mbak chris,

air liur diciptakan ama Tuhan karena pasti ada fungsi positifnya mbak...
tapi fungsi positifnya ini harus ditempatkan pada tempat yg bener2 tempat
semestinya ditempatnya gitu....

kalo buat dimulut, ya dimulut aja, masa kemata segala.... zat cair yg
dihasilkan didalam mulut belum tentu bisa ditolerir di kelenjar mata... jadi
hati2 ya.... bisa2 yg positif malah jadi negatif....

jangankan air liur (yg juga buanyakkkkkkkkkkkkkkkkkkkk bakterinya), wong asi
saja juga kurang disarankan untuk diteteskan kemata...

contoh extreme lainnya, air seni jug abuanyakkkkkkkkkkkk mengandung zat2
positif seperti protein dan buangan/ekses dari vitamin danmineral yg tidak
terserap tubuh, maka lantas apakah kita dengan ebgitu gampang minum air seni
kita? apa mau diteteskan ke mata bayi juga?

kan gak gitu tho?

sekarang sudah ada pengobatan moderen yg tingkat safetynya jauh lebih
tinggi... masa masih lihat pengobatan kuno ?




On 9/26/07, Christina Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> looohhh... air liur tuh punya sifat antiseptik loh..
> Jadi memang mungkin aja pengobatan kuno itu ada benernya, walau saya
> sendiri
> belum pernah nyoba.
>
> nih coba baca:
> Saliva is made up of more than 99 percent water.
>
> Saliva contains a variety of substances called proteins that give it
> unusual
> powers. Some of the proteins clean your teeth and gums by preventing
> bacteria from sticking to the surfaces. Others kill bacteria, viruses, and
> fungi.
> It's these cleansing and antiseptic properties of saliva proteins that
> explain why dogs lick their wounds and cats clean themselves with their
> tongues. Spit also contains special proteins known as enzymes, which help
> digest your food as you chew.
>
> -belumpernahnyobainbintitanpakeairliur
>
>
>

Kirim email ke