Sharing deh mungkin ada gunanya.

Dokter anak saya dulu kadang-kadang suka ngasih anti biotik dosis tinggi tapi juga 
pernah ngasih dosis rendah golongan ringan padahal gejalanya sama Batuk-pilek-anget 
penasaran istriku tanyain (kebetulan DrG) alasannya ngasihj dosis tinggi karena waktu 
itu lagi mewabah penyakit yang dari singapur itu, ngasih dosis rendah ya waktu itu 
bukan lagi musim penyakit (seperti musim Panca Roba), kalau di luar (negeri maksudnya) 
kalau cuma terkena flu paling cuma dikasih vitamin dosis tinggi, tapi kalau disini kan 
faktor higienisnya kan lain, wong anak ber-ingus (kadang udah ada slem ijo) saja 
disekolahin pula, kalau Cuma dikasih vitamin dosis tinggi enggak bakalan 
sembuh-sembuh. Kata dokternya lho..

Untuk ngasih antibiotik pun sebenernya kudu diliat resistensi anak terhadap 
antibitotik tersebut, bisa diketahui lewat kultur urine & resistensi di Lab (biayanya 
192.000) tapi hasilnya 10 hari ke depan, hasil baru jadi biasanya si anak udah sembuh 
ya. 

Thx



-----Original Message-----
From: Ade Novita [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:46 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] dokter

iya mbak.. salah satu dsa anakku juga pasiennya antriannya panjang kok dan
praktek sampai malam, tapi masih sempet update ilmunya baik didalam maupun
diluar negeri

yg repot kan cuma pasiennya aja yg antrian panjang tapi nggak sempet update
ilmu

----- Original Message ----- 
From: "Hikma Safrina Munir" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, September 10, 2003 11:35 AM
Subject: Re: [balita-anda] dokter


> Mbak ...... sebelumnya sorry banget .. bukannya mau belain para dokter
atau
> profesor tersebut ...
>
> Tapi ada kok dan banyaaak banget para dokter yang tetap mengupdate ilmu
> pengetahuannya & technology, dengan jalan baca buku, mengambil sekolah2
> tambahan (sub spesialisasi), mengajar (baik mengajar para calon dokter
umum
> ataupun calon dokter spesialis), mengikuti seminar2 di dalam atau LN yang
> biasanya harganya muahaaal banget dan biayanya ditanggung sendiri .....
> tapi tetap bekerja .. mengabdi ke masyarakat...membantu sesama
> dan...mencari nafkah untuk keluarganya, seperti kita2 juga.
>
> Dan bukan lah pemandangan yg aneh kalau justru mereka2 inilah yang
biasanya
> punya antrian pasien yang puuaaaannnnjaaaang banget.
>
> So let's make a fair adjustment to them .....  dan seperti dalam semua
> bidang .... kita sebagai konsumen harus juga mengupdate ilmu pengetahuan
> dan technology kita.  Supaya gak ketipu.  Dan saya rasa dengan kita
sharing
> di milist ini kita juga sedang update ilmu pengetahuan kan ..
>
> Oh iya .. btw ... bukannya saya gak pernah punya pengalaman buruk dengan
> dokter .. sering kok ... kalo gak saya yah ... keluarga saya .... tapi
saya
> juga punya pengalaman buruk dengan polisi, penjaga toko, karyawan bank,
> apotik, produsen makanan dll .....
>
> Sekali lagi ....maaaaaafff banget kalo gak berkenan.  Sekedar menyampaikan
> pandangan.
>
>
> sofie
>
>
> At 10:22 AM 9/10/2003 +0700, you wrote:
> >ada 2 tipe dokter include yg udah professor,
> >1. mengabdikan diri untuk tetap terus belajar sambil bekerja tanpa harus
> >ketinggalan perkembangan hasil penelitian terbaru
> >2. terus bekerja dan sibuk dgn pasien seabreg yg antri sampe malam dan
nggak
> >sempat belajar lagi untuk update ilmunya
> >
> >contoh sederhana, dulu kompres dgn air es bahkan es batu dibungkus,
sekarang
> >kompres dengan air hangat dan es hanya untuk kasus tertentu.
> >
> >salam
> >
> >bunda reva
> >----- Original Message -----
> >From: "AHK / EKONID-Dwilda Septika" <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: <[EMAIL PROTECTED]>
> >Sent: Wednesday, September 10, 2003 10:09 AM
> >Subject: RE: [balita-anda] dokter
> >
> >
> >Aduh saya jadi bingung juga nih. Kebetulan DSAnya Fya itu Prof. Waktu Fya
> >batuk pilek Profnya kasih obat yang ada antibiotiknya. Kebetulan Oom dan
> >tante saya ada yang dokter, lalu saya tanyakan mengenai obat-obat tsb dan
> >komposisinya untuk bayi seusia Fya ( dulu 8 bln ). Oom dan tante saya
> >ternyata kenal dengan Prof tsb dan mereka juga mengerti dengan obat-obat
> >yang diberikan. Memang obatnya agak berat untuk sepengetahuan saya, tapi
> >mereka bilang obat itu memang diperlukan Fya untuk penyembuhan batuk
> >pileknya saat itu. Ya sudah saya teruskan pemberiannya ke Fya.
> >
> >Kalau membaca posting yang masuk dari moms and dads mengenai
dokter-dokter
> >yang gampang kasih antibiotik, bagaimana dengan Prof ini, masak beliau
juga
> >begitu ya? Beliau termasuk dokter senior dan pasiennya banyak sekali.
Apakah
> >saya harus ganti DSA untuk Fya? Maaf malah nanya....
> >
> >
> >Salam,
> >
> >Ibunya Fya
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
> Best Regards,
>
> Sofie Hikmasafrina Munir
>
> Marine & Aviation Group
> PT. IBS Insurance Broking Service
> Phone no. 021 - 515.3131 ext.2616
> Fax no. 021 - 515.1414
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>



---------------------------------------------------------------------

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.509 / Virus Database: 306 - Release Date: 8/12/2003
 

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke