Persis banget sama aku nih kayaknya..dan apa yang mbak intan bilangin itu juga yang sedang berusaha gue jalanin sekarnag, karena anak kedua juga masih nitip sama mertua, jadi apa yang kita inginkan untuk anak kita tetep terbentur sama apa yang diinginkan si nenek untuk cucunya...dicoba dicombine, sering berbenturan...Akhirnya...ya itu tadi, coba lebih fleksibel dan gak terlalu kaku (walopun rasanya pengen semua hal yang ideal MENURUT VERSI KITA diterapin ke anak). Tapi nyatanya...daripada hubungan mertua menantu jadi kacau (It did happened before waktu anak pertama) Mendingan lebih toleransi sepanjang hal itu untuk tujuan yang baik juga..
Peace ah... Chandra ----- Original Message ----- From: "intan dima" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Tuesday, February 13, 2007 3:55 PM Subject: Re: [balita-anda] Re: [BULK] Re: [balita-anda] rampokan taksi was tanya dokter gizi yang bagus > pengalaman gua... > waktu anak pertama, banyak stressnya.. anak pertama gua titipin ama > nyokap....apa yg gue pelajarin dan pengen gue terapin pad aanak, buanyakkkk > sekali yg gak kesampean karena nyokap punya pendirian sendiri... > > akhirnay energi2 negatif jadi mendominasi gue.... > > makin lama gua (dan mungkin nyokap) makin banyak belajar ya.. bahwa banyak > sekali hal yg perlu kita seimbangin... maksudnya, dari sisi gua, jangan > terlalu kaku ama teori yg gua dapet dari buku or internet.... tapi human > relation juga sangat sangat penting.... > > ya harus dilihat case by case ya... kalo ortu/mertua masih bisa diajak > kompromi, ya kita harus berjuang semaksimal mungkin agar anak kita > mendapatkanyg terbaik (menurut VERSI KITA)..... > > nah kalo kita dapet mertua/ortu yg gak mau kompromi bagaimana? apakah lantas > hubungan ortu-anak harus dilindas? kan gak harus gitu.... yg harus kita > pegang, ortu/mertua pasti melakukan segala seuatunya juga atas dasar sayang > dan cinta sama cucu.....wlaupun itu dengan versi mereka yg kita kurang > setuju > > jadi, jangan terlalu kaku or jangan gampang down kalau sewaktu2 apa yg kita > harapkan tidak bisa kita dapatkan, even untuk anak kita sendiri.... > > kalo bisa, kurangi rasa kesel ama mertua.. karena suatu saat kita akan jadi > mertua juga.... dan ingat, ilmu selalu berkembang.... sapa tau jaman kita > dah punay cucu apa yg selama ini kita pelajarin terbukti salah, bikin kita > dimusuhin ama menantu/anak2 kita.... > > be wiser > ----- Original Message ----- > From: "A y u" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <balita-anda@balita-anda.com> > Sent: Tuesday, February 13, 2007 3:50 PM > Subject: Re: [balita-anda] Re: [BULK] Re: [balita-anda] rampokan taksi was > tanya dokter gizi yang bagus > > > > Mbak Naning, aku juga dulu ngalamin hal seperti itu, Fillah juga disuapin > > bubur bersantan yang dijual tukang bubur keliling, snack, coklat, permen, > > bakso > > Makanya anak ke 2 mesti lebih tegas ke mertua nih (emang bisa????) > > > > > > > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]