dari milist tetangga ---------------------------------------------------------------------~->
http://www.indomedia.com/bpost/112003/13/depan/utama5.htm Kamis, 13 Nopember 2003 01:55 Bayi Unik Lahir Di Jawa Barat Usus Dan Lambungnya Terburai TUHAN kembali menunjukkan kekuasaannya. Setelah bermunculan bayi lahir dempet, beberapa waktu lalu, kini kembali lahir bayi unik berjenis kelamin perempuan. Dikatakan unik, karena bayi seberat 1,8 kg dan panjang 43 cm itu bagian usus dan lambungnya terburai. Bayi dari pasangan Iyep Fatulrachman (28) dan Ny Wiwi (20) itu, saat ini dirawat di ruang Abednego bagian Neonatal Intensife Care Unit (NICU) RS Immanuel Bandung, Rabu (12/11). Proses kelahiran bayi bersamaan perayaan Hari Pahlawan, Senin (10/11) sekitar pukul 05:30 WIB, itu berlangsung lancar tanpa kesulitan. Ny Wiwi melahirkan dibantu seorang bidan desa bernama Della, di rumahnya di Kampung Pasir Pari RT 02/RW 03 Desa Sindangkerta Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Karena dinilai tidak normal, bayi tersebut dibawa ke RS Immanuel Bandung pada Senin sekitar pukul 17:30 WIB. Sang bayi langsung ditangani oleh Dr Edwars SPAk dari tim dokter RS Immanuel Bandung dan ditempatkan di ruang Abednego bagian Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Dadun Kohar (45), paman bayi tersebut ketika ditemui di ruang tunggu RS Immanuel Bandung menyebutkan, keponakannya itu sudah menjalani operasi tahap pertama untuk memasukan usus dan lambungnya pada Selasa (11/11) lalu. Namun saat ini masih menunggu usus dan lambung bayi itu mengempis untuk memasukan seluruh bagian yang keluar itu. Bayi tersebut dirawat di ruang khusus dan tidak sembarang orang yang bisa masuk ke dalam ruangan steril itu "Pelayanan di sini cukup bagus, namun di lain pihak kami tidak punya biaya yang cukup untuk biaya operasi dan perawatan, sedangkan orangtuanya hanya penarik ojek yang penghasilannya tidak mencukupi," kata Dadun yang harus pulang pergi Bandung-Cianjur untuk mengurusi keponakannya itu. Menurut Dadun, selama di dalam kandungan ibunya, bayi itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan. Namun ketika dilahirkan, bidan Della dan keluarga pasangan Iyep dan Ny Wiwi terkejut karena ada bagian yang menonjol pada bagian perut bagian kirinya yang ternyata usus. Lama kelamaan usus itu terus keluar dan terburai. Oleh Bidan Della, dirujuk ke RS Cianjur, namun karena tidak memiliki peralatan yang memadai, akhirnya dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Dengan bekal yang pas-pasan, Dadun berangkat membawa bayi tersebut ke RS Hasan Sadikin Bandung, yang langsung mendapat penanganan dari tim dokter spesialis anak dan bagian dalam. Akan tetapi perjuangan Dadun untuk kesembuhan keponakannya belum berakhir, ternyata bagian NICU di RS Hasan Sadikin penuh sehingga terpaksa harus mencari rumah sakit lainnya. Atas bantuan dari RS Hasan Sadikin Bandung, akhirnya bayi tersebut dirawat di ruang NICU RS Immanuel Bandung. "Bagi saya di manapun dirawat tidak menjadi soal, asalkan biayanya bisa kami jangkau. Saya terharu sekali karena pihak RS Immanuel tidak mempermasalahkan biaya yang terpenting menyelamatkan bayi itu," kata Dadun sambil berkaca-kaca. Hingga saat ini, belum diketahui kelainan apa yang diderita bayi itu. Tim dokter dari RS Imannuel Bandung, Rabu siang, melakukan rapat khusus untuk penanganan bayi Wiwi itu. Meskipun harapan kesembuhan bayi tersebut semakin besar, namun keluarga Dadun dan Iyep mengaku belum terpikirkan untuk mendapatkan biaya pengobatan untuk bayinya itu. Bahkan menurut Dadun, selama dua hari ini saja biaya yang harus dikeluarkannya sebesar Rp4 juta lebih, namun sejauh ini pihak RS Immanuel Bandung belum mempermasalahkannya. "Saya sempat meminta agar dirujuk ke rumah sakit yang lain saja agar biayanya bisa terjangkau, namun Pak dr Edward menahannya dan akan merawatnya di RS ini," kata Dadun. Namun demikian, apabila hingga beberapa hari ini keluarga tidak mendapat uang yang cukup, ia akan membawa bayi itu pulang ke Cianjur dan dirawat di rumah. "Saya menjadi tidak enak sama rumah sakit ini apabila biaya yang dikeluarkan begitu besar, sedangkan kemampuan saya untuk membayar tidak akan mampu," kata Dadun. ant --------------------------------------------------------------------- >> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]