GAJAH DI PELUPUK MATA KAGAK KELIATAN, SEMUT DI SEBRANG SUNGAI KELIATAN

"Sudahkan kita menjadi ortu yg terbaik untuk anak kita?"

----- Original Message -----
From: "herman sampurno" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, November 28, 2006 4:00 PM
Subject: [balita-anda] Balasan: bubarkan Smek don !


> Mbak Rini,
>
>   mbak intan itu emang gitu mbak....ngomongnya kagak dipikir dulu and
kurang realistis....udah gitu bukannya ngasih solusi malah nyalahin orang
tua...ihhhh baru kali ini deh nemuin orang kayak gitu....
>
>   mbak rini,
>   aku punya sedikit solusi nih khususnya untuk yang tivi.....
>   bagaimana kalo kita boikot aja LATIVI....caranya program ulang tivi kita
untuk menghilangkan chanel LATIVI ....mudahkan?????
>
> intan dima <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>   mbak rini, hihihi akhirnya gatel jua ya pengen reply komen saya :D
>
> iya mbak, saya juga wanita yg terpaksa mengambil jalan sebagai pekerja
> kantoran dibanding dirumah saja mengurus anak...
>
> tapi saya gak mau panik menyalahkan pihak lain kalau ada apa2 terjadi pada
> keluarga saya... karena bagaimanapun, dunia luar gak akan bisa jadi dunia
yg
> ideal bagi anak2 kita... boleh lahhh usaha.. asal jangan jadi frustasi :)
>
> sementara ini, kita hanya bisa menjadikan rumah tangga sebagai dunia yang
> ideal buat anak2 kita...
>
> ajarilah dan berikan contoh pada anak2 kita untuk belajar bertanggung
jawab
> pada diri sendiri.. bahwa semua keputusan pasti ada kebaikan dan sisi
> buruknya....
>
> jangan menghabiskan energi pada hal2 yang mungkin mustahil untuk kita
> capai...
>
> cuma, kalo minta smekdon dihentikan, pasti gampang....
> cuma, masih buanyyakkkkk tayangan2 yg tidak kurang menyedihkan....
> tidak hanya di televisi, tapi tayangan "live" yg dijumpai anak sehari2
> (contoh extreme: kerja di kantor yg full koruptor) sangat sangat banyak
> dijumpai, dan ini diluar kontrol kita....
>
> lalu kita mau menyalahkan sapa lagi kalo seandainya anak kita jadi
koruptor?
>
> jadi, pakailah eneergi positif kita untuk mendidik anak dengan
sebaik2nya...
> jangan keluarkan energi negatif seperti ini....
>
> terima kasih juga
>
> ----- Original Message -----
> From: "Rini Sumadi"
> To:
> Sent: Tuesday, November 28, 2006 2:08 PM
> Subject: RE: [balita-anda] bubarkan Smek don !
>
>
> Mbak Intan,
>
> Siapa sih yang mau kerja kantoran sementara melihat anaknya
merengek-rengek
> minta selalu ditemani? Siapa sih yang mau kerja kantoran, sementara
mungkin
> kita bisa lebih banyak menyiapkan waktu untuk mengurus makannya anak dan
> suami? Siapa sih Mbak yang nggak mau semua itu??? Ibu-ibu bekerja kantoran
> itu kan pasti ada alasannya, Mbak. Dan alasannya itu pasti lebih besar
dari
> pengorbanan yang harus dia terima. Pengorbanan dimana dia harus rela dan
> tega melihat anaknya menangis sementara ia berangkat bekerja. Tidakkah
Mbak
> Intan tau perasaan yang ada di hati mereka? Pastilah mereka juga menangis
di
> dalam hatinya. Tapiii...apa yang mereka kerjakan itu pasti ada alasannya,
> dan pasti ada tujuannya. Dan alasan dan tujuan itu pastilah amat sangat
> besar manfaatnya dibanding pengorbanannya.
>
> Tolong sekali lagi...jangan kemudian hak orang dirampas...hak untuk
bertahan
> hidup...hak untuk menambah penghasilan dari suami yang kemungkinan
> penghasilannya pas-pasan untuk jaman yang serba mahal ini...jangan
kemudian
> kaum ibu yang dijadikan kambing hitam dalam permasalahan ini...
>
> Kita memang butuh tv...kita butuh orang2 tv kok. Tapi kita juga minta dong
> agar mereka juga bisa ngertiin apa maunya kita. Kalo kita anggap itu
pantas
> dan bisa diberikan buat kita tanpa kemudian merusak jiwa dan moral serta
> pikiran kita, ya silahkan saja ditayang, tapi kalo ternyata itu hanya
> membuat kita gila, membuat kita bobrok mental dan moral serta pikiran kita
> buat apa kita pertahankan? Semua itu kan harus saling menguntungkan dong,
> baik bagi pihak tv maupun dari pihak konsumen.
>
> Sebenernya Smack Down itu tidak menguntungkan kok bagi pihak TV karna
jarang
> kok yg nonton acara itu. Cuma karna pihak TV sudah membayar "besar" hanya
> untuk membeli program acara itu yaaa otomatis mereka ga mau rugi dengan
> kemudian tidak menayangkan acara tersebut. Nah, sbenernya ada keegoisan
kan
> disini? Egois dr pihak tv tentunya. Dengan jatuhnya korban, orang2 tv
seolah
> mencoba untuk menutup mata hanya karna sudah keluar duit banyak.
>
> Thanks.
>
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>
> ---------------------------------
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke