mimisan pd anak sering tjd krn pembuluh darah di hidung anak masih halus bgt n rawan.. jd klo ada perb suhu mendadak atau pilek kdg mimisan..
(itu mimisan yg normal yaaa) soalnya ada juga mimisan yg krn penyakit.. Pada tanggal 11/03/09, Yenni Afrianti <ye...@toyota.astra.co.id> menulis: > Ini ya mbak....semoga membantu ;-) > > Mimisan (Epistaksis) > 6/29/2007 > Epidemiologi > Epistaksis atau perdarahan hidung dilaporkan timbul pada 60% populasi > umum. Puncak kejadian dari epistaksis didapatkan berupa dua puncak > (bimodal) yaitu pada usia <10 tahun dan >50 tahun. > > Anatomi hidung > Hidung terdiri dari hidung bagian luar atau piramid hidung dan rongga > hidung. Piramid hidung terdiri dari : > * pangkal hidung (bridge) > * dorsum nasi (dorsum=punggung) > * puncak hidung > * ala nasi (alae=sayap) > * kolumela > * lubang hidung (nares anterior) > > > > Gambar 1. bagian luar hidung terdiri dari tulang (bone), tulang rawan > (kartilago) Gambar 2. bagian dalam hidung > > Perdarahan hidung > Rongga hidung mendapat aliran darah dari cabang arteri maksilaris > (maksila=rahang atas) interna yaitu arteri palatina > (palatina=langit-langit) mayor dan arteri sfenopalatina. Bagian depan > hidung mendapat perdarahan dari arteri fasialis (fasial=muka). Bagian > depan septum terdapat anastomosis (gabungan) dari cabang-cabang arteri > sfenopalatina, arteri etmoid anterior, arteri labialis superior dan > arteri palatina mayor yang disebut sebagai pleksus kiesselbach (little's > area) > > > Gambar 3. pleksus kiesselbach/litte's area > > Fisiologi hidung > Fungsi hidung adalah untuk : > 1. jalan napas > 2. alat pengatur kondisi udara (mengatur suhu dan kelembaban udara) > > 3. penyaring udara > 4. sebagai indra penghidu (penciuman) > 5. untuk resonansi udara > 6. membantu proses bicara > 7. refleks nasal > Epistaksis dibagi menjadi 2 yaitu anterior (depan) dan posterior > (belakang). Kasus epistaksis anterior terutama berasal dari bagian depan > hidung dengan asal perdarahan berasal dari pleksus kiesselbach. > Epistaksis posterior umumnya berasal dari rongga hidung posterior > melalui cabang a.sfenopalatina. > Epistaksis anterior menunjukkan gejala klinik yang jelas berupa > perdarahan dari lubang hidung. Epistaksis posterior seringkali > menunjukkan gejala yang tidak terlalu jelas seperti mual, muntah darah, > batuk darah, anemia dan biasanya epistaksis posterior melibatkan > pembuluh darah besar sehingga perdarahan lebih hebat. > Epistaksis (mimisan) pada anak-anak umumnya berasal dari little's > area/pleksus kiesselbach (gambar 3) yang berada pada dinding depan dari > septum hidung. > Dua faktor yang paling penting dari epistaksis pada anak-anak adalah : > * Trauma minor : mengorek hidung, menggaruk, bersin, batuk atau > mengedan > * Mukosa hidung yang rapuh : terdapat infeksi saluran napas atas, > pengeringan mukosa, penggunaan steroid inhalasi melalui hidung > Penyebab epistaksis lainnya adalah adanya benda asing di dalam rongga > hidung, polip hidung, kelainan darah, kelainan pembuluh darah dan tumor > pada daerah nasofaring. > > Riwayat yang perlu diperhatikan > Epistaksis berulang atau seringkali terjadi epistaksis > * Riwayat sebelumnya dimana seringkali berdarah setelah tindakan > bedah (cabut gigi, sirkumsisi-sunat) > * Riwayat keluarga dengan perdarahan, epistaksis berulang, > menstruasi berlebihan > * Penggunaan obat-obatan, contoh obat semprot hidung, obat-obatan > hidung, NSAIDS (non steroidal anti inflammatory drugs) > Pada anak-anak umumnya terjadi epistaksis anterior karena itu dibahas > tatalaksana mengenai epistaksis anterior. > > Tatalaksana Epistaksis anterior > Prinsip dari penatalaksanaan epistaksis yang pertama adalah menjaga ABC > A : airway : pastikan jalan napas tidak tersumbat/bebas, posisikan duduk > menunduk > B : breathing: pastikan proses bernapas dapat berlangsung, batukkan atau > keluarkan darah yang mengalir ke belakang tenggorokan > C : circulation : pastikan proses perdarahan tidak mengganggu sirkulasi > darah tubuh, pastikan pasang jalur infus intravena (infus) apabila > terdapat gangguan sirkulasi > 1. posisikan pasien dengan duduk menunduk untuk mencegah darah > menumpuk di daerah faring posterior sehingga mencegah penyumbatan jalan > napas > 2. hentikan perdarahan > * tekan pada bagian depan hidung selama 10 menit > * tekan hidung antara ibu jari dan jari telunjuk > * jika perdarahan berhenti tetap tenang dan coba cari tahu apa > faktor pencetus epistaksis dan hindari > 3. jika perdarahan berlanjut : > * dapat akibat penekanan yang kurang kuat > * bawa ke fasilitas yang lengkap dimana dapat diidentifikasi > lokasi perdarahan > * dapat diberikan vasokonstriktor (adrenalin 1:10.000, > oxymetazolin-semprot hidung) ke daerah perdarahan > * apabila masih belum teratasi dapat dilakukan kauterisasi > elektrik/kimia (perak nitrat) atau pemasangan tampon hidung > > Pemasangan tampon hidung anterior dilakukan dapat menggunakan kapas yang > ditetesi oleh obat-obatan vasokonstriktor (adrenalin), anastesia > (lidocain atau pantocain 2%) dan salap antibiotik/vaselin atau > menggunakan kassa yang ditetesi dengan obat vasokonstriktor dan > anastesia dan salap antibiotik/vaselin. > > > Gambar 4. tampon anterior hidung dengan kassa > Apabila terdapat keadaan dimana terjadi tampat perdarahan yang multipel, > perembesan darah yang luas/difus maka diperlukan pemeriksaan profil > darah tepi lengkap, protrombin time (PT), activated partial > thromboplastin time (aPTT), golongan darah dan crossmatching. > > Pencegahan selanjutnya > Tidak melakukan nose blowing dan nose picking selama satu minggu > 1. apabila terpasang tampon hidung jangan lupa untuk kontrol dalam > waktu 48 jam berikutnya untuk pelepasan tampon hidung dan tatalaksana > selanjutnya. > > Keluaran > Epistaksis merupakan suatu gejala dan bukan suatu penyakit. Sembilan > puluh persen dari epistaksis dapat berhenti sendiri dan juga dapat > diatasi di gawat darurat. Dengan tatalkasana yang aoptimal > keluaran/outcome dari epistaksis umumnya baik. > > Komplikasi > Komplikasi yang dapat timbul : > * sinusitis > * septal hematom (bekuan darah pada sekat hidung) > * deformitas (kelainan bentuk) hidung > * aspirasi (masuknya cairan ke saluran napas bawah) > * kerusakan jaringan hidung > * infeksi > > Daftar istilah > Dari kamus kedokteran Dorland ed.26 : > 1. arteri : pembuluh darah yang menjauhi jantung > 2. dorsal : menyatakan posisi lebih ke permukaan belakang > 3. vasokontriktor : pengecilan kaliber pembuluh darah; khususnya > arteriol (arteri kecil) yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke > suatu bagian tubuh > > -----Original Message----- > From: Puji Rahayu [mailto:tprah...@indovision.tv] > Sent: Tuesday, March 10, 2009 5:30 PM > To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: Re: [balita-anda] kenapa bisa mimisan > > >> >> -----Original Message----- >> From: Puji Rahayu [mailto:tprah...@indovision.tv] >> Sent: Tuesday, March 10, 2009 13:38 >> To: balita-anda@balita-anda.com >> Subject: [balita-anda] kenapa bisa mimisan >> >> Dear All >> >> Mohon bantuannya jika ada yang punya artikel atau mengetahui penyebab >> mimisan dong. Penyebab , bahaya dan penangulangannya sekalian. >> >> Terima kasih >> Puji >> >> >> -------------------------------------------------------------- >> Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com >> Info balita: http://www.balita-anda.com >> Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com >> menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com >> >> > > > -------------------------------------------------------------- > Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com > menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com > > > -------------------------------------------------------------- > Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com > menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com > > -- Lusika Yuliana - Uci ma2Kavin+Ija http://oetjipop.mulltiply.com -------------------------------------------------------------- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com