20 Pakar Medis Dunia Selamatkan Bayi 'Puteri Duyung'

  Rita Uli Hutapea - detikcom

 

   Beijing - Sekitar 20 pakar medis dari seluruh dunia akan tiba di Cina untuk 

  menyelamatkan seorang bayi yang menderita "sindrom puteri duyung".

 

  Bayi laki-laki itu dilahirkan dalam kondisi cacat. Kedua kakinya menyatu dari 

  paha hingga pergelangan kaki. Bayi itu baru berumur 21 hari dan mulai 

  bertambah berat badannya.

 

  Demikian diberitakan harian lokal Beijing Morning Post seperti dilansir 
kantor 

  berita AFP, Kamis (30/11/2006).

 

  Hingga 20 pakar dari 17 negara, termasuk Kuba, Serbia dan Zambia, telah tiba 

  di Rumah Sakit Anak Provinsi Hunan untuk bergabung dalam konsultasi mengenai 

  bagaimana menyelamatkan jiwa sang bayi. 

 

  Sejak lahir, bayi itu mengidap sirenomelia atau "sindrom puteri duyung", 

  kelainan bawaan langka yang terjadi pada satu dari 70 ribu kelahiran.

 

  Kondisi bayi seperti itu nyaris selalu fatal dalam beberapa hari setelah 

  dilahirkan. Ini dikarenakan adanya kecacatan serius pada organ-organ vital. 

 

  Sebelumnya para dokter mengatakan, bayi yang belum diberi nama itu tidak 

  memiliki ginjal ataupun saluran kencing. Belum lagi jantungnya tidak 
berfungsi 

  sebagaimana mestinya. Anus dan alat kelaminnya pun tidak berkembang sempurna 

  dan ususnya terganggu.

 

  Para dokter membuat bayi itu tetap hidup melalui peritoneal dialysis, 

  perawatan untuk orang-orang yang menderita gagal ginjal. Caranya dengan 

  membersihkan darah dan membuang sisa-sisa pencernaan dan kelebihan air dari 

  tubuh. 

 

  Tim dokter mempertimbangkan untuk melakukan operasi guna memisahkan kedua 
kaki 

  bayi. Namun operasi itu baru bisa dilaksanakan setidaknya satu bulan 

mendatang.

 

  Yang menyedihkan, orangtua bayi tersebut hingga kini belum diketahui. Bayi 
itu 

  ditinggalkan begitu saja di rumah sakit. Duh!(ita/sss)

Kirim email ke