Trima kasih artikelnya, kalau bisa saya membutuhkan artikel autis yang
lain, teman saya memiliki putra yang saya curigai autis, tetapi orang
tuanya tidak mengetahui akan hal ini, mereka hanya tahu putranya tidak
bisa dimasukkan ke sekolah pada umumnya, karena putranya tidak seperti
kebanyakan anak2 yang lain. Pas saya lihat, saya agak curiga
jangan-jangan autis.

Untuk bisa mengambil kesimpulan, saya harus tahu lebih dalam tentang
penyakit autis ini agar tidak salah. Saya sarankan pada teman saya untuk
membawa ke dokter agar didiagnosa lebih lanjut, tapi karena teman saya
tsb tinggal di kampung yang jauh dari spesialis, maka saya perlu beri
pengertian terlebih dahulu kira-kira kemana anak tersebut harus di
terapi.

Terima kasih atas kesediaanya membantu.

Salam.
Mama Roziq dan Aini 

-----Original Message-----
From: Dini Febrina [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, August 10, 2007 7:57 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Mohon bantuan yang punya artikel Autis

Dear all,
 
email ini sudah lama beredar di permilisan. Kesimpulan sampai saat ini
tdk ada hubungannya antara imunisasi dgn autis.
vaksin yg ada sekarang tdk mengandung Thimerosal.
Jadi jangan sampai ortu jadi ragu utk meng-imunisasi anaknya yaaa....
 
Dini

________________________________

From: deska rahayu [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thu 8/9/2007 18:38
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Mohon bantuan yang punya artikel Autis



saya kirim jalum soalnya kali aja ada mom lain yang buth info ini.

salam


email ini saya co paste dari email yang dikiri lewat email pribadi


  Vaksin penyebab Autis
  
  Buat para Pasangan MUDA.. om dan tante yg punya keponakan... atau
bahkan calon ibu ... perlu baca ttg autisme.. Bisa di share kepada yang
masih punya anak kecil supaya ber-hati2........
  Setelah kesibukan yang menyita waktu, baru sekarang saya bisa dapat
waktu luang membaca buku "Children with Starving Brains" karangan
Jaquelyn McCandless , MD yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh
Grasindo.
  Ternyata buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp.
50,000,- itu benar-benar membuka mata saya, dan sayang, sayang sekali
baru terbit setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme
Spectrum Disorder. Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat
saya menangis.
  Selama 6 bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 - Februari 2002), Joey
memperoleh 3 kali suntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikan
vaksin HiB. Menurut buku tersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam
vaksin yang diterima anak saya dalam 6 bulan pertama hidupnya itu
positif mengandung zat pengawet Thimerosal, yang terdiri dari
Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama sindrom Autisme Spectrum
Disorder yang meledak pada sejak awal tahun 1990 an. Vaksin yang
mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di Amerika sejak akhir
tahun 2001. Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu kehadirannya
selama 6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah rumah sakit besar
yang bagus, terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, dengan harapan
memperoleh treatment yang terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh
Mercuri dengan selubung vaksinasi. Beruntung saya masih bisa memberi ASI
sampai sekarang, sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah.
Tetapi tetap saja, sampai  sekarang dia belum bicara, harus diet pantang
gluten dan casein, harus terapi ABA , Okupasi, dan nampaknya harus
dibarengi dengan diet supplemen yang keseluruhannya sangat besar
biayanya.
  Melalui e-mail ini saya hanya ingin menghimbau para dokter anak di
Indonesia , para pejabat di Departemen Kesehatan, tolonglah baca buku
tersebut diatas itu, dan tolong musnahkan semua vaksin yang masih
mengandung Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidak mungkin sudah
terjadi) sisa stok yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut diekspor
dengan harga murah ke Indonesia dan dikampanyekan sampai ke
puskesmas-puskesmas seperti contohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarang
sedang giat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan. Kepada para orang
tua dan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif, dan assertif
dengan menolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut, cobalah
bernegosiasi dengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan HiB
yang tidak mengandung Thimerosal.
  Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi
orang tua, agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya. Sekali
lagi, jangan sampai kita kehilangan satu generasi anak-anak penerus
bangsa, apalagi jika mereka datang dari keluarga yang berpenghasilan
rendah yang untuk makan saja sulit apalagi untuk membiayai biaya terapi
supplemen, terapi ABA, Okupasi, dokter ahli Autisme (yang daftar
tunggunya sampai berbulan-bulan), yang besarnya sampai jutaaan Rupiah
perbulannya. Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan
ribuan teman- teman senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang
berjuang membebaskan diri dari belenggu Autisme.
  "Let's share with others... Show them that WE care!"
  
 


"Hani, Umi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear Parents,

Saya mau minta bantuannya bagi yang memiliki artikel mengenai penyakit
autis, ciri2 dan cara penanganannya, saya mohon dikirim via japri kepada
saya.

Atas bantuannya diucapkan terima kasih.

Salam,
Mama Roziq dan Aini.

-

      
---------------------------------
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel.
 
--------------------------------------------------------

This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke