Mbak Merry,

Kadang2 kita emang dihadapi dengan dua masalah yang saling berbenturan. Satu
sisi kita seperti terpaksa untuk tinggal bersama keluarga si suami/istri
(bisa dengan mertua atau ipar) di sisi lain kita kadang bertemu dengan
keluarga baru (dari suami/istri) yang beda karakter dengan kita.
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana KITA HARUS MENGHADAPI BUKAN
MENGHINDARI.

Betul, kalau kita punya modal sebaiknya memang pindah dan bicarakan secara
baik-baik niatan untuk pindah atau pisah dengan mertua. Lantas kalau emang
kita gak punya modal atau lagi cekak pegimana ? Atau ada masalah lain yang
membuat kita terpaksa harus tetap di sini, lantas gimana menghadapi masalah
tersebut ? Paling2 cuman bisa bagaimana 'mengeliminir' atau mengurangi
konflik yang biasa terjadi. 

Dengan cara bagaimana konflik itu dihindari ? Saya punya sedikit saran
antara lain :

1. Kurangi kontak dengan mereka, dan berlaku seperti biasanya 
   seolah2 gak terjadi apa-apa.

2. Kalau sudah di diamkan tetapi masih terjadi konflik minta tolong 
   suami untuk bicara baik-baik apa sebenarnya keinginan mereka dan 
   minta penjelasan apa kesalahan dari si mantu menurut mereka.

3. Bersikap masa bodoh. Cari kesibukan sendiri dan minta dukungan suami
   karena ini paling penting. Tanpa dukungan silahkan saja akan manyun
sendiri.

4. Maaf kebanyakan menantu memang akan beranggapan lain kalau dia dimarahin
atau di
   beri tahu oleh mertua. Padahal kalau dia diberitahu oleh orang tuanya
sendiri 
   dia bisa lebih mengerti karena baik menantu maupun mertua NGGAK PERNAH
BISA 
   MENGANGGAP MENANTU ITU ADALAH ANAK DAN ATAU MERTUA ITU ADALAH ORANG TUA.
DAN 
   IPAR ADALAH SAUDARA.

Nah kalau ini bisa dijalankan mudah2an akan bisa lebih baik lagi deh..
Semoga.

Wassalam,

Ayahtasha
   










-----Original Message-----
From: MERRY SURABAYA [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, February 01, 2007 10:10 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] OOT : BAGAIMANA MENGATASI MERTUA YANG BERMUKA DUA




Rekan-rekan,
  aku mau tanya nih, ada teman gue yang lagi ada masalah dengan mertuanya,
  ceritanya mengini, teman saya itu tinggal serumah dengan mertua perempuan
bersama dengan adik ipar, kadang terjadi selisih paham dengan adik ipar
berhubung sang adik ipar ini tidak mau ditegur diarahkan, jadi membuat kakak
adik ipar ( suami teman saya itu ) dan teman saya sendiri malas untuk
memperhatikan adik ipar teman saya itu karena keras kepala, dan kemudian
pada suatu hari teman itu mendengar bahwa mertuanya itu nggak senang karena
dia menganggap bahwa apa yang dilakukan dalam hal ini anak laki dan mantunya
itu ada maksud negatif untuk anak perempuannya. Tapi disatu pihak jika
mertua ini berhadapan langsung dengan sang mantu(teman saya itu) berkesan
baik dan tidak ada apa-apa tapi dibelakang diejek-ejek malah sampai ngomong
ama tetangga. Suami dan teman saya itu sudah berusaha ngomong baik-baik sama
mertuanya tapi malah tidak ngaku ( diam saja ). Yang dikuartirkan teman saya
itu apa malah mertua saya itu tidak tambah jengkel dalam hati apalagi udah
ditegur secara  baik ama suami teman saya itu. Yang menjadi kendalah hati
teman saya itu apa yang harus dia lakukan menghadapi mertua yang seperti itu
( dimuka lain dibelakang lain ). Tolong dong rekan-rekan bantu saran dan
masukkannya untuk membantu teman saya itu, soale saya juga lagi binggung
gimana caranya membantu teman saya itu tiap hari sampai nangis dan sakit
hati karena apa yang semua dingomongi ama mertuanya itu tidak benar, jika
memang benar tidak mungkin teman saya itu sampai sakit hati dan lagian aku
sendiri tidak menunggah bahwa mertua teman saya itu kelihatannya baik tapi
koq sampai hati bisa berbuat seperti itu. Tolong dong
   
  Thx.GBU

 
---------------------------------
Sucker-punch spam with award-winning protection.
 Try the free Yahoo! Mail Beta.

Kirim email ke