Klo secara umum sih minimal jarak lahiran sesar ke lahiran normal min 2 th..
tp semuanya tergantung ama kondisi masing2 trutama yg berhub dg kondisi bekas 
oprasi sesarnya; elastisitas otot perut (yg relatif beragam tergantung watak 
kulit dan kebiasaan hidup si pasien), bekas luka sudah merapat sempurna atau 
belum, benang jahit sudah terserap sempurna atau  belum, terjadi pelengketan 
pada organ lain atau tidak

lengkapnya ini yaaa

Yg ini dari milis sehat
==================================
Mumpung sedang bicara soal sesar, ada info dari teman yang sedang sekolah
SpOG. Bisakah lahir normal setelah sesar?

Jawabannya agak panjang, intinya filosofi bahwa "once a cesarean always a
cesaeran" sudah tidak dipegang lagi. Bagaimanapun persalinan pervagina tetap
lebih aman. Karena itu dalam persalinan, pertama dicoba dengan partus
percobaan, dengan harapan bisa menjalani Vaginal Birth After Cesarean
(VBAC). Kalau terpaksa gagal baru dengan sesar.

Lha jadinya coba-coba ceritanya? Ya bukan begitu, tentu ada
itung-itungannya. Menilainya memang tidak mudah, tetapi ada skor yang bisa
memberikan gambaran sederhana.

Selanjutnya dinilai dengan score Flamm and Geiger untuk VBAC:

1. Usia di bawah 40 tahun (2 poin).
2. Ada riwayat pernah melahirkan normal/per vagina:
  a. Sebelum dan setelah sesar (4 poin)
  b. Setelah sesar pertama (2 poin)
  c. Sebelum sesar pertama (1 poin)
  d. Belum pernah melahirkan per vagina (0 poin)
3. Indikasi pada sesar sebelumnya adalah selain karena partus tak maju (1
poin)

Parameter 1-3 ini berarti bisa dinilai sebelum masuk persalinan.

4. Pendataran serviks (yang menilai dokternya dalam persalinan)
  a. >75% (2 poin)
  b. 25-75% (1 poin)
  c. <25% (o poin)
5. Dilatasi serviks minimal 4 cm (1 poin).

Selanjutnya poin dijumlah, dan dilihat nilai terhadap persentase
keberhasilan:

0-2 : 42-49%
3   : 59-60%
4   : 64-67%
5   : 77-79%
6   : 88-89%
7   : 93%
8-10: 95-99%

Bila persentase keberhasilan kurang dari 50%, pasien sangat dianjurkan
melalui sesar lagi. Tetapi bila lebih dari 90%, dianjurkan melalui vagina.
Nah, diantara itu, ini yang bisa kondisional.

Sedikit keterangan. Partus tak maju gampangnya: sudah kontraksi tetapi
pembukaan tidak segera penuh. Jadi misalnya, sesar sebelumnya karena posisi
bayi presbo atau letak lintang (masih inget kan istilah ini?), bisa saja
sekarang posisisnya baik, dan tidak perlu sesar.

Dihubungkan dengan "jenis irisan" yang kemarin disinggung. Kalau irisannya
mendatar (transversal, atau gampangnya horizontal), risiko ruptur uteri
(robeknya rahim) akibat kehamilan berikutnya, lebih rendah. Bila dengan tipe
irisan vertikal/klasik, risikonya lebih tinggi.

Kandidat yang dianggap potensial untuk bisa melahirkan normal setelah sesar:
yaitu wanita dengan sekali seksio sesarea sebelumnya, tipe insisi pada
seksio sesarea sebelumnya adalah transversal di segmen bawah, pada kehamilan
cukup bulan, janin tunggal, presentasi kepala, tidak ada kontraindikasi
untuk melahirkan secara vaginal saat ini.

Moga-moga nggak nambah bingung, paling tidak pas diskusi dengan SpOG ada
"amunisi", nggak sekedar pasif, harak ya gitu to?

tonang

 
Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com

----- Pesan Asli ----
Dari: Miko Nasution <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: balita-anda@balita-anda.com
Terkirim: Senin, 14 Januari, 2008 11:32:48
Topik: [balita-anda] boleh ga melahirkanl normal ketika anak pertama umur 1.6 
bln?


Dear parents..

mo tanya dunks... boleh ga melahirkan normal anak kedua setelah anak
 pertama umur 1 tahun 6 bln?anak pertamanya cecar yah parents....

Thx



Miko Nasution 
Card Processing Card Center 
PT. Bank Bukopin Tbk
Jl. S. Parman Kav. 80 Lt. 3. 
Jakarta 11420
Telp. (021) 560-4307-12  Ext. 1215
Fax.  (021) 569-44262
[EMAIL PROTECTED]









      
________________________________________________________ 
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

Kirim email ke