bener tuh oom ... nanti kalo udah agak gedean dikit juga pasti dia dgn setia tunggu papanya pulang baru bobok ...

Raihan dulu juga gitu. Berhubung saya juga kerja, jadi kalo malem Raihan nangis . .saya & ayahnya suka rebutan perhatian Raihan ...

Tapi sekarang .... ampuuun ... Raihan baru mau tidur kalo sudah puas main sama ayah ibunya ... Kalo ayahnya praktek sampe malem ... ditungguuuuuuiiiinnn ..... kadang kalo ayahnya pulang kemaleman . .dia tetep melek lagi .... walau cuman sebentar, tp pasti sempet "smack down-an" dulu ...
terus sekarang .. ayahnya udah bbrp bln tugas di luar kota ... sebelumnya ayahnya telp... bilang .. "raihan bobok ya ... sudah malam ..." gak bakal dia mau masuk kamar ....


Nanti nih ... Pak Aang justru yg bakal kewalahan .. pulang kerja, mau mandi, mau makan, mau istirahat .. tapi gak ada ampun ... harus main kuda2an dulu ... hehehheheheheee ..


cheers,


sofie


At 01:55 PM 10/9/2003 +0700, you wrote:
yee. kalo gitu mah laen, omm...
Masih kecil, ntar tambah lama dia gede khan tidurnya tambah malem, ditambah
hari sabtu (kali) dan minggu (masih kerja?)
Khan waktu juga ada...

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 09, 2003 11:35 AM
Subject: Re: [balita-anda] Re: OOT - Bukan Aku Tak Cinta


> > Istri sih full time mom :-) > > Tapi kan nggak lucu kalau dia hanya dekat ama Maknya tapi nggak ama bapaknya. > Cemburu dong saya nantinya. Susah meningkatkan kualitasnya, lha wong saya pulang > dia udah hampir tidur. Padahal saya pulang jam enam atau tujuh udah sampai > rumah!!! Masih bayi kali ya .... jadi tidurnya cepet banget! Kesempatan saya sih > kalau tengah malam dia rewel, saya yang tanggung jawab (asalkan dia nggak minta > nenen .... kan saya nggak punya hehehe). > > aaNg > > > > > <[EMAIL PROTECTED] > .id> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > 10/09/2003 11:29 cc: > AM Subject: > Please respond Re: [balita-anda] Re: OOT - Bukan Aku Tak Cinta > to balita-anda > > > > > > Iya, pak.. dilema ortu jaman sekarang...Kebutuhan makin banyak kondisipun > makin suilittt.... > > Kalo duanya gak kerja.. wah bahaya donk... kali kualitas pertemunan yang > ditingkatkan ya, pak. Bukan melulu kwantitas. > > Kalo istri mah, waktu mestinya lebih pendek donk cari duitnya dibanding si > bapak... kalo nggak, sianak lupa tuh ama ortunya, trus kalo udah gitu... > kita cari duit banting tulang untuk siapa? (pasti bukan untuk saya ya?) > > Minggu deh acara khusus untuk si kecil, jadinya dia akan merasa ada hari > istimewa utnuk dia, begitu saya mengatasi pendeknya waktu ama si kecil.. > > semoga berkenan... > > salam, > mama Bryan > > ----- Original Message ----- > From: <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Thursday, October 09, 2003 11:16 AM > Subject: Re: [balita-anda] Re: OOT - Bukan Aku Tak Cinta > > > > > > Saya jadi takut suatu saat di saat saya semakin sibuk dengan pekerjaan di > kantor > > saya akan seperti Papa Cassie dalam cerita yang dikirimkan oleh Ibu (atau > Bapak) > > Surya Pratiwi. > > > > Sekarang aja, sering saat saya nyampai rumah, si kecil Awan sudah > mengantuk. > > Saya mandi, selesai-selesai, si kecil udah bobok. Pagi hari juga cuma > sempat > > main sebentar. Ngeri kalau sampai Awan nggak bisa deket sama saya ..... > > > > Atau ........ nggak usah kerja aja ya biar punya banyak waktu sama si > Awan? > > (Tapi kalau istri nggak kerja dan saya nggak kerja, dapat duit dari mana > dong?) > > > > aaNg > > > > > > > > > > "surya.pratiwi" > > <[EMAIL PROTECTED] > > intang.com> To: > <[EMAIL PROTECTED]> > > cc: > > 10/09/2003 10:51 AM Subject: > > Please respond to [balita-anda] Re: > OOT - Bukan Aku Tak Cinta > > balita-anda > > > > > > > > > > > > Sedikit renungan untuk Moms & Dads ... > > > > > > "Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita > > cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal". > > > > Bukan Aku Tak Cinta > > > > Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dari > > ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada. > > Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begitu > > terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kali > > untuk makan duluan tidak digubrisnya. > > Pukul 18.30. Tinnn........... Tiiiinnnnn.............. !! Cassie kecil > > melompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang > sangat > > dicintainya itu masuk ke rumah. > > > > Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu menghempaskan diri di > > sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja > > seharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Cassie juga yang > > tentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Cassie cuma tahu, > ia > > kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang. > > "Mama, mama.... Mama, mama...." Cassie menggerak-gerakkan tangan Mama. > Mama > > diam saja. Dengan cemas Cassie bertanya, "Mama sakit ya? Mananya yang > sakit? > > Mam, mana yang sakit?" > > Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata. > Cassie > > makin gencar bertanya, "Mama, mama... mana yang sakit? Cassie ambilin > obat > > ya? Ya? Ya?" > > > > Tiba-tiba... "Cassie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!" Mama > > membentak dengan suara tinggi. > > Kaget, Cassie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar. > > Bingung. Cassie salah apa? Cassie sayang Mama... Cassie salah apa? > > Takut-takut, Cassie menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati Mama dari jauh, > > yang kembali mengurut-ngurut kepalanya. > > Otak kecil Cassie terus bertanya-tanya: Mama, Cassie salah apa? Mama tidak > > suka dekat-dekat Cassie? Cassie mengganggu Mama? Cassie tidak boleh sayang > > Mama? > > Berbagai peristiwa sejenis terjadi. Dan otak kecil Cassie merekam > semuanya. > > > > Maka tahun-tahun berlalu. Cassie tidak lagi kecil. Cassie bertambah > tinggi. > > Cassie remaja. Cassie mulai beranjak menuju dewasa. > > TIN TIIIN ! Mama pulang. Papa pulang. Cassie menurunkan kaki dari meja. > > Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu. > > Menghilang dari pandangan. "Cassie mana?". "Sudah makan duluan, Tuan, > > Nyonya." > > Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyian berpikir > dengan > > hati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah payah, > > dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama > > denganku? Apa salahku? Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidak > tahu > > hormat sama orangtua! Tidak seperti jaman dulu. > > > > Di atas, Cassie mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam diam. > Dari > > jauh. Dari tempat dimana ia tidak akan terluka. > > Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak? > > > > Sumber: Disadur dari "Tulang Rusuk", oleh Michael, diadaptasi oleh Ev. > Sugeng > > Wiguno > > > > --------------------------------------------------------------------- > > > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ > > > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > > > > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > > > > --------------------------------------------------------------------- > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > --------------------------------------------------------------------- > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > --------------------------------------------------------------------- > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >


--------------------------------------------------------------------- >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Best Regards,

Sofie Hikmasafrina Munir

Marine & Aviation Group
PT. IBS Insurance Broking Service
Phone no. 021 - 515.3131 ext.2616
Fax no. 021 - 515.1414
[EMAIL PROTECTED]




Kirim email ke