Dear all ini ada artikel tentang Homeschooling, mohon maaf apabila sudah ada 
yang pernah membacanya.


Homeschooling   
Oleh: We R Mommies   

Apa itu Homeschooling?, Apa keuntungan dan kerugiannya? , bagaimana HC itu 
terbentuk?. Beberapa waktu yang lalu Mommies di milist WRM mengangkat topik ini 
untuk di bicarakan demikian rangkumannya, semoga berguna untuk Mom yang berniat 
membuat Homeschooling atau mendaftarkan buah hati tercinta ikut HC. 

Apa itu Homeschooling?

Homeschooling adalah suatu kegiatan belajar yang dilakukan di rumah, artinya si 
Anak tidak pergi ke sekolah untuk melakukan kegiatan belajarnya. Di negara maju 
seperti Belanda, Jerman, Inggris dan USA. Sudah mengenal Homeschooling sejak 
dulu, Di setiap negara pun sistem belajarnya berbeda - beda. Seperti di Belanda 
system HC nya memakai modul dan hanya di peruntukkan untuk anak-anak special 
needs. Seminggu sekali orang tua dan anak datang ke pusat HC untuk mempelajari 
metoda dan materi berikutnya. 

Bahkan di Negara Berkembang seperti Indonesia sudah ada beberapa Orang tua yang 
berpikir memasukkan putra dan putrinya ke HC karena mereka menganggap sistem 
pendidikan di negara kita sudah ketinggalan jaman. Ada beberapa kelompok yang 
membuat HC dengan menjadi anggota HC Amerika. Modul belajarnya dan Ijazahnya di 
dapat langsung dari Amerika. 

Keuntungan dan Kerugian Homeshooling
Keuntungan HC terutama bagi anak - anak yang "Special needs" yang membutuhkan 
bantuan total saat harus belajar, misalnya untuk menulis dibutuhkan bantuan 
tangan ibunya, saat harus memegang pena dan menuliskan huruf - huruf. Dengan 
begitu anak - anak ini membutuhkan kegiatan belajar yang individual. Kerugian 
HC 
adalah anak ini menjadi kurang intensitasnya dalam bermain bersama dan 
membangun 
emosi sosial. 

Kenapa HC ini di peruntukkan untuk anak Special Needs saja, karena setiap anak 
punya agenda perkembangannya sendiri-sendiri. Memang ada anak yang 
perkembangannya sangat cepat, biasanya anak yang perkembangannya sangat cepat 
mempunyai kekhususan sendiri, kekhususannya adalah dia belajar dengan caranya 
sendiri, tidak diajar, dengan kata lain dia adalah anak yang didaktif. 
Seringkali menjadi wonder kind (anak ajaib), soalnya masih kecil sudah pintar 
main piano, bisa baca buku yang tebal, bisa main komputer dan sebagainya. Anak 
seperti ini lalu dikelompokkan kedalam anak yang membutuhkan perhatian khusus. 
Biasanya kalau ketahuan oleh dokter anak, si anak langsung disuruh di bawa ke 
Institusi lainnya untuk di periksa. Perkembangannya memang tidak boleh ditahan, 
karena perkembangan alamiahnya memang sudah demikin, tetapi anak Special Needs 
ini hanya satu dua saja dari pada anak yang mengikuti pola tumbuh kembang 
seperti biasa. 

Jadi anak-anak yang tidak termasuk dalam golongan special needs tidak di 
anjurkan masuk HC, ada baiknya ditunggu sampai kesiapan fisik, psikologis, 
motorik, dan sosialnya benar - benar siap untuk menerima pelajaran, yaitu di 
usianya yang ke enam. Sebab banyak pengalaman anak-anak yang diajari membaca 
sebelum usia 5, saat dia berusia 5 - 6 mengalami kesulitan membaca dan menulis. 
Karena itu lagi, saat bagian otak ada perubahan kontralateral susunan syaraf 
pusat, jadi kemampuan menulisnya kebalik semua, yang d jadi b atau p jadi d. 
Membacanya juga salah-salah. Dan ini adalah saat yang sangat krisis. Kalau dia 
bisa melewati periode ini dengan baik, maka tidak masaalah, tapi kalau tidak 
maka kesulitannya adalah dia mengalami disleksia. 

Banyak anak ternyata juga ditemui sebagai anak yang visual learner, dan dia 
tidak bisa diajarkan membaca dengan cara biasa, tetapi khusus untuk anak visual 
learner. Jika diketahui sejak dini bahwa anak ini visual learner, biasanya 
orang 
tuanya (di Belanda) diwanti wanti jangan diajari membaca dulu, nanti keliru 
metodanya. Dalam pedagogi anak usia dini di Indonesia memang bukan hanya agak 
ketinggalan, tetapi ketinggalan sekali. Jadi perhatian untuk hal - hal seperti 
ini memang tidak ada, jadi masih kecil - kecil sudah di "hajar" menjadi super 
baby dan dikorbankan sebagai konsumen metoda baby Einstein. 

Seorang Mom yang bermukim di Luar Negeri mencoba membuat semi HC untuk anaknya 
demikian ceritanya, "Saya membuat semi HC untuk mengarahkan anak - anak ketika 
bermain dan sekalian menyelipkan ajaran - ajaran Agama yang saya yakini kepada 
mereka." Ujarnya menutup diskusi kali ini. (WRM/SA)
* Situs yang Menjelaskan HS secara details.
http://www.cato.org/pubs/pas/pa-294.html 

* Info terkait tentang HC
www.starfall.com 


salam
Evi

Kirim email ke