Bu Ida

tulisan anda sangat informatif dan rasanya akan dapat
menambah cakrawala bagi para smart parents di milist BA ini.

ttg premi asuransi senilai Rp20 jt hanya sebuah analogi saja,
kenyataannya memang belum ada perusahaan asuransi mobil
yang menawarkan premi Rp 20jt pertahun dengan asumsi
setelah thn ke 10, seluruh premi akan dikembalikan.

orang awam lebih senang membayar Rp 2 jt / thn untuk melindungi
mobil kesayangannya dari resiko kecelakaan or hilang, mereka
iklas walau ada or tidak ada klaim maka uang tersebut akan hilang
sebagai premi yang telah dibayar, ketimbang harus membayar
Rp 20 jt untuk manfaat perlindungan yang sama.

Nah, mimpi saya adalah nantinya setiap pengguna asuransi jiwa
diIndonesia juga akan sadar bahwa lebih baik membeli premi
asuransi jiwa yang preminya murah walau sifatnya hangus saat
tidak ada klaim ketimbang dijanjikan bahwa polis tersebut
mempunyai nilai investasi bla bla bla tapi ujung-ujungnya premi
yang dibayar bisa jadi 10 kali lipat lebih mahal ketimbang
premi untuk asuransi yang hangus tadi.

Untuk mewujudkan adanya upaya pemahaman yang benar ttg
asuransi di-Indonesia adalah bukan masalah gampang, jujur saja
bahwa sebagian besar perusahaan asuransi jiwa di-Indonesia
sudah jarang yang menjual produk asuransi jiwa murni atau setidak-
tidaknya produk whole-life yang jauh lebih menguntungkan sinasbah.

Saya pernah berbincang dengan sibule pentolan perusahaan as-jiwa Allianz
bahwa dengan bangganya beliau ingin mengembangkan produk asuransi
bea-siswa, namun setelah saya tanya apakah diJerman sono ada produk
semacam asuransi bea-siswa maka jawabnya adalah tidak................
Saya jadi teringat pepatah lama yang mengatakan" jangan membeli baju
dari orang yang tidak memakai baju".

demikian tanggapan saya dan salam hangat

Rasdi

salam proteksi
----- Original Message ----- From: "Ida Halim" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Friday, January 26, 2007 11:27 AM
Subject: RE: JAWAB/OPINI utk P' Rasdi [balita-anda] untung-rugi asuransi


hehehe... lg iseng pengen komentarin tulisan P'
Rasdi.... just my own thought no offense ya buat yg
lain terutama P'Rasdi


Just wondering,  emang ada premi asuransi mobil
sebesar Rp20 juta dan kalau tidak ada klaim akan
kembali Rp20 juta juga???
Dan nggak ada juga premi asuransi jiwa yang apabila
tidak terjadi
risiko maka premi akan dikembalikan.....
Kedua produk dimasud saya belum pernah dengar???

Tapi supaya lebih jelas dan seimbang, sekilas saya
jelaskan mengenai
produk-produk asuransi dan investasi.....

Produk yang ada adalah (antara lain):
1. Asuransi Beasiswa
Asuransi beasiswa adalah asuransi yang meng-cover
risiko biaya sekolah
anak kita, apabila terjadi risiko pada si tertanggung.
Jadi apabila si
tertanggung meninggal dunia, maka ahli waris yang
tercantum dalam premi
tetap dapat melanjutkan sekolah dengan biaya sebesar
pertanggungan
asuransinya. Jadi pada dasarnya asuransi beasiswa sama
dengan asuransi
jiwa. Lantas dimana letak perbedaannya??

Perbedaan pertama terletak pada cara pencairan uang
pertanggungan.
Untuk asuransi jiwa, uang pertanggungan akan
dibayarkan sekaligus pada saat
terjadi risiko dan klaim diajukan sesuai ketentuan
dalam polis.
Sementara untuk asuransi beasiswa, pembayaran uang
pertanggungan akan
dibayarkan sesuai jadwal yang telah ditentukan
sebagaimana tercantum dalam
polis (biasanya disesuaikan dengan jadwal sekolah anak
mulai SD, SMP, SMA,
dst).

Perbedaan kedua adalah sifat premi. Untuk produk
asuransi murni
(konvensional), premi semata-mata merupakan uang yang
dibayarkan kepada
asuradur (perusahaan asuransi) dalam rangka pengalihan
risiko financial
selama masa pertanggungan. Premi dapat dibayar
sekaligus (satu kali) untuk
selama masa pertanggungan atau biasa disebut premi
tunggal atau dibayar
setiap tahun selama masa pertanggungan. Tentunya
dengan memperhitungkan
factor interest rate untuk menghitung NPV-nya (net
present value).
Dengan demikian apabila tidak terjadi risiko selama
masa pertanggungan,
maka premi akan hangus, karena bagi tertanggung premi
merupakan biaya yang
harus dibayar dalam rangkan pengalihan risiko.
Sedangkan pada asuransi beasiswa, premi tidak
semata-mata merupakan
biaya pengalihan risiko. Secara sederhana, premi yang
dibayarkan
sebenarnya terdiri dari 2 komponen yaitu "premi murni"
dan "tabungan
tertanggung". Sebagian premi yang dibayarkan
(komposisi dan perhitungannya cukup
rumit) akan diinvestasikan dalam instrument-2
investasi di pasar modal
atau pasar uang. Sehingga apabila tidak terjadi
risiko, maka "uang
tabungan" dan hasil investasinya akan dibayarkan
(dikembalikan) kepada
tertanggung sesuai dengan jadwal pembayaran.
Lantas bagaimana jika terjadi risiko???
Apabila terjadi risiko, uang pembayaran asuransi yang
sudah terjadwal
akan tetap dibayarkan, tentunya tanpa membayar premi
karena tertanggung
sudah meninggal dunia. Jadi baik terjadi risiko
ataupun tidak, pemegang
polis atau ahli warisnya akan menerima manfaat yang
sama besarnya.
Perbedaannya adalah, apabila terjadi risiko, maka ahli
waris tidak perlu
melanjutnya pembayaran premi.
Apakah terdapat risiko financial atas investasi yang
dilakukan??
Mengingat produk asuransi menganut manfaat pasti, maka
tidak terdapat risiko
financial dalam produk tersebut. Artinya selama uang
pertanggungan
(baik yang terjadwal maupun yang 1 kali pencairan)
tercantum dan
diperjanjikan dalam polis, maka sebesar itulah yang
akan diterima pemegang polis
atau ahli warisnya.


2. Investasi Unit Linked
Produk lainnya adalah Unit Linked. Perlu dipahami
bahwa produk ini
adalah PRODUK INVESTASI, BUKAN PRODUK ASURANSI.
Memang dalam produk unit linked bisanya terdapat
produk turunan
(ikutan), yaitu produk asuransi jiwa.
Sederhananya begini.....
Untuk masuk (berinvestasi) kedalam pasar uang atau
pasar modal,
dibutuhkan dana yang tidak sedikit alias sangat besar
bagi sebagian orang.
Namun pada kenyataannya, dipasar tersedia dana retail
yang sangat besar
dimana para investor retail tersebut tidak dapat
masuk.
Perusahaan-perusahaan manajer investasi mencari solusi
dengan menjadi perantara (broker)
bagi investor retail untuk dapat masuk ke pasar modal.
Karena itulah
muncul produk unit linked yang dapat dibeli oleh
investor retail dengan
harga yang cukup murah (saat ini berkisar antara Rp100
- Rp5000 per
unit).
Produk unit linked terdiri dari berbagai macam
tergantung dimana dana
yang terkumpul akan diinvestasikan.
Misalnya akan diinvetasikan di saham, obligasi atau
pasar uang. Satu
produk unit linked dapat diinvestasikan dalam dua
jenis instrument atau
lebih (komposisinya tergantung masing-masing produk).
Produk ini mirip dengan produk reksadana, hanya dalam
skala yang lebih
kecil (reksadana bernilai minimum Rp100 juta per
unit).

Apakah terdapat risiko financial dalam produk ini??
Ya... produk ini mengandung risiko financial dalam
arti uang yang
diinvestasikan belum tentu akan mendapatkan return
sebesar yang diinginkan.
Bahkan apabila terjadi keadaan kahar (force majeur)
ada kemungkinan
investor mengalami kerugian atau dalam bahasa
sederhana uangnya berkurang.

Apakah kita dapat memantau kenaikan/penurunan harga
produk unit linked
ini???
Ya. Koran Bisnis Indonesia setiap hari menyajikan
harga masing-masing
produk unit linked.

Dimana hubungannya dengan suransi jiwa?
Biasanya dalam produk unit linked terdapat nilai
pertanggungan asuransi
jiwa. Sehingga apabila terjadi risiko, maka ahli waris
akan menerima
manfaat sebesar nilai tunai dari produk unit linked
ditambah dengan nilai
pertanggungan asuransi jiwanya.

