Saya benar-benar ikut miris membaca cerita Reva.  Sebaiknya kalau Reva masih
suka gelisah karena terbayang peristiwa menyakitkan tsb, justru jangan
menghindari bercerita tentang kejadian yg mengerikan itu, sebaliknya Ibu
malah memberikan pengertian atas kejadian yang buruk tersebut.  Mungkin Ibu
bisa bertanya ke Reva, "kenapa Reva koq kelihatan sedih?  Reva masih inget
kejadian tante dipukulin sama orang jahat ya?  Reva ga usah mikirin itu lagi
ya, orang-orang itu lagi pada marah dan melakukan perbuatan yang ga baik.
Makanya Reva nanti kalo sudah besar jangan berbuat seperti orang-orang itu
ya, itu perbuatan ga baik.  Reva nanti kalau sudah besar mesti jadi orang
yang sabar, yang suka menolong orang lain dan ngga galak seperti orang-orang
itu. Udah, Reva jangan mikirin itu lagi ya? Bener ya, Reva jangan mikirin
itu lagi?  Sekarang Bunda mau kasih Reva cerita yang bagus buat Reva ...",
nah terus Ibu bisa bacakan cerita dongeng yang bagus, yang  ada pendidikan
moralnya shg sambil bercerita Ibu bisa mengajarkan tentang moralitasnya.
Misalnya dongeng Putri Salju, dll.  Jadi ibu mesti beli buku-buku dongeng
yang bagus untuk diceritakan ke Reva.

Moga-moga Reva dapat segera melewati masa-masa sulitnya ini.

-----Original Message-----
From: Ayu Wulandari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 25, 2003 1:24 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] melihat kekerasan


Ya Allah ibu, saya ikut prihatin ya atas apa yg menimpa keluarga ibu
terutama Reva. Memang ya bu, entah salah siapa kalau org sekarang kok
cenderung brutal. Kadang hanya masalah sepele aja bisa jadi masalah besar.
Dan yg lain tanpa ba bi bu ikut2an.
Kebetulan kemarin juga di komplek saya tinggal ada kejadian yg buat kita
sebenarnya aneh sih bu, hanya karena binatang piaraan kok sampai bawa2
golok. Dan dikomplek perumahan pula...
Kebetulan bapak A punya ayam (entah apa jenisnya tp galak, sama anak2 kecil
suka ngejar. Orang dewasa juga gak lepas dari kejarannya) Nah pak B punya
anjing. Padahal selama ini anjing pak B (yg tinggal lebih lama) baik dan gak
rese, sama ayam2 tetangga yg lain juga gak mau ngejar . Entah gimana awalnya
akhirnya anjing pak B mengejar ayam pak A. Gak kena sih, dan anjing kembali
ke rumah. Gak begitu lama pak A datengin rumah pak B sambil bawa2 golok.
MasyaAllah, buruan aja bapak saya minta Aulia dibawa masuk dan bapak cepet
lari kearah pak A dan B. Dan tetangga2 lainnya juga ikutan melerai.
Alhamdulillah pak B orangnya gak panasan.
Ampun ya pak bu...jangan kita seperti mereka mengajarkan kepada anak2 kita.

U Reva, coba bu, u terus memperdengarkan musik klasik dan musik kesenangan
dia. Dan terus dampingi dia. Reva pasti trauma dan itu ditakutkan membekas.
Tinggal kita pintar2nya mengalihkan dan mengajarkan hal yg baik dgn Reva.
Sewaktu dia gelisah, baik tidur atau sedang aktif, ibu coba peluk dan
bisikin aja kalau apa yg Reva lihat itu tidak baik, jangan ditiru,apa yg
Reva lihat itu sdh berlalu, eyang, tante dan om baik2 aja. Sekarang Reva
jangan takut dan sedih lagi.
InsyaAllah trauma sedikit demi sedikit hilang bu, kalaupun membekas, semua
teratasi dengan kelembutan penjelasan ibu.
----- Original Message -----
From: Ade Novita <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, August 25, 2003 11:53 AM
Subject: [balita-anda] melihat kekerasan



