Kenali Jenis Obat Untuk Bayi dan Anak-Anak
     Posted by publisher on 23rd of November, 2006.
http://www.ibudananak.com/index.php?option=com_news&task=view&id=186&itemid=1

     Bukannya tidak percaya kepada dokter, tapi tak ada salahnya kalau Anda 
juga mencari tahu berbagai hal tentang obat umum untuk bayi dan anak.

Infant Paracetamol/Acetaminophen
Paracetamol atau acetaminophen adalah obat anti piretik (meredakan demam) dan 
analgesic (mengurangi sakit) yang paling umum digunakan.  Obat ini sifatnya 
hanya dapat meredakan gejala-gejala penyakit, tetapi bukan untuk menyembuhkan 
penyakit itu sendiri, seperti demam dan rasa sakit yang biasanya menyertai 
influenza.  Obat ini dapat dibeli bebas tanpa resep dari dokter.  Meski 
demikian, sebelum membeli Anda harus memastikan jenis sediaan yang tepat.  
Infant paracetamol, yang biasanya tersedia dalam bentuk drop/tetes, dikhususkan 
untuk bayi dan dapat digunakan hingga bayi berusia 2 tahun.  Namun, sebelum 
bayi Anda berusia 3 bulan, pemberian obat ini harus mengikuti petunjuk dokter.  
Setelah bayi berusia 3 bulan, obat ini sudah dapat diberikan dengan mengikuti 
petunjuk dosis yang ada dalam kemasan.  

     
Jarak pemberian obat minimal 4 jam dan dalam 24 jam sebaiknya tidak lebih dari 
4 dosis.  Paracetamol adalah obat yang paling aman untuk meredakan demam dan 
mengurangi rasa sakit, jika digunakan sesuai dosis.  Kelebihan dosis dapat 
menyebabkan kerusakan pada hati.  Pada prinsipnya, paracetamol dapat dicampur 
dengan obat lain asalkan obat lainnya itu tidak mengandung paracetamol juga 
(karena artinya terjadi kelebihan dosis).  Tapi sebaiknya pastikan hal terlebih 
dahulu ini dengan dokter anak.  Jika setelah 72 jam, gejala penyakit (demam 
dan/ nyeri) tidak membaik ataupun berkurang, segera konsultasikan ke dokter..

Infant Ibuprofen (Ibuprofen khusus untuk bayi)
Ibuprofen termasuk kedalam golongan obat anti inflamasi non-steroid.  Ibuprofen 
bekerja untuk mengurangi rasa sakit, meredakan inflamasi (peradangan) dan 
demam.  Seperti halnya paracetamol, ibuprofen juga dapat dibeli tanpa 
memerlukan resep dokter.  Walaupun infant ibuprofen memang dikhususkan untuk 
bayi, tetapi obat ini tidak diberikan untuk bayi dibawah 6 bulan atau untuk 
bayi dengan berat badan kurang dari 7 kg.  Dosisnya disesuaikan dengan umur 
bayi, akan tetapi lebih efektif jika mengukur dosisnya berdasarkan berat badan 
bayi (10 mg ibuprofen  per kilogram berat badan).  

Pada prinsipnya, ibuprofen dapat digunakan sebagai pengganti paracetamol, 
tetapi sebaiknya ikuti dengan seksama instruksi yang tertera pada label 
kemasan.  Generally speaking, ibuprofen digunakan untuk demam yang “membandel” 
atau suhu tinggi (40oC) disertai dengan peradangan.  Pemberian obat ini dapat 
dilakukan sebanyak 3 – 4 kali dalam 24 jam, tergantung dari usia bayi.  Obat 
ini tidak cocok untuk anak yang mengidap asma.  Meskipun sedikit, obat ini juga 
memiliki efek samping berupa gangguan/iritasi pada lambung (paracetamol tidak 
memiliki efek ini).  Oleh sebab itu, jika anak Anda memiliki lambung yang 
sensitif sebaiknya jangan mengkonsumsi obat ini.  Jika gejala penyakit tidak 
berkurang setelah 72 jam, segera kunjungi dokter.

Obat Batuk
Istilah ini mungkin kurang tepat karena batuk itu sendiri bukanlah penyakit, 
melainkan salah satu gejala suatu penyakit. Karena itu yang disebut dengan obat 
batuk sifatnya hanya dapat meringankan batuk, bukan menyembuhkan batuk.  Batuk 
akan berhenti bila penyakit yang sebenernya (yang menyebabkan batuk) telah 
disembuhkan.

Yang utama, jangan sembarangan memberikan obat untuk meringankan batuk apalagi 
yang jenis over the counter (OTC/ dapat dibeli bebas) kepada bayi atau anak 
Anda.  Pastikan lebih dahulu dengan dokter, apakah bayi atau anak Anda 
benar-benar memerlukannya.  Hal ini penting dilakukan, karena bila memang 
ternyata bayi atau anak Anda memerlukan obat untuk meredakan batuk, obat 
tersebut harus aman untuknya dan dosis pemberiannya juga tepat.  Penelitian 
yang dilakukan oleh WHO menghasilkan temuan berikut; meskipun masih aman jika 
digunakan sesuai dosis, ternyata obat (yang so-called obat batuk) tidak banyak 
membantu untuk meredakan batuk yang disebabkan oleh colds dan flu.  Batuk 
merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan paru-paru dan saluran 
nafas dari berbagai “benda”, seperti dahak, sel-sel mati dan bakteri ketika 
terjadi infeksi, atau benda asing lainnya, dengan cara mengeluarkannya.  

