setuju,
tambahan kalo menurut saya, : (sorry nih kalo panjang)
  • dari pihak yg tergusur kalo masalahnya seperti itu, itu memang resiko yang harus mereka tanggung ya, karena sudah tau tanah sengketa atau tanah milik orang lain, ya seharusnya jangan mendirikan bangunan disitu, kalo berpikir hanya untuk sementara, sebaiknya siap2 berkemas2 kalo disuruh pindah oleh yang punya tanah, apalagi kalo di atas jalur hijau, yang kita banyak tau pemukiman liar di atas bantaran sungai salah satu sebab utama banjir besar kemarin yang melanda jakarta
  • tapi dosa terbesar memang di tangan pemerintah atau aparat.  Cara2 penggusuran yang dilakukan sering tidak manusiawi dan over acting, barang2 dirusak, orangnya dipukuli, di tendang atau bahkan di bacok (ini aparat atau preman ya ?) spt kasus penggusuran taman anggrek yg saya baca di kompas.  Ada warga yang bunuh diri padahal istrinya baru melahirkan, ada yang overdosis obat saking pusingnya kali...ngeness..!!!
  • di UUD dijelaskan bahwa fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh negara, kenyataannya ? tau sendiri deh....boro2 pejabat pemerintahan mau mikirin....padahal kan mereka warga negara indonesia juga, yang berhak untuk tinggal di tanah indonesia (asal bukan di tanah orang yaa), tapi kalo orang pulang kampung, Gub. jkt tiap tahun selalu wanti2 agar tidak bawa sanak saudara (biar tidak menuh2in jakarta ?) sementara saya nyadarnya kok jakarta justru penuh sama wna yang ktpnya aja nembak, ngomong indonesia juga belum lancar, skill sama intelegensia juga nggak lebih bagus dari org indonesia, ada yang dagang heroin lagi di sini...tapi mereka hidupnya lebih makmur2, sementara wni nya sendiri banyak yg malah jadi pembantu mereka
  • gimana rakyat indonesia mau maju, pendidikan aja mahal, pajak kalo di jerman ketauan tinggi karena pendidikan gratis, tol gratis, disini ? semua kena pajak, tapi rakyat dapet apa ?
  • indonesia kaya, tapi jadi miskin gara2 mental sebagian orang (yang sayangnya) menduduki posisi2 strategis, pasir dikerukin, pulau tenggelam, dulu eksportir ini itu, sekarang malah sibuk ngimpor, hutan ditebangin, banjir...tuh kaya di bahorok...

udah ah, kalo diterusin juga nggak bakal ada habisnya

Bundayangprihatingemesgregetanngeliatbanyakorangindonesiasusahdiatur

 

 

 
-------Original Message-------
 
Date: Thursday, November 13, 2003 02:49:01 PM
Subject: RE: [balita-anda] Fwd: FW: [walibatu] OOT: pernyataan keprihatinan tentang penggusuran
 
Kalau diambil secuil sisi dari penggusuran seperti itu, kayaknya memang sah
sih itu "penertiban" (bahasanya Sutiyoso).
Idealnya yang namanya pemerintah dituntut berpikir komprehensif.
Pertanyaanya , Kenapa bisa ada warga miskin yang nggak sanggup beli rumah?
Kenapa mereka sampai bisa bertempat tinggal di situ "at the first place"?
Kenapa baru sekarang diadakan penggusuran? Apakah tidak ada program
preventif supaya tanah negara tidak dipakai secara tidak sah? Kalau pak
Albertus punya tanah juga pasti kalau ada yang "ngelirik" pasti juga
bereaksi to, sebelum dianya sempet bikin gedung di situ.
Bisa panjang ini masalahnya...... ya to.
Belum lagi kalau ada yang nanya, Mengapa kalau berhadapan dengan rakyat
kecil "penegakan hukum" berwajah tegas dan tanpa pandang bulu, tetapi
terhadap pengemplang BLBI bisa ada RND ?

____________________________________________________
  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

Kirim email ke