Sehabis Makan Jangan Langsung Gosok Gigi...!


*       

        Bangun tidur 'ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi
kutolong ibu...

Demikianlah penggalan lagu anak-anak yang masih sering dinyanyikan sampai
sekarang, bahkan mungkin sampai masa mendatang. Mungkin, lagu ini sangat
besar pengaruhnya pada anak-anak untuk membiasakan diri menggosok gigi
ketika mandi pagi atau sore. Kebiasaan tersebut tentu baik sekali untuk
memelihara kesehatan gigi.

Sayangnya, upaya pemeliharaan gigi ini kadang dibingungkan oleh berbagai
informasi dari media massa, guru, orangtua, bahkan dokter gigi. Sering
dikatakan, untuk menjaga kesehatan gigi khususnya agar gigi tidak berlubang,
kita harus selalu menyikat gigi setelah makan, minimal dua kali sehari yaitu
setelah sarapan pagi dan setelah makan malam atau sebelum tidur. Mana yang
benar?


 
<http://apps.kompas.com/servlet/adj?Pool=02_rubrik_berita_tengah&ajtype=cgi_
click&ajkey=02_rubrik_berita_tengah>    
Sebenarnya, gigi kita selalu diselaputi oleh semacam selaput tipis akibat
rongga mulut tidak pernah kering dari liur. Selaput ini menjadi media subur
bagi tumbuhnya berbagai kuman. Ketika pertama kali Antonie dan Leewenhoek
melaporkan penelitiannya tentang selaput ini pada abad ke-17, mereka
menyebutnya sebagai material alba, yang dilukiskan sebagai selaput tipis
mengandung berbagai bakteri berjumlah besar. Selaput tersebut akan menjadi
plak (plaque), bila koloni kumannya sudah mencapai jumlah tertentu. Plak
sangat tipis dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Dibutuhkan waktu
berabad-abad sampai dapat dibuktikan adanya hubungan yang jelas antara
material alba dengan karies gigi.

Setelah makan, sisa makanan, khususnya makanan karbohidrat, akan mengalami
fermentasi terhadap gula (glukosa) makanan. Hasilnya berupa senyawa bersifat
asam dan membuat lingkungan sekitar gigi bersuasana asam. Dalam beberapa
menit derajat keasaman tadi akan meningkat atau pH-nya turun. Bila
berlanjut, penurunan nilai pH akan sampai ke nilai pH kritis, yaitu nilai pH
yang dapat memicu dekalsifikasi (hilangnya garam kalsium) pada email gigi.

Bila zat gula pada plak habis difermentasi, sejumlah bakteri lain, di
antaranya Veillonella alcalescens, akan merusak kembali senyawa asam hasil
fermentasi tersebut. Dengan demikian setelah beberapa waktu, pH plak akan
berangsur naik kembali mencapai pH normal. Demikianlah yang selalu terjadi
setelah kita makan, terutama makan makanan yang mengandung gula.

Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa pH akan kembali normal setelah 20 -
30 menit pascamakan. Dari kenyataan di atas, dapat dikatakan bahwa masa 20 -
30 menit setelah kita makan makanan karbohidrat (mengandung gula) merupakan
saat-saat sangat rentan untuk terjadinya kerusakan gigi. Penyikatan gigi
pada saat derajat keasaman dalam mulut masih pada tingkat kritis ini akan
menambah kerusakan permukaan gigi. Jadi, jangan menyikat gigi segera setelah
makan, tunggulah sampai lewat masa genting sesudah makan, yaitu sekitar
setengah jam sesudah makan.

Tujuan menyikat gigi adalah membersihkan mulut dari sisa makanan agar
fermentasi sisa makanan tidak berlangsung terlalu lama, sehingga kerusakan
gigi dapat dihindari. Bila kita menyikat gigi dengan benar, permukaan gigi
juga bersih dari plak. Tetapi sekali lagi, plak akan senantiasa terbentuk
dari waktu ke waktu.

Memang, tak ada salahnya menyikat gigi ketika mandi pagi atau sore hari.
Namun, manfaatnya lebih untuk memelihara kesegaran mulut. Manfaatnya dalam
pemeliharaan gigi tidaklah besar.

Masalahnya sekarang, yakinkah kita bahwa plak pada gigi telah terbuang
setelah penyikatan gigi? Nah, agar plak gigi hilang perlu cara menyikat gigi
yang benar. Celakanya, banyak orang tidak tahu cara menyikat gigi secara
benar.

Karena plak tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, mungkin saja plak
tidak pernah hilang benar walaupun Anda rajin menyikat gigi. Oleh karena
itu, cobalah periksakan kepada dokter gigi Anda, apakah cara Anda menyikat
gigi sudah benar. Bila belum, dengan bantuan disclosing agent ia dapat
membimbing Anda menyikat gigi secara benar.

Nah, selamat menyikat gigi dengan benar pada waktu yang tepat. (Intisari)


                        

Kirim email ke