Berdasarkan cara kerjanya, secara umum ada 2 tipe obat untuk meredakan batuk, 
yaitu ekspetoran dan supresan.  Obat ekspetoran bersifat dapat mengencerkan 
lendir atau dahak sehingga mudah dikeluarkan melalui batuk.  Sedangkan supresan 
bekerja untuk meredakan batuk kering.  Beberapa merk “obat batuk” juga 
mengandung bahan yang sedikit sedatif (menimbulkan efek kantuk).  Penting untuk 
diingat juga, penggunaan “obat batuk” OTC tidak boleh terlalu lama.  Cara 
terbaik untuk menangani batuk adalah segera mencari tahu akar masalah (penyakit 
sebenarnya) yang menyebabkan si kecil Anda batuk.

Oralit/Pedialyt
Oralit/pedialyt bukan lah obat untuk menghentikan diare, melainkan untuk 
mencegah tubuh mengalami dehidrasi.  Oralit berfungsi untuk mengganti kembali 
zat-zat mineral tubuh yang hilang ketika bayi atau Anda mengalami diare atau 
muntah berlebihan.  Oralit ini biasanya tersedia dalam kemasan sachet, dan 
untuk anak-anak(pedialyt) tersedia dalam rasa buah-buahan.  Jika bayi Anda 
berusia kurang dari 1 tahun, pemberian oralit harus mengikuti petunjuk dokter.  
Sedangkan untuk batita usia di atas 1 tahun, oralit/pedialyt dapat diberikan 
dengan mengikuti instruksi kemasan.  Pedialyt hendaknya diberikan setiap kali 
bayi mencret atau muntah.  Oralit khusus anak atau pedialyt tersedia dalam rasa 
jeruk sehingga rasanya lebih enak daripada oralit biasa.  Berikan larutan 
pedialyt atau oralit ini sedikit demi sedikit kepada bayi/anak Anda.  Jika si 
kecil memuntahkan oralitnya, berhenti sejenak dan coba untuk memberinya lagi 10 
menit kemudian.  Disamping itu Anda juga harus meningkatkan
 asupan cairan ke dalam tubuh si kecil, berikan ASI lebih sering dan atau air 
putih.  Meskipun demikian jika ternyata si kecil terus menerus memuntahkan 
kembali oralitnya, atau menunjukkan tanda-tanda dehidrasi seperti ubun-ubun 
cekung, lemas atau mengantuk yang luar biasa (letargi), segera bawa ke dokter.  

Antibiotik
Obat ini memang efektif untuk ‘membunuh’ bakteri yang menginfeksi tubuh.  Jadi, 
antibiotik tidak bisa untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh virus, 
seperti selesma (common colds) atau flu.  Karena itu jangan ‘menekan’ dokter 
agar meresepkan antibiotic ketika si kecil Anda terkena penyakit yang 
disebabkan oleh infeksi virus, seperti demam, batuk-pilek karena selesma.  
Penting untuk diingat, bahwa pemberian/penggunaan antibiotika harus dilandasi 
indikasi klinis.  Artinya, jika ternyata anak menderita penyakit yang 
disebabkan oleh bakteri, memang anak harus mengkonsumsi antibiotic. Penggunaan 
antibiotic juga harus selalu mengikuti petunjuk dokter.  Jangan sekali-kali 
Anda mencoba memberikan obat yang mengandung antibiotic kepada anak/bayi Anda 
tanpa sepengetahuan dokter.  Dan, jika anak memang sakit karena bakteri, 
habiskan antibiotic yang diresepkan dokter meskipun kondisi bayi/anak Anda 
telah membaik.  Jika tidak, infeksi yang menyerang anak/bayi Anda dapat
 kembali dan ketika hal itu terjadi, kemungkinan besar dibutuhkan antibiotic 
dalam dosis yang lebih besar karena bakteri menjadi resisten terhadap 
antibiotic.  Meskipun jarang terjadi, tetapi antibiotic juga dapat menimbulkan 
reaksi alergi untuk orang-orang yang sensitif terhadapnya.  Antibiotika ibarat 
pedang bermata dua.  Di satu sisi, ia memang ampuh untuk menyembuhkan berbagai 
penyakit (yang disebabkan oleh bakteri) sehingga dapat menyelamatkan nyawa 
manusia.  Tapi di sisi lain, antibiotika juga dapat “merugikan” manusia akibat 
ulah manusia sendiri yang seringkali tidak rasional menggunakannya. 
image source: www.flickr.com
(EG-index)




     
         
           


Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke