Dulu pernah dpt jg dari milis info ttg Demam.Demam merupakan masalah yang
sering menimpa anak kita dan tidak sedikit kita2 sebagai orang tua mudah
panik sehingga langsung ke dokter anak dan berharap agar cepat sembuh.
Sebenarnya kalau kita tahu apa itu demam dan cara mengatasinya, tidak selalu
kita harus ke dokter loh... Lalu apa sih demam itu? Demam adalah kondisi
ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38C dan prosesnya terdiri dari 3
fase, yaitu (1) menggigil sampai suhu tubuh mencapai puncaknya (2) suhu
menetap dan (3) suhu menurun. Demam juga merupakan mekanisme tubuh untuk
melawan penyakit, karena suhu tubuh yang tinggi dapat membunuh virus (yang
bisa meningkat jumlahnya pada suhu tubuh rendah). So better not to treat low
grade fever. Bagaimana bisa timbul demam? Peningkatan suhu tubuh ditimbulkan
oleh beredarnya molekul kecil didalam tubuh kita yang disebut PIROGEN (zat
pencetus panas). Zat ini juga berguna untuk mengerahkan sel darah putih ke
lokasi infeksi dan terjadinya peningkatan pirogen ini bisa disebabkan
karena; (1) Infeksi atau (2) Non Infeksi, seperti alergi, tumbuh gigi,
keganasan, autoimun (adanya kesalahan "program" di dalam tubuh dimana organ
tubuh kita disangka sebagai "musuh" dan diserang oleh sistem kekebalan tubuh
kita sendiri) dan lain2. Diantara kedua penyebab diatas, demam lebih sering
disebabkan karena infeksi, bisa oleh bakteri atau virus and in most cases
(more than 75%), infeksi ini disebabkan oleh virus , terutama pada bayi dan
anak . Jadi bisa disimpulkan bahwa demam bukanlah suatu penyakit, melainkan
suatu gejala....dan gejala tidak akan hilang apabila penyebabnya tidak
ditangani. Makanya ketika anak diberikan obat penurun panas (tempra,
panadol), dalam beberapa jam panasnya naik lagi, ini terjadi karena obat
penurun panas tidak menyembuhkan penyakitnya. Lalu apa dong gunanya minum
obat penurun panas? gunanya adalah supaya menurunkan suhu tubuh, agar suhu
tubuh tidak terus meningkat dan supaya anak merasa nyaman (pain killer),
tetapi bukan untuk menormalkan suhu tubuh! Sekali lagi mohon di ingat -
demam bukan penyakit - demam adalah gejala & yang terpenting - cari
penyebabnya. Kalau penyebabnya infeksi virus seperti pilek atau flu, obatnya
hanya waktu dan beberapa pegangan di bawah ini. Jangan berikan antibiotik
karena antibiotik tidak dapat membunuh virus Cara mengatasi demam 1. Minum
banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca "kerugian yg dapat
terjadi karena demam"). 2. Kompres anak dengan air hangat. Kok bukan
dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan
menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan
tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi
panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas.
Note: Baca attachment slide 3 & 4: Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh.
Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai
40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau
anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh
anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat
disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan &
ajak bermain. 3. Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol
seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat
penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak
uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak
terlalu tinggi (dibawah 38.5C). Kerugian yang dapat terjadi karena demam
1. Dehidrasi Tanda2nya: ubun2 cekung, kencingnya sedikit dan apabila
punggung tangannya dicubit, kulitnya lambat kembali. Yang harus dilakukan:
beri minum yang banyak, jus buah, es batu atau es krim. Apabila anak muntah
atau diare, berikan oralit, pedialite, atau kalau sudah di atas usia 1 tahun
tetapi tidak menyukai pedialit atau oralit, dapat diberikan pocari sweat
atau gatorade (yang penting minuman yg mengandung elektrolit). 2. Kejang
Demam(Febrile convulsion) Jarang terjadi, terutama pada anak usia antara 6
bulan - 3 tahun. Tanda2nya: hilang kesadaran, kedua tangan kakinya bergerak
dalam waktu yang sebentar (istilah nya kejang yg menyeluruh atau
generalized, tidak hanya satu sisi saja atau tangan saja atau kaki saja),
biasanya berlangsung beberapa detik dan tidak lebih dari 5 menit. Berbeda
dgn kejang yg disebabkan epilepsi (kejang nya lama, tidak harus seluruh
anggota tubuh yang mengalami kejang, dan setelah kejang tidak sadar) or
radang otak akibat herpes simplex yg tanda2nya: hanya sebelah tangan kakinya
yg bergerak dan terjadi dlm waktu lama, lebih dr 10 menit, dan setelah
kejang pasien tidak sadar. Walau nampak menakutkan, kejang demam umumnya
tidak berbahaya, namun begitu apabila anak mengalami kejang, sebaiknya
dibawa ke dokter. Ada obat yang dapat mengurangi kejangnya, seperti diazepam
atau valium yang berguna untuk merelaksasi otot. Tapi harus diberikan ketika
terjadi kejang, tidak berguna apabila diberikan sebelum atau sesudah kejang.
Note: Baca attachment slide 8: Complications dan slide 13; Management of
Febrile Convulsion Prinsip dalam menangani demam Dibawah ini merupakan hal2
yg harus kita lakukan apabila anak demam as recommended by Mayo Clinic USA
dan AAP )American Academy of Pediatrics): - Cari tahu penyebab panasnya. -
Don't panic! umumnya demam tidak membahayakan jiwa. - Amati perilaku anak.
Bila pada suhu tidak terlalu tinggi anak masih riang, aktif dan mau main,
maka kita tidak perlu panik. - Jangan memberikan obat penurun panas bila
demam tidak tinggi. - Mengetahui kapan harus cemas dan menghubungi dokter
(lihat dibawah). Kapan harus menghubungi dokter? Dibawah adalah panduan
yang dibuat oleh American Academy of Pediatrics: - Bila bayi berusia kurang
dr 3 bln dgn suhu tubuh mencapai 38C atau lebih. - Bila bayi berusia 3-6 bln
dgn suhu tubuh mencapai 38.3C atau lebih. - Bila bayi & anak berusia lebih 6
bln dgn suhu tubuh mencapai 40C atau lebih. - Tidak mau minum/ telah
mengalami dehidrasi. - Menangis terus menerus. - Tidur terus menerus. -
Kejang - Sesak nafas, gelisah, muntah or diare. Diatas adalah ringkasan
(ma'af yah rada panjang) dari seminar 1/2 hari mengenai "Demam Pada Anak"
oleh Dr. Purnamawati SpAK MMPed pada tanggal 24 januari 2004, Jakarta
Selatan. Semoga bermanfaat. ----- Original Message ----- From: "Jusuf Jaya
Kusuma" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, November 29, 2006 11:08 AM
Subject: [balita-anda] Steven sakit
Dear Parents,
mau tanya, sekarangkan lagi pergantian musim,
apa anak-anak menjadi rentan ya, alias gampang sakit...
dari hari Senin anakku Steven ( 11 bulan 21 hari ) panas, sudah dikasih
sanmol.. tapi naik turun- naik turun...
makan dan minumnya sulit... apalagi tidurnya...
bahkan semalam suhu tubuhnya 39,4 derajat..
akhirnya jam 11 semalem akhirnya ke Hermina, janjian sama dokternya..
obatnya sanmol ganti-gantian dengan proris..
klo kompres itu seharusnya air hangat atau air dingin sih ?
ada yg punya tips mengenai handle demam pada bayi ? seperti pakaian,
makanan, suhu AC dll.nya...
apa mau tumbuh gigi lagi ya ? atau gimana ....
ditunggu sarannya...
--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]