dear mbak dewi, thank you ya mbak atas kiriman artikelnya. aku baca-baca dulu mudah2an langsung mudeng hehehe.
cheers, rini On 9/12/07, Dewi Sinta <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbak Rini, > Ini aku kasih artikelnya bagaimana menyusui dengan benar,semoga bermanfaat > ya... > > Menyusui : Awali dengan Benar > > (Diterjemahkan dari artikel "Breastfeeding-starting out right") > http://www.kellymom.com/newman/01starting_out_right.html > > Menyusui adalah cara yang alami dan fisiologis untuk memberikan nutrisi ke > bayi dan batita, dan ASI adalah susu yang dibuat khusus untuk bayi manusia. > Susu formula yang dibuat dari susu sapi atau kedelai (kebanyakan susu > formula, bahkan "susu formula rancangan") hanyalah dibuat menyerupai ASI, > dan iklan yang menyatakan sebaliknya dapat menyesatkan. Menyusui *seharusnya > * mudah dan tidak sulit bagi kebanyakan ibu. Sebuah awal yang baik akan > membantu untuk menyakinkan bahwa menyusui adalah suatu pengalaman yang > membahagiakan bagi ibu maupun bayi. > > Kebanyakan ibu sangat mampu menyusui bayi mereka *secara eksklusif *selama > 6 bulan. Bahkan kenyataannya kebanyakan ibu memproduksi ASI *lebih dari > cukup*. Namun sayangnya kebiasaan kuno di RS yang menggunakan botol susu > *masih*banyak terjadi di banyak sekali institusi pusat kesehatan dan membuat > menyusui menjadi sulit, bahkan tidak mungkin banyak ibu & bayi yang > mengalaminya. Agar menyusui dapat dilakukan dengan baik dan benar, mulailah > dengan baik di beberapa hari pertama. Bahkan dengan permulaan yang kurang > baik, ternyata banyak ibu dan bayi yang berhasil menyusui. > > Trik untuk menyusui adalah membuat bayi *latch on* dengan baik. Bayi yang > melakukannya dengan baik akan mendapatkan ASI dengan baik pula. Bayi yang > tidak melakukannya dengan baik akan lebih sulit mendapatkan ASI, > *terutama*jika persediaannya kurang. Hal ini mirip dengan menyusui bayi > dengan botol yang memiliki lubang dot yang terlalu kecil - botolnya penuh > dengan susu, tapi sang bayi tidak memperoleh banyak susu. Jika demikian, > maka puting sang ibu juga dapat terluka. Dan jika bayi tidak dapat menyusu > dengan baik, biasanya ia akan bertahan di payudara ibu untuk waktu yang > lama, sehingga memperparah rasa sakit. Sayangnya *siapa saja* dapat > *menyatakan* bahwa sang bayi sudah *latch on * dengan baik. Padahal > kenyataannya tidak demikan. Banyak orang yg merasa dirinya tahu ternyata > *tidak tahu *bagaimana latch on yang tepat. Berikut adalah beberapa cara > menyusui yang dapat dibuat mudah: > > 1. *Latch** yang benar sangat menentukan keberhasilan menyusui. **Ini > adalah kunci keberhasilan menyusui. *Sayangnya kebanyakan ibu "dibantu"oleh > orang yang tidak tahu bagaimana *latch* yang benar. Jika anda diberitahu > bahwa posisi *latch on *sudah benar namun puting Anda terluka parah, > mulailah bertanya-tanya dan minta bantuan orang lain yang mengerti betul. > Sebelum Anda meninggalkan RS, anda harus diberitahu bahwa bayi Anda telah > *latch on* dengan benar dan dia benar-benar memperoleh ASI. Anda juga tahu > bagaimana ia memperoleh ASI (mulut terbuka lebar - *berhenti sebentar* - > menutup mulut dan mulai menyusu). Jika Anda dan bayi meninggalkan RS > *tanpa*mengetahui hal ini, cepatlah cari bantuan orang yang berpengalaman. > Beberapa staf RS memberitahu para ibu bahwa jika menyusui terasa > menyakitkan, berarti bayi tidak *latch on *dengan baik. Jika hal ini > terjadi, ibu harus melepaskan bayi dan kemudian membiarkan bayi *latch on* > lagi. Ini bukan cara yang tepat. Rasa sakit biasanya akan mereda dan *latch* > seharusnya dilakukan di payudara yang sebelah lagi atau saat menyusui > berikutnya. Dengan melepaskan bayi dari payudara yang sakit dan > membiarkannya *latch on* di payudara tsb akan membuat ibu makin kesakitan > dan puting ibu terluka. > > 2. *Susui bayi segera setelah ia lahir.* Kebanyakan bayi baru lahir dapat > diletakkan dekat payudara ibu beberapa saat setelah ia lahir. Bahkan > penelitian membuktikan bahwa banyak bayi baru lahir dapat merayap kearah > payudara dari perut si ibu, *latch on¸ *dan mulai menyusui dengan baik tanpa > bantuan siapapun. Proses ini dapat berlangsung selama sejam atau lebih. > Namun ibu dan bayi sebaiknya diberikan waktu bersama untuk mulai saling > kenal & belajar. Bayi yang "self-attach" relatif terhindar dari masalah > menyusui. Proses ini *tidak membutuhkan bantuan usaha* dari sisi ibu, dan > alasan bahwa si ibu letih setelah melahirkan tidak masuk akal,itu saja. > Selain itu studi menunjukkan bahwa kontak antar kulit (*skin-to-skin > contact*) antara ibu dan bayi membuat bayi sehangat di dalam inkubator. > > 3. *Ibu dan bayi harus bersama-sama dalam satu kamar (rawat gabung/room > in). *Sama sekali *tidak ada alasan medis* bagi ibu dan bayi yang sehat > untuk dipisahkan satu dengan lainnya, bahkan untuk jangka waktu yang > singkat. > - Fasilitas kesehatan yang biasa memisahkan bayi dan ibu setelah > kelahiran sudah ketinggalan jaman. Dan alasan pemisahan ini biasanya adalah > memberitahu para orangtua siapa yang berkuasa (RS) dan siapa yang tidak > (orangtua). Bahkan berbagai alasan klasik diberikan. Satu contoh adalah bayi > melepaskan *meconium*sebelum lahir. Bayi yang melewati *meconium* dan > baik-baik saja beberapa menit setelah lahir tidak perlu diletakkan dalam > inkubator untuk "observasi" selama beberapa jam. > - Tidak ada bukti bahwa ibu yang dipisahkan dari bayi mereka akan > beristirahat dengan tenang. Kebalikannya ibu akan lebih beristirahat dan > tidak stress ketika mereka bersama sang bayi. Ibu dan bayi belajar bagaimana > tidur dengan irama yang sama. Dengan demikian, saat bayi mulai bangun untuk > menyusui, maka sang ibu akan mulai bangun dengan alami. Ini > tidak melelahkan seperti jika sang ibu terbangun dari tidur lelap, seperti > yang sering terjadi jika bayi ada di tempat lain saat ia terbangun. Jika > sang ibu diajari bagaimana menyusui bayi dengan posisi tidur bersisian, maka > ia akan istrirahat dengan lebih baik. > - Umumnya bayi menunjukkan tanda-tanda bahwa ia lapar sebelum mulai > menangis. Misalkan, nafasnya mungkin berubah. Atau ia mulai menggeliat. Ibu > akan terbangun, kemudian ASI akan mulai mengalir, dan bayi akan tenang > karena disusui. Bayi yang terlanjur menangis untuk beberapa saat sebelum > didekatkan ke payudara mungkin akan menolak menyusui. Walaupun ia sudah > kelaparan. Ibu dan bayi dianjurkan untuk tidur bersisian di RS. Ini cara > yang baik agar ibu dapat beristrirahat sembari bayi menyusui. Menyusui > seharusnya santai, *bukan* melelahkan. > > 4. *Dot sebaiknya tidak diberikan ke bayi. *Nampaknya ada beberapa > kontroversi tentang "bingung puting". Bayi akan menghisap apa saja yang > dapat memberikan mereka cairan yang mengalir deras dan mungkin akan menolak > yang tidak dapat memberikan hal ini. Dengan demikian, di hari-hari pertama > sang ibu biasanya hanya memproduksi sedikit ASI (sangat alami > terjadi),umumnya bayi diberikan susu dari botol (diatur alam?) dimana ia > mendapatkan aliran yang deras. Di kemudian hari bayi akan cenderung memilih > metode aliran yang deras. Hal ini mudah sekali dimengerti. Yang terjadi > kemudian adalah *bukan si bayi yang kebingungan. *Tetapi bingung puting akan > diakibatkan oleh berbagai masalah. Termasuk juga ketika bayi tidak tidak > dapat menyusu di areoal ibu dengan benar. Akibatnya ia tidak dapat > memperoleh ASI dengan baik dan/atau sang ibu mengalami luka pada > putingnya.Namun jika bayi dapat "menerima keduanya" (menyusu dari payudara > & botol)bukan berarti botol susu tidak memiliki dampak negatif. Saat ini > banyak cara > & alternatif untuk memberikan cairan (asi peras) selain menggunakan dot > > 5. *Jangan batasi lama atau frekuensi menyusui*. Bayi yang menyusui > dengan benar tidak akan menyusu selama berjam-jam. Jika pun terjadi > demikian, biasanya karena ia tidak *latch on *dengan baik, sehinga ia tidak > memperoleh ASI yang tersedia. Mintalah bantuan ke ahli laktasi untuk > memperbaiki posisi *latch* *on *yang tepat dan lakukan teknik *breast > compression *. > Teknik ini akan bekerja sangat baik di hari-hari pertama menyusui agar > kolostrum keluar dengan baik. Inilah yang akan membantu, *bukan*empeng, > *bukan* botol susu, *bukan* membawa bayi ke ruang bayi. > 6. *Pengganti ASI (Tambahan air, air gula, atau susu formula) > jarangsekali dibutuhkan. > *Kebanyakan pengganti ASI dapat dihindari dengan membiarkan bayi > menyusui dengan benar sehingga ia memperoleh ASI dengan baik. Jika ada > yang > memberitahukan bahwa Anda butuh memberikan ekstra cairan tanpa ada > orang > yang mengamati cara Anda menyusui, tanyalah orang lain yang lebih tahu. > Indikasi untuk memberikan pengganti ASI *jarang* sekali terjadi. Namun > biasanya hal ini dilakukan untuk kenyamanan staf RS. Kalaupun pengganti > ASI > dibutuhkan, seharusnya diberikan menggunakan alat bantu spt *lactation > aid**, *bukan cangkir, sendok, sedotan, atau botol. Tambahan yang > terbaik adalah kolostrum. Kolostrum dapat dicampur dengan 5% air gula > jika > ASI Anda tidak keluar banyak pada awalnya. Formula sangat jarang > dibutuhkan > di beberapa hari pertama. > 7. *Sampel susu formula dan brosur dari perusahaan susu formula > bukanlah hadiah. *Hanya ada satu tujuan dari "hadiah" ini, yaitu > membuat Anda menggunakan susu formula. Cara ini sangat efektif dan > merupakan > teknik pemasaran yang tidak etis. Jika Anda memperolehnya dari tenaga > professional, Anda sebaiknya mempertanyakan pengetahuan serta > komitmennya > akan menyusui. "Tapi ibu butuh susu formula karena si bayi tidak cukup > menyusui!" Mungkin, namun sepertinya Anda tidak memperoleh bantuan yang > memadai dan bayi tidak memperoleh ASI *yang tersedia.* Jika Anda > membutuhkan susu formula, tak seorang pun seharusnya menyarankan merek > tertentu dan memberikan sampel gratis. Carilah bantuan yang *benar*. > Sampel susu formula tidaklah membantu. > > Pada kondisi tertentu, bisa jadi ibu tidak dapat menyusui di awal > kelahiran bayi. Namun bagaimanapun juga, kebanyakan "alasan medis" > (misalkan, obat pasca melahirkan) BUKANLAH alasan utk menunda proses > menyusui. Jika hal ini terjadi, anda mendapatkan *informasi yang salah*. > Segera cari bantuan. Bayi prematur seharusnya dapat menyusui *sesegera > mungkin* dari kebiasaan yang terjadi di RS. Penelitian terakhir menunjukkan > bahwa bayi prematur relatif tidak stress dengan menyusu pada ibunya, > dibandingkan menyusu dari botol. Sayangnya, terlalu banyak dokter yang > menangani bayi prematur tidak memahami dengan hal ini. > > Thanks > Best Regards > Dewi Sinta > PT.PANASONIC SHIKOKU ELECTONICS BATAM ( PSECB ) > Mail to : [EMAIL PROTECTED] > > Panasonic ideas for life > > > -----Original Message----- > From: Rini Sumadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, September 12, 2007 9:44 AM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: Re: [balita-anda] OOT- ASI EX > > > Selamat ya Mbak Riva, aku jg ikutan heppi dengernya. > > Btw, gimana sih Mbak caranya ASI Xclusive? Secara insya Allah aku mo > ngelahirin bulan Oktober ini, anak pertama, n mo kasih ASI. Aku cuti selama > 3 bulan, setelah itu mungkin aku kerja seperti biasa. Tolong dong mbak kasih > tips dan trik gimana caranya agar aku bisa tetep kasih ASI selama aku kerja. > > Cheers, > Rini > > On 9/11/07, Riva <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Dear All, > > > > Hari ini pengen berbagi kebahagiaan karena, pada hari ini tepat 6 bln > > yg lalu saya melahirkan bayi mungil yg cantik, spontan dan > > alhamdulillah bisa IMD or > > ELO. > > meneruskan perjuangan utk menjadi ibu yg baik, yg bisa memberikan ASI > EX, > > sungguh sangat susah, butuh perjuangan, lelah bukan cuma phisik tp > mental > > jg. Karena niat yg kuat, semua perjuangan itu jadi mudah, indah..bener > > dehh.. > > > > Hari ini, putri mungil saya sudah 6bulan, tidak terasa 6bln sudah saya > > bisa menyusui hanya dengan ASI saja. ini kado, bekal,kewajiban saya > > buat putri mungil kami yg sudah saya tunaikan. > > Insya Allah, akan saya teruskan hingga dia berumur 2thn. > > > > Perjuangan sudah lewat,disela2 kerjaan yg menumpuk,bos yg marah2, > > customer yg tidak sabaran..semuanya seolah membuat perjuangan ASI Ex > > saya tambah manis.. blom lagi produksi susu macet karena jadwal > > closing bulanan..heheh support antar sesama ibu ASI EX sangat2 > > diperlukan (makasih ya Jeng Dykrst, > > Jeng Gopina, Jeng Luluk), semua supportnya hanya Tuhan yg bales deh. > > > > Thanks buat yg berkenan membaca,maaf yg gak berkenan silahkan delete. > > > > Salam > > Riva > > yglagisenengbanget > > > > > > > > -------------------------------------------------------------- > > Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com > > Info balita: http://www.balita-anda.com > > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi > > admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > -- > Rini Sumadi > Http://www.friendster.rinisumadi > > -------------------------------------------------------------- > Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > -- Rini Sumadi Http://www.friendster.rinisumadi