Hi mbak Rosita,

Firstly, turut berduka ya untuk kehilangan calon buah hati yang mbak alami
...

Sejauh yang saya tahu, kembalinya siklus haid pasca keguguran memang
berbeda-beda untuk setiap wanita.  Umumnya tergantung dari usia kandungan,
faktor lain saat terjadi keguguran atau treatment yang dipilih untuk setelah
keguguran.

Saya sendiri waktu hamil pertama kali, pernah mengalami keguguran di usia
kandungan 9 minggu dan kalau tidak salah ingat 11 or 12 minggu kemudian
sudah kembali mengalami haid bulanan. Waktu itu memang treatment medis
kuretase yang dipilih untuk kasus saya.

Mungkin yang perlu dicermati mbak untuk kasus ini:
1.  Asumsi saya, mbak memilih treatment obat oral pasca keguguran ya, mbak?
mungkin perlu dicheck (dengan bantuan USG) bahwa kondisi rahim sudah benar2
'bersih'

2.  Bagaimana kondisi 'perdarahan' yang keluar saat treatment obat tsb.?
berapa lama sampai perdarahan benar2 berhenti?
(please note: _Cytotec_ kadang dipakai untuk treatment keguguran, dan
umumnya mbak harus mengalami 'perdarahan'/mulas seperti kontraksi dalam
beberapa waktu (ada blood clot yang mengindikasikan jaringan janin ke luar
dari rahim mbak. Kalau ini nggak terjadi, biasanya ada dosis ulang berikut
pemeriksaan USG.  Kalau ini pun tidak ada pengaruhnya, umumnya memang harus
ends up dengan kuretase).
Di lain pihak, karena usia kandungan mbak mungkin masih sangat muda (kalau
dilihat dari kejadian keguguran beberapa hari setelah tahu (+) hamil - yang
telat 1 mingguan dari tanggal seharusnya haid), mungkin juga mbak nggak
sampai ngalamin 'heavy bleeding'.  Tapi seharusnya poin 1 bisa menjelaskan
kondisi rahim sekarang.

3. Asumsi saya, obat dari dokter (diresepkan 2x) itu untuk mengembalikan
siklus haid - nggak ada hubungannya lagi dengan treatment keguguran, ya
mbak? make sure mbak sudah konsultasikan pengobatan yang sudah mbak
jalani/konsumsi sebelumnya supaya dokter yang menangani sekarang punya data
yang lengkap dan bisa melakukan diagnosa dan treatment (incl. meresepkan
obat) yang tepat.

4. Kalau memang poin2 di atas tidak ada masalah sama sekali, mungkin mbak
coba untuk lebih rileks menunggu siklus haid mbak kembali normal.  Please
note, kondisi siklus haid juga sangat dipengaruhi faktor psikis mbak.  Untuk
wanita yang tidak hamil/sedang tidak planning hamil pun kondisi psikis
tertentu bisa mengacaukan siklus haidnya.

Anyway, semoga siklus haid mbak segera kembali normal dan siap untuk kembali
menjalani kehamilan ya mbak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena & Aleta




On Wed, Feb 11, 2009 at 6:59 AM, Rahman-G <rahma...@cbn.net.id> wrote:

> Diteruskan ke milis yaa, besok2 kirim email nya ke milis saja.
>
> Warm Rgds,
> Rahman Gunawan
> + loyal customers are made not born
>
> M  (+62) 817-RAHMAN
>
> From: rosita siregar [mailto:iyoch...@yahoo.com]
> Sent: Tuesday, February 10, 2009 3:55 PM
> To: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> Subject: Belum mens setelah keguguran
>
> Saya bingung sekali saat ini saya belu mens setelah keguguran oktober 2008
> yang lalu.
> Setelah lebaran pulang kampung ( 29 September 2008- 3 Oktober 2008 ), tgl 7
> Oktober 2008 saya tes peck karena biasanya saya teratur mensnya tgl 1
> ternyata tgl 8 positif aku cek ke dokter ya saya positif entah krn
> kecapaian
> pulang kampung dan kerja kantor tgl 10 Oktober saya pendarahan  dan di usg
> janin sudah tidak ada lagi.. aku sedih dan dokter menyatakan hrs dikuret,
> krn aku takut dan bingung aku tanya ke saudaraku kebetulan bidan dan beliau
> memberi resep cytotec dan saya minum obat itu sekitar 10 butir, 1x
> sehari...
> tetapi sampai saat ini belum mens juga saya sudah ke dokter yang untuk
> kedua
> kalinya dia memberi obat tapi saya belum mens juga , kenapa yach tolong aku
> dong... terima kasih
>
>
>
> <deleted>

Kirim email ke