Wahhh...betul banget. pokoknya dengan alasan apapun say no for empeng
deh. saya mo share nih...
keponakan saya (anak kakak) dari bayi dikasih empeng s/ sekarang
almost 4 tahun ga mo dilepas tuh empengnya. awalnya sih waktu dia bayi
(masih hitungan bulan) dia menjalani operasi. nah setelah operasi itu
kan dia ga boleh minum air, maupun susu, karna nangis mulu akhirnya
dikasih empeng. ehh keterusan sampai sekarang.
1 bulan bisa menghabiskan 10 empeng, karna empengnya ga pernah
awet.. baru 2 s/ 3 hari udah abis tuh dotnya tinggal wadahnya doang
karna selain di isep2, digigitin juga. empeng yg mahal, yg murah sama
aja umurnya ga bakal panjang deh. udah gitu sekarang giginya jadi
maju/tonggos....walaupun ga parah2 amat, tapi tetep keliatan tuh.

itu aja sharenya...
*sampe sekarang Angina ga kenal ama si empeng...hiiiiyy akuttt*

ps: buat pak Rusdy, mungkin artikel dibawah ini dapat membantu, good
luck yah pak?!

Stop Kebiasaan Menghisap Jempol!
Sumber: Tabloid Ibu & Anak


Menghisap jempol bagi seorang bayi, merupakan hal yang normal.
Selain "kebiasaan" ini memang telah ada sejak bayi masih di dalam kandungan,
kegiatan tersebut merupakan efek dari efek menghisap yang dimiliki oleh setiap
bayi yang baru lahir. Menghisap jempol atau empeng/dot, juga salah satu cara bayi
usia 2-4 tahun untuk menenangkan dirinya. Beberapa penelitian yang dilakukan di
Amerika menunjukkan, kebanyakan balita menghisap jari, terutama jempolnya,
secara spontan sambil melakukan aktivitas lain, misalnya mempermainkan rambut
atau selimutnya.

Beberapa kajian menunjukkan, hampir setengah jumlah anak - anak di dunia ini
pernah menghisap ibu jari semasa bayi. Puncaknya adalah saat anak berusia 18-21 bulan.
Memang, ada beberapa yang sudah berhenti pada usia ini. Yang jelas, 80% anak-anak
meninggalkan kebiasaan ini pada usia 5 tahun, dan 95% berhenti pada usia 6 tahun
dengan sendirinya. Menurut psikolog Ike R. Anggraika, Psi., pada bayi kebiasaan ini
tergolong sehat dan normal. "Menghisap jempol saat bayi merasa lelah, stres dan lapar
merupakan hal yang normal. Hal ini membuatnya mendapatkan rasa aman dengan lingkungan
sekitarnya. Biasanya kebiasaan ini akan hilang sendiri saat memasuki usia 4-5 tahu,
" terang psikolog dari Klinik Anakku, Cinere ini. Namun, sebelum anak berusia 6 tahun,
ada baiknya orangtua mulai mencoba menghentikan kebiasaannya menghisap jempol.
Menurut Drg. Magdalena Lesmana, Sp. Ort., kebiasaan menghisap jempol akan mengganggu
perkembangan giginya. "Kebiasaan menghisap jempol, bisa mengakibatkan gigi anak menjadi
over bite atau tonggos," ungkapnya.

Sudah terlanjur punya kebiasaan menghisap jempol bukan berarti tak bisa berubah, lho.
Bisa kok asal anda bersabar, sabar dan sabar... Untuk menghilangkan kebiasaan ini,
ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu diantaranya, a. Sering tunjukkan dan
katakan bahwa teman-temannya sudah tidak ngempeng lagi. "Hanya anak bayi lho yang
masih ngempeng. Kakak anak bayi atau sudah besar ya?". b. Perhatikan gambar-gambar 
gigi.
"Lihat, kalau sering ngempeng nanti lama - lama giginya rusak. Terus tumbuh tak bagus
seperti ini. Kalau anak mama yang cakep ini jadi jelek, gimana?". c. Beri dukungan dan
pujian setiap kali anak tidak menghisap jempolnya. Seyum manis belaian sayang, pelukan
dan kecupan sangat berharga bagi anak. d. Bantu anak menemukan kesukaan baru, sehingga
secara perlahan kebiasaan ini akan menghilang. Misalnya, saat ia tidak mempunyai 
kegiatan
apapun putar film kesukaannya, atau beri kegiatan seperti menggambar, bermain lego atau
kegiatan lain yang membutuhkan keterampilan tangan. e. Untuk anak yang terlanjur rendah
diri karena ejekan teman - temannya, bangkitkan kembali semangatnya dengan menunjukkan
kelebihan dirinya. Sesekali undanglah teman - temannya ke rumah, untuk bermain 
bersama.[lh].

Tabloid Ibu & Anak No.238 / Th V / 19 Juni 2003.



-- 
Best regards,
Angina's Mom                             mailto:[EMAIL PROTECTED]
                                         http://www.tristania-angina.com/


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke