 9 > bulan > > > > lebih dari sekali pasien harus beli obatnya) > > > > - Ada seorang ibu yang salah memberikan tangan kirinya, P Jaya marah > dan > > > > bilang "Kurang ajar kamu, nggak ada sopan santunmu. Tau saya akal > bulus > > > > kamu, dan langsung berbalik membuang muka, menyalakan rokoknya. Ibu > itu > > > > meminta maaf tetapi P'Jaya tidak mempedulikannya sambil terus > ngedumel, > > > > saya tidak menangkap dengan jelas. > > > > - Dan perkataan terakhir yang saya dengar dan membuat saya langsung > > > > memutuskan untuk pulang adalah, "Kamu pikir gampang bikin anak, 7000 > orang > > > > keguguran dalam satu malam bisa saya buat, penuh itu rumah sakit!" > > > > Ya Tuhan, jadi dia yang bikin anak-anak dalam rahim pasiennya? bukan > > > > Tuhan? saya semakin yakin kalau dia penganut ilmu hitam. > > > > Saya mengajak suami saya pulang, ia tidak mendengarkan perkataan2 > P'Jaya > > > > karena sedang disisi lain ngobrol sambil ngopi dengan pasien P'Jaya, > > > > menurut seorang suami yang istrinya tengah mengandung 5 bulan itu, > perut > > > > sang istri pernah diperiksa oleh dokter dan tidak ada denyut > jantungnya. > > > > (ini melanggar perintah P'Jaya untuk tidak periksa ke dokter, > ketahuan > > > > nggak ya?). Semula suami saya tidak percaya dengan apa yg saya > dengar > dan > > > > agak kesal waktu saya ajak pulang, tapi saya tetap memilih pulang. > > > > Saya sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan petunjuk > kepada > > > > kami untuk sadar dan mundur dari niat berobat ke P'Jaya. Karena > mungkin > > > > sekali saja saya berjabatan tangan dengan P'Jaya, saya akan > terhipnotis. > > > > Itu mungkin yang menyebabkan para pasiennya rela dimaki-maki dan > menerima > > > > semua omongannya, bagi mereka yang sudah hamil wajib datang setiap > minggu > > > > dan dilarang ke dokter, juga wajib beli obat yang dijual di tempat > khusus. > > > > > > > > Tetangga saya pernah cerita tentang temannya yang berobat ke orang > pintar > > > > yang ciri2nya mirip praktek ilmu hitamnya P'Jaya, dan ketika saya > > > > ceritakan cerita dibawah, ia bilang kandungan temannya saaat ini > sudah 10 > > > > bulan dan belum juga lahir. Ketika ditanya kenapa belum ke dokter > dia > > > > menjawab, belum ada perintah. > > > > Sebetulnya suami saya melarang saya memberikan tanggapan ini, tetapi > saya > > > > yakin bahwa Tuhan lebih berkuasa dari segalanya. Semoga pengalaman > saya > > > > ini dapat membuka mata hati kawan2 yang sudah sempat berobat kesana > dan > > > > menjadi peringatan bagi mereka yang merindukan keturunan dan pernah > > > > mendengar nama P'Jaya atau praktek2 yang mirip dengan itu. > > > > Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya dan yakinlah bahwa > Ia > > > > punya rencana yang indah bagi hidup kita, > > > > Kita patut berusaha, tetapi diatas semuanya itu kita harus > mengutamakan > > > > dan tetap beriman kepada Tuhan yang Maha Kuasa. > > > > -S C S- > > > To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > > > > >
------------------------------------------------------ (on interscan)
Disclaimer: This email has been scanned by Indosat's anti virus system. No virus found !!! ---------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]