Dear mbak,

Sebelum buru2 ke spesialis paru2 dan diberi obat macam2, yang MUNGKIN
saja tidak perlu, sebaiknya dibaca dulu tatacara diagnosis TB dari
milis _sehat_ (milis sebelah..kekekek)...

cheers,
=listi=
http://jarangtulis.blogspot.com

==================================
Dear all,
saya mau tulis dikit neh tentang diagnosis TB, trus terang, ngediagnosis TB
pada anak ini syusyah juga dan sering bikin bingung, so, saya jadi pengen
sharing tentang tatacara diagnosis ini (bahannya berasal dari ringkasan
berbagai sumber termasuk tatalaksana TB paru pada anak keluaran respirologi
FKUI RSCM waktu saya bikin bahan kuliah buat mahasiswa).
kasus TB meningkat tiap tahun, antara lain karena diagnosis tidak tepat,
penanggulangan dan terapi tidak adekuat, migrasi penduduk, penyakit baru
semacam HIV, kemiskinan dan "self treatment".
Gejala umum: demam tidak tinggi > 2 minggu, hilang timbul. anoreksia (alias
ga mau makan), gagal tumbuh dan berat badan turun dengan sebab ga jelas atau
tidak naik dalam 1 bulan penanganan gizi (jadi kalo anak ga gemuk harus
jelas dulu dech kenapa, jangan "maen" dikasi vitamin atau dituduh TB).
pembesaran kelenjar getah bening superfisialis yang tidak nyeri dan
multipel. batuk > 3 minggu dan sebab lain telah disingkirkan (jangan
langsung di foto kemudian dibilang "flex" karena alergi juga bisa kasi
gambaran "flex"). Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare
(bisa TB usus, umumnya pada pasien HIV).
Yang menarik adalah hal ini:
- Gejala batuk kronik merupakan gejala tersering pada TB paru dewasa
karena anak TB kebanyakan kumannya diparenkim, sedangkan pada anak lebih
sering disebabkan oleh asma.
- Batuk berulang karena infeksi respiratory akut dapat timbul karena anak
dengan TB mengalami penurunan imunitas tubuh
Soalnya buanyak buanget saya ketemu pasien udah berobat TB min. 6 bulan
tetep batuk dan gambaran tetep "flek".
Manifestasi spesifik organ lokal: pembesaran kelenjar getah bening,
meningitis TB, tuberkuloma, TB tulang, skrofuloderma.
Untuk uji mantoux dilakukan bila: curiga TB (lihat gejala diatas), kontak
dengan penderita TB dan tinggal didaereh endemis TB pada anak usia 1 tahun,
4-6 tahun dan 11-16 tahun.
Radiologis foto toraks harus 2 kali, yaitu AP (dari depan) dan lateral (dari
samping) karena TB pada anak 95% diparenkim paru (beda dengan dewasa neh)
hanya memberi penilaian suggestif (persangkaan) dan tidak khas, seperti
pembesaran KGB hilus, perpadatan, perkapuran, miliaria, atelektasis (paru
udah "lengket") dan kavitas (ada "lubang" isinya kuman TB), itupun belun
tentu TB, jadi radiologis hanya pemeriksaan suportif aja.
Serologis ada Mycodot, elisa dll tapi ga akurat
Secara patologi dengan biopsi ditemukan sel khas TB yaitu sel datia langhans
dan perkejuan (kaseosa).
Secara bakteriologis: pemeriksaan sputum (hampir imposible buat anak usia <
12 tahun karena refleks batuk ga bagus, jadinya kuman lebih sering
tertelan), bilas lambung (pada anak ini lebih sering dikerjakan), PCR
(kurang populer, ga akurat, mahal), tapi bakteriologis ini pada anak angka
kemungkinan positifnya < 40% walaupun memang kena TB, jadi jarang dikerjakan
kecuali dah parah banget di RS (mis. TB milier, meningitis).
Nah yang menarik adalah adanya sistim skoring untuk mempermudahkan, saat ini
(lagi tunggu penelitian selanjutnya) cut of point-nya nilai 6 (maksimal 14)
menunjukkan kecurigaan TB, yang diskor termasuk adanya kontak TB, hasil tes
mantoux, berat badan, demam tanpa sebab jelas (dah dicari dulu sebab lain
dan ga respon terhadap pengobatan), batuk (cari dulu sebab lain jangan
langsung TB), pembesaran kelenjar getah bening, pembengkakan tulang/sendi,
rontgen toraks (nilai tertinggi untuk hal ini adalah 2 yaitu bila ada
kalsifikasi dan pembesaran kelenjar getah bening). dan dikatakan foto
rontgen toraks bukan alat diagnostik utama TB (Pak Gendi/mba ria/mama bumi,
saya bisa minta bantuan buat posting power point skor TB ga, ga tau caranya
neh).
So, semoga bisa membantu dan bisa dipahami bahwa diagnosis TB anak tuh
susah. wass, eka



On 12/28/06, Hartini Suhermawati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Dear Smart parents,

Minta info Dr Spesialis paru-paru yang recomended di Jakarta Timur atau
Depok, anak temenku di diagnosa flek paru-paru oleh DSAnya..dan kalo ada
tips untuk treatmentnya boleh dong di sharing..

thanks yach





Regards
Dewi.Hartini
Industrial Engineering
Production Engineering Department
Panasonic
ideas for life
Phone : 62-21-890-4250 ext 140




--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke