Kalo yg di jalan ratna bukannya "Taman Permata Cikunir" (gak banjir).

-----Original Message-----
From: Niken Ariati [mailto:niken.ari...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, March 10, 2009 11:22 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Cc: dunia-...@yahoogroups.com
Subject: Re: [balita-anda] Taman Cikunir Indah

Taman cikunir Indah ini yang pintu gerbangnya di jalan ratna ya mbak (yang
barengan ama pasadena gitu) ? yang sejajaran ama jatibening estate bukan?
kalo di sederetan itu sih nggak banjir..
dulu pernah dikiteran sana juga tinggalnya..
tapi
kalo cikunir yang dekat galaxy kayaknya dulu banjir deh..(duh aku lupa semua
nih nama komplek2nya..soalnya semuanya pada pake nama cikunir gitu)

Pada 10 Maret 2009 08:36, Yenni Afrianti <ye...@toyota.astra.co.id> menulis:

> Dear All,
>
> Adakah yang bertempat tinggal di Taman Cikunir Indah? Atau adakah yang
> mengetahuin info tentang perumahan ini? Mohon info detailnya yah? Apakah
> kena banjir? Atau ada info lain? Coba2 browsing, nemu info berikut,
> apakah efek negative dari info ini?
>
> Tolong ya temans......urgent nih.....
>
> Makasih.
>
> Yenni
>
>
> Pikrian rakyat :
>
> Air Panas Muncul di Taman Cikunir
>
> NANANG melayani permintaan air panas temuan warga untuk pengobatan di
> Perumahan Taman Cikunir Indah RT 05 RW 11, Jakamulya, Bekasi Selatan,
> Minggu (8/2). Warga percaya air panas ini berkhasiat untuk menyembuhkan
> penyakit.* KISMI DWI ASTUTI/"PR"
> WARGA Perumahan Taman Cikunir Indah RT 05 RW 11, Jakamulya, Bekasi
> Selatan tiba-tiba heboh menyusul ditemukannya sumber air panas yang
> mengeluarkan asap putih dari dalam tanah yang berada tepat di pinggir
> lapangan voli perumahan tersebut.
> Kehebohan ini dimulai ketika seorang warga, Dedi, secara tidak sengaja
> melihat kepulan asap putih keluar dari dalam tanah di pinggir lapangan
> voli, Sabtu (7/2) pagi. "Semula, saya pikir itu lampu penerangan yang
> korsleting. Soalnya di tempat itu ada lampu penerangan. Makanya saya
> minta lampunya dimatikan. Namun, asap terus mengepul," kata Dedi yang
> ditemui di lokasi, Minggu (8/2).
> Merasa penasaran, Dedi bersama warga lain akhirnya menggali tanah
> tersebut. Tidak disangka, dari bebatuan yang menjadi fondasi lapangan
> voli keluar air dengan suhu yang tinggi. "Saat digali malah keluar air
> panas dari celah batu," kata Dedi. Warga pun merasa semakin penasaran
> dengan temuan tersebut sehingga menggali tanah itu hingga berbentuk
> seperti sebuah kolam dengan ukuran 30x100 cm dan kedalaman 20 cm.
> Temuan warga pun dilaporkan ke aparat setempat. Hal ini ditanggapi
> dengan dipasangnya garis polisi oleh Polsek Bekasi Selatan. Namun,
> hingga saat ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai sumber air
> panas itu. "Mungkin karena libur, jadi Senin baru diteliti," ungkap
> Dedi.
> Saat pertama kali ditemukan, suhu air diperkirakan sekitar 42 hingga 48
> derajat Celsius. Bahkan, beberapa warga yang iseng mencoba memasak telur
> pun mengaku telurnya matang. Namun, pada Minggu (8/2) suhu air menurun
> menjadi sekitar 35 derajat Celcius dengan dua titik celah batu yang
> terus mengeluarkan air panas. Anehnya, air ini tidak bertambah atau
> tidak berkurang volumenya meski diterpa hujan dan diambil berkali-kali
> oleh warga, baik menggunakan ember maupun jerigen. Air temuan warga ini
> pun tidak berbau belerang seperti air dari sumber belerang pada umumnya.
>
> Alat pengobatan
> Namun, entah siapa yang mengomando, temuan air panas ini menjadi alat
> pengobatan bagi warga perumahan maupun warga sekitar. Salah seorang
> warga, Ali, mengatakan banyak warga yang percaya air itu berkhasiat
> untuk menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari gatal-gatal hingga
> susah buang air kecil. "Entah siapa yang memulai, tetapi sejak berita
> penemuan air panas ini menyebar banyak warga yang datang minta air untuk
> pengobatan," kata Ali.
> Menurut warga yang sempat mencoba air panas ini, sejumlah keluhan sakit
> menjadi berkurang.
> "Entah bagaimana, alergi yang saya alami selama ini mulai sembuh," kata
> Usman, warga lainnya.
> Sementara itu, Tuti, warga yang telah 22 tahun tinggal di wilayah
> tersebut mengatakan, daerah ini dulunya merupakan sawah biasa. "Dulunya
> sawah, terus dibangun perumahan," katanya.
> Cerita yang beredar di kalangan warga menyebutkan sekitar tahun 1960-an
> pernah ada kegiatan pengeboran untuk mencari minyak bumi di wilayah ini.
> Namun, karena tidak menemukan kandungan minyak, pengeboran dihentikan.
> (Kismi/"PR")***
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
> menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com
>
>

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com

Kirim email ke