email dr milis _sehat_

Date: Wed, 08 Mar 2006 14:30:02 +0900
   From: Tonang D Ardyanto <tonang.milist@ >
Subject: Re: Kopi supaya tdk step

Hehehe ... Menarik, dan berulang terus soal kopi-step. Tanggapan 
inisemi-ilmiah, artinya kalau ditanya dimana resources-nya ya tidak mudah saya 
menunjukkan. Saya sarikan dari hasil "menelusuri dan mewawancarai" 
otodidaksaja. 

Pada 3/08/06 12:58AM, "6il4n6 Aldzaqwan"  menulis :

> Langsung aja ya dok, saya mo tanya mengenai kegunaan kopi yang katanya bisa> 
> mengatasi anak yang step (istilahnya apa ya...itu lho anak demam tinggi sampe 
> biji matanya naik...)
> Kata mertua saya, ngasihnya hanya 1 sendok teh, tapi sebulan bisa 2 kalianak 
> saya diberi kopi, meskipin alhamdulillah sampe sekarang anak saya belum 
> pernah demam sampe step. Anak saya 3.5 tahun, BB 15 kg.

> Yang repotnya lagi, meskipun saya udah sampaikan ke mertua untuk tidak 
> memberi anak saya kopi, tapi masih juga diberi kalo kebetulan anak saya 
> nginap di rumah beliau. Ngasihnya juga tdk pada waktu anak saya demam, sedang 
> sehat2nya pun masih juga dikasih. Mertua saya berkeras kalo kopi ini lebih 
> banyak memberikan manfaat daripada kerugiannya.
> 
> Yang saya mau tanyakan dok, apakah betul cara pemberian kopi ini dan apakah 
> teman2 yg lain juga pernah memberikan kopi ke anaknya yg sdg demam? 
Mohon bantuannya ya, soalnya kalo hal ini gak benar, mau saya sampaikan ke  
mertua saya supaya gak perlu berdebat lagi dgn beliau...

Yang saya tahu, begini ceritanya. Banyak orang berpikir - dan memang 
tidaksepenuhnya salah - bahwa kejang itu karena gangguan metabolisme 
sel-selotak. Kalau sel-sel otak kurang sehat, maka mudah kena gangguan/penyakit.

Kopi bersifat menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah, sehingga peredaranlebih 
lancar, termasuk ke otak. Itulah kenapa, kalau ngopi katanya bikinnggak 
ngantuk, bikin otak lebih encer. Ini soal subyektif, jadi tidak 
perludiperdebatkan. Penjelasan ilmiahnya juga ada.

Di bidang medis, memang ada obat migrain yang sengaja ditambahkan kafeindengan 
tujuan berefek potensiasi (memperkuat) kerja obat aslinya di  otak.

Dengan dasar ini, banyak orang tua kita meyakini bahwa kopi itu baik untuk 
peredaran darah di otak, termasuk harapan agar tidak terjadi kejang.

Apakah benar demikian ? Soal benar-tidaknya secara empiris, itu mudah jadi 
perdebatan, apalagi soal "keyakinan".

Yang jelas saja, ada cukup banyak orang yang hipersensitif terhadap kafein 
:membuat jantung berdebar-debar, lambung perih, banyak kencing, otot-otot 
lelah, misalnya.  Bahkan, penggunaan kopi berlebihan pada yang tidak 
hipersensitif pun juga bisa mengarah ke gejala-gejala serupa.

Konsumsi kafein membuat tubuh mengalami "euforia" sehingga bersemangatbekerja, 
saat tubuh sebenarnya sudah kehabisan tenaga. Selanjutnya, untuk mendapatkan 
efek yang sama, diperlukan dosis lebih tinggi (adiksi).

Pada anak-anak, ekskresi kafein lebih lambat, sehingga efeknya juga bekerja 
lebih lama di dalam tubuh. Selanjutnya ya kita tahu memang kafein tidak baik 
untuk bayi dan anak-anak.

Kafein yang dimimum Ibu, dianggap aman bagi bayi meskipun sedang menyusui.Soal 
Ibunya kuat kopi atau tidak, itu soal lain.

Lantas gimana dengan kejang ? Kebiasaan ini harus diluruskan. Pemberian kafein 
saat kejang, ibarat gedung sudah terbakar baru memperbaiki  saluran dan 
menambah airnya. Tentu harus ada usaha lebih fokus terhadap kejangnya 
(ibaratnya ya kalau perlu dengan pemadam kebakaran).

Bagaimana  menghadapi mertua ? Hehehe ... Kalau ini, tanya pada si menantu 
pintar (kali pinternya cuman soal sabun cuci kali ya).

Saran saya, sampaikan baik-baik : memang, Kakek dan nenek ada benarnya, kafein 
itu ada untungnya begini begini, tapi juga ada efek kurang baiknyabegin begini. 
Nah kalau untuk bayi dan anak-anak, efek merugikan ini lebih terasa, karena 
metabolisme tubuhnya belum sesempurna yang sudah dewasa.

Semoga Anda dipuji jadi menantu pintar juga ...

tonang
---- bukan penikmat kopi ... 




Lif Rahayu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: emang anaknya kalau panas kejang ya, 
mbak? ANak saya gak pernah minum kopi,
alhamdulillah kalau panas gak kejang.



On 2/28/08, ratna mustika sari  wrote:
>
> Masalahnya di rumah ga ada yang minum kopi mbak..
> Beli kopi juga Victo sendiri pas dia ikut ke supermarket.
> Kalo sedikit harusnya ga papa ya ?
> Kan bisa cegah kejang kalo panas.
> Tengkyu mbak Lif...
>
> Ririen
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: Lif Rahayu 

> Kepada: balita-anda@balita-anda.com
> Terkirim: Kamis, 28 Februari, 2008 14:22:36
> Topik: Re: [balita-anda] balita minum kopi
>
> Mbak,
>
> Setahu saya kopi mengandung cafein yang bisa bikin jantung berdebar2.
> Kemudian juga kopi bisa menghambat penyerapan zat besi jika dikonsumsi
> banyak. Jadi boleh saja sih, cuma jangan kebanyakan kali ya, coba aja
> diganti ama yang lain, atau papanya puasa dulu kopinya beberapa hari saja.
>
> maaf kalo gak berkenan ya
>
>
>
> On 2/28/08, ratna mustika sari  wrote:
> >
> > Dear prens....
> >
> > Minta masukannya dong...
> > Anakku Victo 5.5 th. suka banget ma kopi.
> > Memang sih kopi instant tapi hampir tiap hari.
> > Ada akibatnya ga ya..?
> >
> > Tengkyu....
> >
> > Ririen
> >
> >
> >
> > ________________________________________________________
> > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > http://id.yahoo.com/
>
>
>      ________________________________________________________
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
> Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/



Regards,
Uci mamaKavin+Ija
http://oetjipop.multiply.com
       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke