Kebetulan member BA di sini ada yang kerja di TRANS TV. Secara dah lama gak nonton Extravaganza yang lama2 ngebosenin dan tambah garing.
-----Original Message----- From: deska rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 11, 2007 2:19 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] intermezo: protes thd acara EXTRAVAGANZA di Trans TV dear mom n dad ini saya dapat dari milis sebelah juga. ada yang bisa share bagi yang nonton? --- In TaManBinTaNG@ yahoogroups. com, Titiana Adinda <titianaadinda@ ...> wrote: > > Protes thd acara EXTRAVAGANZA - TRANS TV > > > > Tadi malam (Senin,9 > Juli 2007) aku tidak sengaja menonton acara Extravaganza di TRANS > TV.Alangkah kaget dan kecewanya ketika menonton acara komedi ini?Kenapa? > > Karena di salah satu sesi acara komedi tersebut ditayangkan sesi parodi > dari acara “Fenomena†yang diplesetkan menjadi acara “Fenomenor†> yang dibawakan oleh Aming. > > Kata2 pengantar dari Aming sebagai presenter acara Fenomenor itu sungguh > mengecewakan dan keterlaluan, “Fenomenor†sedang membahas tentang > Kekerasan Dalam Rumah Tangga. > > Aming berkomentar “Kekerasan Dalam Rumah tangga tidak selalu membawa > kesengsaraan bagi korban tetapi juga dampak kesenangan bagi korban†lalu > ditayangkanlah gambar bagaimana sebuah keluarga yang terdiri dari ayah,ibu > dan satu orang putranya laki-laki di pukul kepalanya oleh sang ayah dengan > sebuah tongkat kayu dan batu bata merah dan tentu saja ibu dan anak > tersebut pingsan.Tapi sang ayah malah tertawa dan bilang keduanya telah > berhasil lulus dan naik tingkat sehingga berhak atas sabuk kuning karateka. > > Aduh ya ampun aku kaget banget menontonnya jelas-jelas hal itu sebuah > kesalahan.Karena budaya kekerasan tidak boleh dipublikasikan apalagi > kekerasan dalam rumah tangga.Dan Trans-TV juga tidak bijak tetap > menanyangkan acara tersebut seolah-olah Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah > persoalan sepele yang bisa dijadikan parodi untuk ditertawakan bersama. > > Apakah tim kreatif Extravagansa tidak peka terhadap perasaan perempuan > korban yang pernah mengalami peristiwa tersebut?Kemana sih kecerdasan tim > kreatif Extravagansa ditempatkan? Sehingga dengan teganya memparodikan > kesengsaraan dan penderitaan perempuan dan anak korban kekerasan?Itu sama > sekali tidak lucu bagiku.Kekerasan Dalam Rumah Tangga bukan seharusnya > dijadikan bahan lelucon bagi acara parodi sekalipun. > > Siapa bilang kalau menjadi Korban Kekerasan mendapatkan kesenangan.Tidak > ada sama sekali!!!.Semuanya hanya akan membawa dampak luka fisik dan luka > bathin serta efek trauma yg besar bagi para perempuan dan anak korban > kekerasan. > > Melihat masih banyaknya jurnalis (khususnya jurnalis TV) yang bias gender > dan tidak memperhatikan hak-hak perempuan dan anak korban kekerasan aku > menghimbau: > > 1. Kepada Pimpinan TRANS TV untuk mengevaluasi tim kreatif acara Extravaganza dan mawas diri terhadap tayangan-tayangan mereka yang bias gender dan tidak memperhatikan hak-hak perempuan dan anak korban kekerasan.Hal ini juga berlaku kepada TV-TV lainnya di Indonesia. > 2. Meminta sikap Komisi Penyiaran Indonesia agar lebih proaktif menegur bahkan memberhentikan tayangan-tayangan TV yang bias gender dan tidak berpihak kepada perempuan dan anak korban kekerasan. > 3. Meminta kepada Lembaga Pendidikan Tinggi Jurnalisme/Penyiara n, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia,AJI (Aliansi Jurnalistik Independen) untuk lebih giat lagi menyelenggarakan pelatihan tentang gender,kekerasan terhadap perempuan termasuk didalamnya kepentingan perempuan dan anak korban kekerasan. > > Demikianlah surat protes ini aku buat.Karena rasa keprihatinanku yang > mendalam terhadap mutu penyiaran TV indonesia yang masih sangat bias gender > dan bermuatan kekerasan terhadap perempuan.Apalah artinya surat protes ini > yang datangnya hanya dari seorang penonton TV saja tanpa kesadaran dan > dukungan anda semua,pemirsa TV. > > Dan untuk yang terhormat mas Satrio Arismunandar tolong sampaikan surat > protes aku ini kepada teman sejawat anda yaitu para anggota Tim Kreatif > Extravaganza- Trans TV.Dan mohon surat ini dimasukkan kedalam milis > internal Trans-TV.Terima kasih banyak mas untuk bantuan dan pertolongannya. > Terima kasih. > > > Jakarta,10 Juli 2007 > Salam hangat, > > > Titiana Adinda (Dinda) 0815-1609391 Dear All, Kalo teman2 semua setuju dgn protesku ini dan berniat membantu segeralah sms Pak Ishadi SK,Direktur Trans TV di no HPnya: 08161887900. Aku dapat nomor itu dari temanku.Biar Pak Ishadi tahu kelakuan bawahannya kaya gimana... Ok jgn lupa sms ya...Makasih ya… Salam hangat, --------------------------------- No need to miss a message. Get email on-the-go with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.