Dari mana pembayaran premi asuransi jiwanya?
Premi asuransi jiwa biasanya dibayarkan dari sebagian
setoran untuk
pembelian produk selama 2 atau 3 tahun pertama. Tahun
selanjutnya uang
setoran akan diinvetasikan penuh dalam produk unit
linked.

Kapan investor mendapatkan manfaatnya?
Karena produk ini merupakan investasi, maka manfaat
yang besar akan
diperoleh dalam jangka panjang (biasanya diatas 10
tahun).

High risk - high return, konsep ini berlaku untuk
produk investasi.
Apabila dibandingkan dengan produk perbankan (tabungan
atau deposito),
maka return yang dihasilkan dalam jangka panjang lebih
tinggi dari kedua
produk tersebut. Perlu diketahui bahwa meskipun
terkadang produk ini
ditawarkan oleh bank, produk ini bukan merupakan
produk perbankan sehingga
tidak ikut dalam program penjaminan pemerintah dan
segala risiko akan
menjadi tanggungan investor.

3. Tabungan Terjadwal / Rencana
Pada beberapa bank disebut juga tabungan pendidikan.
Pada dasarnya produk ini adalah produk tabungan biasa
(termasuk produk
perbankan, bukan investasi dan bukan asuransi).
Perbedaannya terletak
pada cara penyetoran dan cara penarikan. Tabungan
Rencana menuntut cara
penyetoran yang rutin dan terjadwal dengan cara
penarikan 1 kali pada
akhir masa kontrak.
Karena terjadwal dan tidak dapat ditarik
sewaktu-waktu, maka bank
memberikan benefit yang lebih kepada nasabah berupa
bunga yang lebih tinggi
dari tabungan biasa dan asuransi jiwa (biasanya
tingkat bunga masih
dibawah deposito).

Bagaimana jika diputus (ditarik) ditengah masa
kontrak?
Tergantung kebijakan bank penerbit, namun pada umumnya
ada 2
alternatif, ada yang mengenakan penalty atau
membatalkan bunga yang telah
diperoleh.

Bagaimana hubungannya dengan asuransi jiwa?
Perlakuannya mirip dengan Asuransi Beasiswa. Apabila
terjadi risiko,
maka penyetoran sebagaimana dijadwalkan akan
diteruskan oleh asuradur
(pihak perusahaan asuransi) yang bekerjasama dengan
bank penerbit.

Apakah ada risiko financial?
Karena ini merupakan produk perbankan, maka tidak ada
risiko dalam
produk ini.

Nah sekarang tinggal terserah kepada masing-masing
individunya.
Pemilihan produk asuransi atau perbankan atau
investasi tergantung dari
risk appetite masing-masing.

Rgds
Ida-bundanyaarkan


--- rasdi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: "rasdi" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Date: Thu, 25 Jan 2007 18:31:39 +0700
> Subject: [balita-anda] untung-rugi asuransi
>
> mbak Lydia and all
>
> Memilih produk asuransi yang digabung dengan
> investasi adalah
> salah besar, katakan sebuah produk asuransi
beasiswa
> yang
> laris manis dijual di-Indonesia, namun justru
produk
> ini tidak
> pernah ada di jerman yang notabene kantor pusat
> allianz.
>
> Untuk dinegara maju, orang hanya ingin membeli
> asuransi jiwa
> yang disebut term insurance atau asuransi
berjangka
> alias asuransi
> hangus, memang saat tidak ada klaim maka uang
> tersebut hangus
> namun karena hangus, maka premi yang dibayar akan
> sangat murah,
> bisa jadi 10 kali lipat lebih murah dari pada
> asuransi investasi.
>
> kalau dear parent mendapat pilihan antara asuransi
> mobil dengan premi
> Rp 2jt dan jika tidak terjadi klaim maka premi
> hangus dan satu pilihan
> dengan premi Rp 20 jt dengan janji saat akhir
tahun
> dana Rp 20 jt akan
> dikembalikan, manakah yang akan anda pilih?
>
> sama halnya dengan asuransi jiwa, katakan
seseorang
> membutuhkan
> pertanggungan senilai Rp 100 jt, maka ada 2
pilihan
> yaitu membayar
> Rp 1jt pertahun untuk premi hangus atau membayar
Rp
> 10 jt dengan
> janji setelah beberapa tahun premi akan kembali.
>
> untuk orang yang cermat pasti akan memilih
membayar
> Rp 1jt guna
> membeli proteksi senilai Rp 100jt, selanjutnya
sisa
> dana Rp 9jt dapat
> dikelola sendiri, baik untuk deposito, reksadana
> atau investasi apapun,
> yang jelas hasilnya pasti akan lebih tinggi
> ketimbang dititipkan untuk
> dikelola oleh pihak asuransi.
>
> sebagai kata akhir, maka berbahagialah kita yang
> kehilangan Rp 1jt
> karena tidak meninggal dari pada istri anak kita
> kehilangan Rp 100jt
> karena takut kehilangan Rp 1jt saat suami kita
masih
> hidup
>
> demikian semoga menambah pemahaman makna asuransi
> yang benar.
>
> salam proteksi
>
> Rasdi
>
> ----- Original Message -----
> From: "Lydia Dago"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Thursday, January 25, 2007 10:28 AM
> Subject: RE: [balita-anda] bedah produk tabungan
> pendidikan danamon
>
>
> > pak nanya ya,,,,,kalau kerugiannya apa kalau
> asuransi ama
> > investasi?soalnya
> > kan asuransi kalau kita ngag terjadi apa apa
> (amit-amit)kita ngga dapat
> > apa
> > apa,,tapi kalau ada investasinya kan kita dapat
> uangnya..makasih
> >
> > -----Original Message-----
> > From: rasdi [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Thursday, January 25, 2007 10:20 AM
> > To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: Fw: [balita-anda] bedah produk tabungan
> pendidikan danamon
> >
> >
> > mohon maaf ada koreksi pada besar iuran,
> > yang sebenarnya adalah Rp 6jt/thn atau Rp 500
> rb/bln
> >
> > thx
> > ----- Original Message -----
> > From: "rasdi" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Sent: Thursday, January 25, 2007 10:11 AM
> > Subject: [balita-anda] bedah produk tabungan
> pendidikan danamon
> >
> >
> > Dear Smart Parent
> >
> > mumpung lagi membahas produk tabungan pendidikan
> danamon,
> > berikut analisa produk tsb
> >
> > katakan seseorang merencanakan menabung Rp 500
> rb/bln selama
> > 10 tahun, maka hasil akhir selama 10 tahun
adalah
> sekitar Rp 77 jt.
> > keunggulan program ini adalah dana bisa diambil
> kapanpun dengan
> > potongan sangat kecil (terutama dibanding
asuransi
> bea-siswa atau
> > asuransi unit link).
> >
> > keuntungan yang kedua adalah adanya jaminan
gratis
> asuransi se-
> > besar 200 kali setoran atau 200 X Rp 500 rb = Rp
> 100 jt.
> >
> > Saatnya anda harus memperhatikan tingkat return
> terhadap hasil
> > yang akan diperoleh, dibawah ini adalah
> perbandingan hasil investasi
> > terhadap besar kecilnya return, sbb
> >
> > hasil tabungan selama 10 thn, dengan asumsi
> tabungan Rp 6jt/thn
> >
> > return per thn        contoh produk

>             Hasil
> > investasi
> >
> > 4.5%                    tabungan pendidikan
> danomon    Rp 77.jt
> > 9 %                      tabungan niaga
pendidikan
>          Rp 99 jt
> > 30 %                    produk reksa-dana
campuran
>      Rp 332 jt
> >
> > Kalau melihat perbandingan produk tabungan
> pendidikan danamon VS
> > hasil reksa-dana adalah tidak fair, karena
> tabungan pendidikan danamon
> > disertai dengan adanya unsur asuransi sebesar Rp
> 100 jt, untuk itu
> > jika produk reksadana tersebut katakan iuran
> tahunan menjadi Rp 5 jt
> > dengan asumsi Rp 1 jt dibelanjakan untuk membeli
> asuransi maka
> > hasil akhir inevestasi pada reksa-dana campuran
> setelah 10 tahun akan
> > menjadi Rp 289 jt, namun dengan pembelanjaan Rp
> 1jt/thn maka seseorang
> > akan mendapat perlindungan hingga Rp 250jt
apabila
> terjadi resiko
> > meninggal dalam periode selama 10 thn.
> >
> > Semoga analisa diatas dapat menjadi pembelajaran
> tentang pentingnya
> > tingkat return yang berdampak pada perolehan
hasil
> investasi yang ada.
> >
> > Selamat melek finansial dan salam proteksi
> >
> > F.Rasdi LUTCF
> >
> >
>

--------------------------------------------------------------
> > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Peraturan milis, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> > menghubungi admin, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
>

--------------------------------------------------------------
> > Kirim bunga, http://www.indokado.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Peraturan milis, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> > menghubungi admin, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>

--------------------------------------------------------------
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> menghubungi admin, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
>
>





____________________________________________________________________________________
8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time
with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news





____________________________________________________________________________________
8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time
with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news

--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke