Pak joko, saya sangat tertarik dengan uraian yang bapak sebutkan dibawah.....kalo boleh saya ingin memperoleh jurnal yang bapak bikin....juga mungkin artikel-2 lain yang berkaitan dengan pembelajaran bilingual ini......terimakasih sebelumnya (kalo berkenan....via japri aja ya pak....!)
Joko Kusmanto wrote: > Mbak Meutia dan Pak Anggoro > > Keuntungan menjadi bilingual, trilingual, atau multilingual baik secara > intelektual, psikologis, dan sosial telah banyak diteliti di luar Indonesia. > Justru inilah yang menjadi keprihatinan saya, khususnya buat teman-teman > dari jurusan psikologi perkembangan dan linguistik di Indonesia, yang hingga > saat ini belum banyak melakukan berbagai penelitian tentang "menjadi > bilingual" dalam kaitannya dengan intelektualitas, psikologis, dan > sosialnya. Padahal di Indonesia kasus bilingual adalah kasus yang hampir > dialami oleh separuh lebih orang Indonesia. Masyarakat Indonesia rata-rata > menguasai bahasa daerahnya dan bahasa Indonesia, khususnya ragam bicara. > Keprihatinan ini pernah saya lontarkan dalam makalah tentang perkembangan > bahasa anak saya dalam sebuah seminar. Tetapi hingga saat ini belum ada satu > penelitian pun tentang bagaimana pemerolehan bilingual oleh anak-anak > Indonesia di Indonesia. > > Sebagaimana kita ketahui pemerolehan bahasa berkaitan erat dengan bagaimana > anak memperoleh kata, makna, struktur, dan pragmatik. Itu tidak lain > berhubungan dengan proses yang terjadi dalam minda (mind) dan sikap anak. > Menjadi bi- atau multilingual sejak dini dengan kata lain mempunyai > pengalaman proses pemerolehan kata, makna, struktur, dan pragmatik yang > lebih kompleks sejak dini dibandingkan dari mereka yang hanya monolingual. > Contohnya, secara sosial, anak saya tetap menyebut dirinya dengan namanya > dan ibunya dengan sebutan Mommy ketika berbicara dalam bahasa Indonesia. > --> Ridho: Mommy suka ini? > tetapi dalam bahasa Inggris dia akan menggunakan sebutan you: > --> Ridho: Daddy, do you like this? > Hal itu wajar dalam budaya bahasa Inggris dan terasa tidak sopan atau > janggal dalam bahasa Indonesia mengucapkan: > --> *Ayah, kau suka ini? > *Ayah, anda suka ini? > > Secara umum dan dalam logika sederhana, bilingualisme dini membawa anak > dalam pengalaman dua bahasa yang berbeda. Pengalaman dua atau lebih bahasa > sejak dini ini pasti memberikan pengaruh yang berbeda dari pengalaman satu > bahasa. Permasalahan perkembangan intelektual secara makro kemudian sangat > bergantung juga pada banyak faktor, salah satunya adalah pendidikan yang > mampu memaksimalkan potensi intelektual. Begitu juga dengan perkembangan > psikologi dan sosialnya. Permasalahannya adalah untuk kasus bi- atau > multilingual di Indonesia hingga saat ini belum diamati oleh peneliti secara > mendalam. Penelitian saya terhadap anak saya sendiri masih berorientasi pada > permasalahan linguistik seperti Universal Grammar, Interference Bhs Ind-Bhs > Ing, dll. Saya dan istri saya sendiri berencana akan mengembangkan > penelitian ini dan memasuki kawasan "cognitive linguistics", > "sociolinguistics", dan psycholinguistics". > > Banyak hal yang bisa diungkapkan, tetapi saya pikir tidak tepat di mailing > list ini karena akan memakan banyak ruang di samping akan memasuki masalah > teknis yang rumit. Ada sedikit artikel saya kopikan dalam attachment yang > bisa dibaca jika anda tertarik "The academic, intelectual, and linguistic > benefits of bilingualism" oleh Jim Cummins. Saya senang masalah ini menarik > teman-teman. > > Salam, > Joko. > > ----- Original Message ----- > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Wednesday, August 20, 2003 9:58 PM > Subject: [balita-anda] anak bilingual > > > > > Saya ingin anak saya (kelak) mampu menguasai beberapa bahasa (tidak > seperti > > orang tuanya yang "gableknya" hanya bahasa sendiri). Tapi saya tidak ingin > anak > > saya menjadi orang asing di negeri sendiri, yang pandai menggunakan bahasa > > negeri seberang dan tapi "kacau balau" merangkai kata dan kalimat dalam > bahasa > > Indonesia. > > > > Saya amati, saat ini, banyak orang yang mampu berkomunikasi dalam bahasa > Inggris > > secara lancar dan tepat (bahkan penggunaan tata bahasanya jauh lebih tepat > > dibandingkan dengan penggunaan tatabahasa masyarakat yang menggunakan > bahasa > > Inggris sebagai bahasa sehari-hari). > > > > Berapa juta uang yang dikeluarkan untuk menyekolahkan anak-anak kita di > tempat > > pendidikan bahasa Inggris? Berapa ribu yang kita keluarkan untuk membuat > anak > > kita memahami tata bahasa Indonesia yang benar? Berapa macam kamus bahasa > > Inggris yang kita miliki? Berapa jenis kamus bahasa Indonesia yang kita > miliki? > > > > Apakah seorang anak yang hanya mampu berbicara dalam bahasa Indonesia > berarti > > kemampuan intelektualnya lebih rendah dibanding anak yang mampu berbicara > dalam > > lima bahasa? Apakah definisi kemampuan intelektual, sosial dan psikologis > > "direduksi" hanya pada kemampuan berbahasa asing? > > > > Mungkin Ibu Pertiwi akan menangis (jika Ibu Pertiwi mampu menangis!!!) > melihat > > anak-anak negerinya tak lagi bangga dengan bahasanya sendiri. Tak lagi > bangga > > dengan bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Sunda, bahasa > Batak, > > dan bahasa-bahasa lain yang tumbuh sebagai bagian dari jati diri negeri > ini. > > > > Belum genap seminggu Bangsa Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaannya > ..... > > namun, barangkali kita harus kembali menangis. > > > > aaNg > > ----- Original Message ----- > From: "Meutia Miranti" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Wednesday, August 20, 2003 9:09 PM > Subject: RE: [balita-anda] anak bilingual > > > Pak Joko, > > > > Di akhir tulisan Bapak bilang bahwa anak yang bilingual memiliki > keuntungan > > intelektual, sosial, dan psikologis. > > > > Mohon penjelasan, bilingual di sini apakah harus dengan bahasa asing? > > Bagaimana kalau bahasa daerah? Misalnya, kalau bilingual / trilingual-nya > > bahasa Indonesia - Jawa - Sunda, apakah efek pada intelektual, sosial, dan > > psikologis-nya juga sama? > > > > Tujuan utamanya sebenarnya pada penguasaan bahasanya itu sendiri, atau ke > > keuntungan intelektual, sosial, dan psikologis? > > > > Demikian, mohon maaf kalau pertanyaannya agak "mbulet".. :-) > > > > Meutia > > > > > ---------- > > > From: Joko Kusmanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED] > > > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > > > Sent: Thursday, August 21, 2003 10:29 PM > > > To: [EMAIL PROTECTED] > > > Subject: Re: [balita-anda] anak bilingual > > > > > > Ibunya Dienta, > > > > > > Kami menerapkan program yang disebut dengan "Non-native Parents > Bilingual > > > Program (NNP)" yang pada dasarnya sama dengan program "One Parent One > > > Language (OPOL)". Kalau dalam OPOL bahasa yang digunakan adalah bahasa > ibu > > > orang tuanya yang berbeda (misal. Ibu --> Indonesia dan Ayah --> > Inggris), > > > tetapi dalam NNP salah satu orang tuanya secara konsisten menggunakan > > > bahasa > > > Asing kepada anaknya. Dalam keluarga, Saya berbicara bahasa Inggris > kepada > > > anak dan Istri berbahasa Indonesia meskipun kadang-kadang istri juga > > > berbahasa Inggris kepada anak khususnya ketika anak sedang bermain > dengan > > > saya. Perkembangan bahasa Inggris anak yang pertama telah saya sajikan > > > dalam > > > sebuah seminar dan sedang dimasukkan ke sebuah jurnal. > > > > > > Program semacam itu telah banyak dipraktikkan oleh orang, salah satu > yang > > > paling populer adalah yang dilakukan oleh keluarga Sauders di Australia > > > yang > > > membesarkan anak mereka dalam bahasa Inggris dan Jerman. Bahasa ibu > kedua > > > orang tua mereka adalah bahasa Inggris tetapi ayahnya selalu berbahasa > > > Jerman kepada anaknya. Dan hasilnya ternyata cukup berhasil. Program NNP > > > yang kami terapkan juga dalam rangka untuk kepentingan penelitian yang > > > diharapkan bermanfaat bagi pengajaran bahasa asing untuk anak dini usia. > > > Oleh karena itu, saya menghimbau keluarga yang menerapkan program > > > bilingual > > > dengan bahasa asing di rumah untuk saling informasi tentang perkembangan > > > bahasa anaknya. > > > > > > Dan yang terpenting adalah bahwa menurut banyak penelitian, anak > bilingual > > > mempunyai sejumlah keuntungan baik intelektual, sosial, dan psikologis. > > > > > > Salam buat semua, > > > Joko > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > From: "lucy ambarwati" <[EMAIL PROTECTED]> > > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > > Sent: Wednesday, August 20, 2003 9:53 AM > > > Subject: Re: [balita-anda] anak bilingual > > > > > > > > > > Mama Dienta, jangan via japri dong...kalo nggak keberatan saya mau > tahu > > > juga nich...tapi mungkin kebalikkannya ya, anak2ku (4 thn & 2 thn) cas > cis > > > cus melulu, aku inginnya selain bisa bahasa Inggris mereka juga harus > bisa > > > bahasa Indonesia, sebetulnya mereka mengerti bahasa Indonesia cuma > > > kayaknya > > > malas untuk berbicara pakai bahasa ibu..gimana nich??? boleh dong ikutan > > > sharing.... > > > > > > > > regards, > > > > lucy > > > > > > > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > Pak Joko, > > > > > > > > Ngobrol nya di japri aja mau nggak, biar nggak ganggu yang lain....?? > > > > > > > > Emangnya Pak Joko menerapkan sistem dan program yang bagaimana...?? > > > > > > > > Salam kenal, > > > > ibunya Dienta (4 th) - [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > ----- Original Message ----- > > > > From: Joko Kusmanto > > > > Date: Thursday, August 21, 2003 7:12 am > > > > Subject: [balita-anda] anak bilingual > > > > > > > > > Dear all, > > > > > > > > > > Apakah di sisi ada yang membesarkan anaknya dalam dua bahasa sejak > > > lahir > > > di keluarga, khususnya dengan bahasa asing? > > > > > > > > > > Saya dan istri saya sedang meneliti perkembangan bahasa anak kami > yang > > > kami besarkan dalam bahasa indonesia dan bahasa Inggris. Anak pertama > > > umur > > > 3 tahun (laki-laki) dan kedua umur satu tahun enam bulan (perempuan). > > > > > > > > > > Kalau ada yang mempunyai program serupa, saya pengin berdiskusi dan > > > tukardata > > > > > > > > > > hormat saya, > > > > > Joko > > > > > > > ------------------------------------------------------------------------ > --------------------------------------------------------------------- > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]