hmh... pernah makan timun organic ga? mmm...yummy... enak, manis n segerrrr.... di jus apalagi he..he.. ketagihan... tapi ketimbang timun biasa memang lebih mahal...
*ga nyambung ya?* --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > Kalo artikel ini cukup jelas kan ? > Kalo mo info yg lain, search sendiri ya :) > > ika > > http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0405/07/0603.htm > > Harga Jual Relatif Stabil > Beras Organik Terbaik di Kab. Bandung > BANDUNG, (PR).- > Kendati harga beras menurun pada musim panen besar > ini, namun harga beras > organik rata-rata masih stabil. Harga beras organik > dari tingkat petani, > berkisar Rp 3.000,00-4.000,00/kg gabah kering pungut > (GKP) tergantung > kualitas dan daerah produksi. > Pebisnis beras organik, Wishnu Wirjawan, Selasa > (5/4) menyebutkan, GKP > harga beras organik tertinggi diperoleh petani di > Ciamis yang rata-rata Rp > 4.000,00/kg, diikuti Kabupaten Bandung Rp > 3.500,00/kg, dan Cianjur Rp > 3.300,00/kg. > Harga sebesar itu umumnya ditetapkan pembeli dari > sejumlah kalangan > pebisnis produk pertanian organik, karena beras > organik tak dijual atau > tak dibeli oleh Perum Bulog. > "Dari seluruh produksi beras organik di Jabar, > sejauh ini kualitas terbaik > masih diperoleh dari Kabupaten Bandung. Lain halnya > harga tertinggi yang > diperoleh petani beras organik di Ciamis, karena > mereka kini sudah banyak > yang melakukan penjualan sendiri," katanya. > Sedangkan dari produktivitas, sampai kini diperoleh > pada daerah perkotaan > Kabupaten Sumedang dengan hasil rata-rata 9 ton > GKP/hektare dari tadinya > rata-rata 6 ton/hektare, diikuti daerah pedesaan > Sumedang dengan rata-rata > 8 ton/hektare, lalu Kabupaten Bandung (7,5 > ton/hektare), serta Cianjur > (6,7 ton/hektare). > Dari produksi sejumlah kabupaten dan kota tersebut, > sejauh ini masih > sangat jarang yang mampu mencapai rata-rata 11 > ton/hektare. > Produktivitas yang berlainan tersebut, sesuai dengan > kondisi tanah tempat > bercocok tanaman padi organik. Ini terutama > menyangkut "kesegaran" tanah, > yang diperoleh dengan penanganan yang semakin > menghilangkan kandungan > kimia pada tanah. Dengan kata lain, penanaman padi > organik dilakukan pada > tanah yang kondisinya "sudah tak ada lagi" kandungan > kimia. > Masa panen dan penanaman padiorganik sendiri > bersamaan dengan musim panen > dan musim tanam padi an-organik. Saat ini sedang > panen besar, di mana > musim tanam kembali dilakukan akhir April. > Turun harga > Walau demikian, menurut Wishnu Wirjawan, banyak > kalangan pebisnis beras > organik akan menurunkan harga, baik harga beli > maupun harga jual. Ini > dimaksudkan, agar produk beras organik lebih cepat > melakukan penetrasi > pasar, karena selama ini cenderung bersifat > eksklusif. > Langkah tersebut, disesuaikan dengan kebijakan yang > diterapkan Asosiasi > Agrobisnis Pertanian Organik Indonesia (Aspaindo). > Menurut Ketua Aspaindo, > Moch. Atamimi, sudah dirancang agar produk pertanian > organik (tanpa bahan > kimia) harganya maksimal hanya 10-20 persen di atas > harga produk pertanian > biasa (anorganik/menggunakan bahan-bahan kimia). > "Dengan harga mahal hanya maksimal sebesar itu, kami > harapkan produk > pertanian organik semakin mendapat tempat di > kalangan masyarakat umum. Ini > terutama agar masyarakat umum semakin mampu > menjangkau harga produk > pertanian organik," katanya. > Pesanan rumah sakit > Sementara itu, berbagai produk pertanian organik > Jabar mendapat perhatian > besar, dari sejumlah rumah sakit besar di Jakarta, > yang melakukan pesanan > maupun tengah melakukan kerja sama pemenuhan > kebutuhan. Hal ini terutama > dialami selama sebulan terakhir, di mana pesanan > produk pertanian organik > terus mengalir. > Menurut Moch. Atamimi, serta Sekjen Yoga Udayana, > walaupun Aspaindo baru > sanggup memenuhi pengiriman rata-rata 2 truk per > minggu dengan nilai Rp 50 > juta, namun terdapat indikasi permintaan dari > berbagai rumah sakit di > Jakarta terus bertambah. "Rumah sakit bersangkutan > cenderung menambah > pasokan, untuk menyuguhkan berbagai menu makanan > sehat bagi para pasien. > Berbagai rumah sakit di Jakarta semakin kompetitif > dalam melayani para > pasien, di antaranya menciptakan citra semakin > menjaga kualitas makanan > bagi para pasien dengan produk organik," kata > Atamimi. > Di antara sejumlah produk pertanian organik yang > diminta rumah sakit di > Jakarta, adalah produk-produk yang biasa dibuat > menu. Misalnya, wortel, > lobak, labu, tomat, kangkung, dan bayam, dll, serta > daging dan ikan, di > mana produk organiknya pun kini ada. (A-81) *** > > > ____________________________________________________________________________________ Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]