mbak Dewi, 

Biasanya kalau batuk pilek yang disertai demam lebih dari 3 X 24 jam, memang 
dokter  memberikan antibiotik, jika belum 3 X 24 jam lebih baik kita bertahan 
dengan obat batuk/pilek, penurun panas (bila perlu)  tanpa disertai dengan 
antibiotik sambil memantau kondisi  anak, pengalamanku  kalau cuma karena batuk 
n pilek  tanpa penyakit lain, demam tidak akan lebih dari 2 X 24 jam kecuali 
anak juga menderita radang tenggorokan, cukup kita berikan minum yg banyak n 
juice buah.

Saya pernah diskusi dengan dokter internist langganan tentang antibiotik ini, 
dokter  tsb bilang,idealnya  memang demam sebelum 3 X 24 jam tidak perlu 
antibiotik apalagi batuk dan pilek karena penyakit tsb  disebabkan oleh virus 
bukan bakteri, akan tetapi iklim di Indonesia beda dengan di LN yg jauh lebih 
bersih, pemberian antibiotik dini oleh beberapa dokter lebih ditekankan untuk 
menjaga tubuh pasien yang sedang dalam kondisi lemah di serang lagi  oleh 
bakteri maksudnya penyakit ke dua ...Pengalaman adik iparku  yang jarang 
membawa anaknya ke dokter kalo flu, biasanya dia mengobati dengan bodrexin 
tablet, suatu hari anak sulungnya batuk pilek disertai demam, seperti biasa dia 
berikan bodrexin, ternyata panasnya gak turun2, ditambah kondisinya tidak 
begitu dipantau,  sampai pada hari ke empat baru anak tsb dibawa ke dokter, 
ternyata selain batuk n pilek anak tsb diserang bakteri lain yang amat sangat 
disayangkan karena keterlambatan ditangani dokter, bakteri tsb sudah sampai 
menyerang ke otak n keponakanku gak tertolong lagi, dari pengalaman tsb aku 
bisa membenarkan teori dokter intenistku, sebenernya yg diobati dengan 
antibiotik itu bukan penyakit batuk n pileknya melainkan kemungkinan ke dua 
dari penyakit lain yang menyerang karena kondisi di indonesia yg berbeda dengan 
di luar negeri ...

salam,
rita.-

  
  ----- Original Message ----- 
  From: Dewi Sari 
  To: balita-anda@balita-anda.com 
  Sent: Monday, December 11, 2006 1:59 PM
  Subject: [balita-anda] SHARING PANAS & BATUK BERDAHAK...


   
  Dear Smart Parents,

   

  Mo sharing nih, kedua anakku Shafa (5 tahun) dan Lubna (3tahun).  Sejak 3 
hari  yang lalu kena batuk berdahak & pilek disertai demam. Aku bertahan untuk 
treatment sendiri di rumah. Dengan kasih obat penurun panas, minum banyak air 
putih dan istirahat. Karena aku pikir kalo influenza dan batuk harus daya tahan 
tubuh sendiri yang harus melawannya. Tapi setelah 3 hari panasnya tak kunjung 
turun, akhirnya aku bawa ke dokter dan diberi obat batuk & pilek, antibiotic 
dan obat penurun panas. Kira2 menurut smart parents apakah tindakan saya benar, 
membiarkan anak sampe 3 hari baru dibawa ke dokter. Karena kalo ke dokter 
memang selalu diberi antibiotic. Apakah batuk itu sama dengan influenza yang 
disebabkan virus,  atau disebabkan bakteri sehingga memerlukan terapi 
antibiotic ?? Atau bisa disebabkan kedua-duanya ?? Bagaimana cara membedakannya 
??

   

  Thanks & Best Regards

   

  DEWI PALUPI  

  E-mail to : [EMAIL PROTECTED]


  CONFIDENTIALITY
  This e-mail message and any attachments thereto, is intended only for use by 
the addressee(s) named herein and may contain legally privileged and/or 
confidential information. If you are not the intended recipient of this e-mail 
message, you are hereby notified that any dissemination, distribution or 
copying of this e-mail message, and any attachments thereto, is strictly 
prohibited. If you have received this e-mail message in error, please 
immediately notify the sender and permanently delete the original and any 
copies of this email and any prints thereof.
  ABSENT AN EXPRESS STATEMENT TO THE CONTRARY HEREINABOVE, THIS E-MAIL IS NOT 
INTENDED AS A SUBSTITUTE FOR A WRITING. Notwithstanding the Uniform Electronic 
Transactions Act or the applicability of any other law of similar substance and 
effect, absent an express statement to the contrary hereinabove, this e-mail 
message its contents, and any attachments hereto are not intended to represent 
an offer or acceptance to enter into a contract and are not otherwise intended 
to bind the sender, Sanmina-SCI Corporation (or any of its subsidiaries), or 
any other person or entity.
  _____________________________________________________________________________
  Scanned by Sanmina-SCI eShield 
_____________________________________________________________________________

Kirim email ke