dear all,

aku mau curhat nih, reva (19 bulan) kemarin minggu pagi melihat bahkan
mengalami sendiri langsung tindakan kekerasan berupa pengeroyokan dr orang
kampung yang menurutku sangat gila dan jelas tidak berpendidikan sama
sekali. aku sendiri sayangnya nggak ada disana untuk melindungi reva (hiks)
reva saat itu sedang bersama ipar, ibu dan kakakku. yang sedihnya ini
terjadi di lingkunganku tempat tinggalku sejak kecil (tahun 80 s/d
sekarang).
ceritanya gini, reva waktu itu merengek meminta ikut mama papanya (ipar dan
kakakku) yang ingin kesenayan, aku pikir gpplah drpd nangis ya sampai depan
aja seperti biasanya berhenti di tukang sayur. krn suami mau berangkat
lembur aku nggak ikut dan aku biarkan reva pergi dgn neneknya saja.
sekitar 200 meter ada pertigaan yang biasanya mobil belok kanan, ibuku
meminta belok kiri dengan maksud ingin menunjukkan reva pelaminan bekas
sabtu ada yg pesta dan belum dibuka. ada gerobak sampah sehingga kakakku
memberi kode untuk meminggirkan, sang tukang sampah nurut, tapi nggak lama
ada anak muda gitu memukul keras mobil kakakku dan mengacungkan jarinya
"f..k". kakakku yg memang emosian spontan turun. dan menanyakan maksud tuh
orang berbuat gitu, eh saudara serta ortunya keluar juga malah ramai
mengeluarkan cacian. ibuku yang mangku reva turun mencoba melerai dan
menitipkan reva ke iparku yg juga dalam posisi turun dr mobil. ketika
perhatian fokus melerai ribut mulut bapak bapak. tiba tiba sekonyong konyong
rombongan ibu ibu menyerbu iparku yang sedang menggendong reva, memukuli,
menendang bahkan menarik jilbab iparku hingga robek dan lepas. iparku terus
mendekap dan melindungi reva dan membiarkan dihajar. ibuku cepat mengambil
reva, dan ibu ibu itu semakin gila mengerubuti iparku. kakakku meminta ibuku
bawa reva pulang dan dia mencoba melerai pertikaian itu.
reva nggak nangis menurut ibuku, tapi ketika aku dirumah melihat kerudung
ibuku dan bajunya berantakan serta reva pucat bingung. aku tanya reva kenapa
sayang, dia bilang oyang ahat (orang jahat), aku serahkan reva ke suamiku
yang langsung memutarkan musik klasik dan musik pengantar tidurnya biar
tenang serta memberi minum putih. dan aku menyusul ibuku yang balik lagi
kesana, aku papasan dgn iparku yg langsung teriak "masa mbak dipukul padahal
sedang gendong reva" spontan aku balik ke reva dan meminta suamiku cek apa
ada lebam, alhamdulillah nggak ada, hanya dia shock dan memang nggak nangis,
cuma jadi cengeng dan nggak mau lepas dr aku. tidurnya gelisah. dan ketika
siangnya aku mau ajak dia jalan untuk membuat dia ceria lagi, ketika lewat
pertigaan reva kasih tau aku, "unda... itu... oyang ahat, ukul epa.. epa
ndak ahat i ukul" dengan tampang bingungnya. memang aku pernah kasih tau
sewaktu dia hampir dipukul sepupunya kalau hanya orang jahat yg boleh
dipukul. sewaktu pulangpun reva kembali ngomong gitu ketika melihat
pertigaan itu.
aku bingung sekali sampai sekarangpun masih kepikiran apalagi reva tadi
nggak mau ditinggal waktu aku mau berangkat kerja. duh sedihnya ... aku
takut dia shok dan terganggu krn kejadian itu. apa yg sebaiknya aku lakuin
ya biar dia lupa. trus ada efek negatifnya nggak ya...

thanks buat baca curhatku yang panjang ini yaaaa

bunda reva


---------------------------------------------------------------------

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke