Sepanjang sepengetahuan saya, apa yang diungkapkan Mbak Indarti sudah benar.
Kalo menurut perkiraan sekali kita makan 5000, berarti 5000 dikali jumlah
hari yang ditinggalkan. Tapi kalo mau lebih dari 5000 akan lebih baik lagi.
Kalo setelah Ramadhan ada kesempatan untuk menggganti puasa yg ditinggalkan,
sebaiknya itu juga dilakukan.


Tri Agus

----- Original Message -----
From: "Indarti Andriani" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 30, 2003 8:59 AM
Subject: RE: [balita-anda] Fidyah


> 2 Minggu yang lalu di pengajian kantor saya jg ada yg menanyakan, kata pak
> ustadz-nya memang benar seharga makanan yg kita makan,  kmd di tanya jika
> kita makan sehari 3 X, apakah sejumlah 3 X itu yg kita bayarkan ?
> Ustadz-nya bilang tdk perlu, hanya di bayar 1 X, jadi misalnya kita sekali
> makan Rp. 5000,- yg di fidyahkan Rp. 5000 X 30 = Rp. 150.000,-, bukan Rp
> 5000 X 3 X 30 = Rp. 450.000, ( tetapi jika hati lebih sreg utk membayarkan
> lebih dari ketentuan jg lebih baik ) dan di hitung hanya yg berkewajiban
> berfidyah, misalkan dlm 1 keluarga ada 3 orang anggota ( ayah, ibu, anak
> ), krn ibu masih menyusui, maka yg di hitung hanya ibu saja. Itu bisa di
> bayarkan per hari, atau akumulasi 30 hari bisa berupa uang bisa berupa
> makanan dan harus di bayarkan / di berikan dlm masa ramadhan berjalan (
> tdk boleh lewat dr bulan ramadhan ).
> Mohon utk di koreksi jg jika salah...
> Wassalam,
> Iin
>





---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke