Dear parents,
Cuma mau berbagi tips.. intinya sih rewards dan punishment itu memang harus konsisten. Ketika anak berbuat baik segera diberi rewards, dan sebaliknya kalau memang melanggar aturan jangan segan memberi hukuman. Kadang ada orang tua yang cuma berani gertak, tapi gak ada action. Teriakan suara memang bisa membuat anak gentar, tapi kalo terbiasa dengar teriakan aja, si anak lama-lama akan terbiasa dan akan berpikir.. "ah.. paling cuma diteriakin, diomelin, bla..bla..bla.." Ada sedikit tips menarik yang boleh dicoba mengenai rewards-punishment ini. Sistemnya mirip dengan "pemberian nilai" pada anak. Setiap anak kita buatkan semacam "rapor", boleh berbentuk buku, atau berbentuk papan yang ditempel di dinding. Setiap anak berbuat baik, berprestasi, atau melakukan hal-hal yang baik lainnya, kita beri satu bintang di rapornya. Bisa berbentuk sticker, magnet tempel, paku papan styrofoam, atau apa saja yang bisa ditempel dan bisa dicopot juga. Trus, buat perjanjian, misalnya kalo bintangnya udah 10, dikasih hadiah apa. Atau kalo si anak mau berusaha lebih keras lagi, bintangnya sampai 50, hadiahnya lebih besar lagi. Kebalikannya, kalo si anak berbuat pelanggaran, berbuat kurang sopan, atau melakukan hal-hal negatif lainnya, itu terserah apakah bintangnya dicabut satu, atau dua (tergantung beratnya pelanggaran), atau langsung diberi hukuman. Atau terserah sesuai kehendak orang tua, mana yang paling pas buat anaknya. Dengan demikian si anak akan termotivasi untuk berbuat baik terus.. dengan mengharap reward tentunya. Si anak juga akan belajar, jika ingin memperoleh sesuatu maka dibutuhkan kerja keras yang benar dan sikap yang baik. Sebagai selingan, orangtua boleh menyisipkan "reward bonus" sesuka hati orang tua bila mana diperlukan. Misalnya, ketika si anak berbuat salah, dia dihukum, dan satu bintangnya dicabut, tapi kemudian si anak menyesal dan minta maaf. Di saat seperti itu, berikan dia reward yang bisa buat dia berkesan, dan belajar bahwa minta maaf itu adalah perbuatan yang sangaaat baik. Buat yang muslim, secara tidak langsung kita sudah menanamkan konsep "pahala-dosa-dan rahmat Allah" kepada anak kita. Setiap amal baik akan diberi pahala, setiap perbuatan buruk bernilai dosa, dan rahmat Allah sangaaat luas, tidak terkira, dan tidak terduga datangnya. Kalau anak lebih dari satu dan usianya agak jauh berbeda, berikan peraturan yang berbeda untuk tiap anak. Kalau ada yang komplain tidak adil, berikan penjelasan kalau itu sesuai dengan kemampuan masing-masing. Justru si anak bisa belajar bahwa keadilan itu bukanlah sama rata, tapi adil itu adalah sesuai dengan porsinya. (cmiiw) Wassalam, iw al -----Original Message----- From: Bunda Fadh [mailto:anieff...@gmail.com] Sent: Saturday, 17 October, 2009 9:19 AM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] MANA YANG MENDING? Moms and Doads Anaku 2 cowok semuanya.. Senengnya jg ntn tv n main games.. Aku membuat kesepakatan dg anak2 dg sistem punishman and rewards.. Main games (PS, komputer, psp, xbox, wii, dll) hy jumat-Minggu, n hr lbr Sinetron ditentukan apa aja yg boleh, tp hrs didampingi pengasuhnya. Sebelumnya anak2 n pengasuhnya dikasih tau, mana yg blh ato yg dilarang utk ditonton. Dimanapun anak2 berada (di rmh temen ato saudara, ketentuan itu tetap berlaku Kalo anak2 melanggar, ada punishmannya.. Hukumannya jg qt sepakati bersama, mis: tdk blh ntn ato main games selama seminggu atao sebulan, tdk boleh keluar rmh, tdk jd rekreasi ke tempat2 yg mereka minta, hapalin surat2 Al-qur'an yg panjang, hadis nabi, dll Kalo mereka diam2 ntn ato main games di luar ketentuan, hukumannya lbh berat.. Alhamdulillah sampe saat ini, mereka menuruti ketentuan itu. Karena mereka menyadari, kalo melanggar ada hukumannya n tetap melanggar, hukumannya lebih berat. Kalo patuh, mereka dpt reward, pujian, pelukan, ciuman, rekreasi, beli mainan, dll Jd, kalo mereka pengen main games ato ntn di luar ketentuan, mereka minta ijin. Nah, qt hrs konsekuen atas ketentuan yg udh disepakati. Semoga bisa membantu Best Regard Bunda Fadh ------Original Message------ From: jacq.n.j...@gmail.com To: balita-anda@balita-anda.com To: susannaokta...@yahoo.com ReplyTo: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] MANA YANG MENDING? Sent: Oct 17, 2009 7:14 AM Dear BAERS, My Jackie ( 6 thn ),lagi senang2nya melakukan hal2 ini nih..... Biasanya aku tuh melarang anak2 untuk nonton sinetron di tv,karena buat aku sinetron di tv itu sangat buruk pengaruhnya. Karena tiap week end aku nginap di tempat mamiku,tentunya aku tidak bisa melarang mamiku untuk tidak menonton sinetron jadi sedikit byk Jackie nonton sinetron juga walaupun satu jam or dua jam. Biasanya aku ada peraturan juga,anak2 juga hanya boleh main game pada week end or hari libur aja. Nah kalo menurut teman2, mana yg lbh mending ya? Karena belakangan ini aku mendapati kenyataan dia suka mencuri2 nonton sinetron. Jadi mendingan aku memberikan kebebasan untuk menonton sinetron yg notebene lbh byk pengaruh negativenya or main game spt wii,nds,dll? Thanks ya atas feed backnya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT Powered by Telkomsel BlackBerry® -------------------------------------------------------------- Info Balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari milis, email ke: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com