wah...padalah ini pesannya bagus, harus pake OOT kali ya ???

----- Original Message -----
From: Lebi Prianto <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, November 17, 2003 9:14 AM
Subject: [balita-anda] Kita vs Rasa Malu


> Dear parents,
>
> Sepertinya ini perlu kita renungkan lagi untuk dikit-dikit
> bisa dipraktekkan. Khususnya di Ramadhan ini :
>
>                    "Tidak ada suatu cobaan sepeninggalanku
> yang lebih berbahaya
>                    bagi kaum  laki -
>                    laki yang melebihi bahayanya cobaan
> yang berhubungan dengan
>                    soal wanita." ( HR.
>                    Muslim )
>
>
>                    "Jika Allah hendak menghancurkan suatu
> kaum ( negeri ), maka
>                    terlebih dahulu
>                    dilepaskannya rasa malu dari kaum itu."
> ( HR. Bukhari - Muslim
>                    )
>
>
>                    Seperti halnya seseorang keluar rumah
> dengan pakaian sobek,
>                    karena tidak tahu,
>                    akan merasa biasa - biasa  saja
> sekalipun banyak orang yang
>                    memandangnya sinis.
>                    Tapi manakala ia tahu, muncul rasa
> malu. Tapi bagaimana
>                    seseorang yang berilmu (
>                    tahu ) tapi masih tetap melakukan
> perbuatan yang memalukan

>                    munkar ) ? Manusia
>                    seperti ini jelas manusia yang tak tahu
> malu. Maka tak cukup
>                    hanya sekedar tahu
>                    atau berilmu, untuk malu seseorang
> mesti memiliki ilmu. Dengan
>                    iman ini rasa
>                    malu akan terpelihara. Tanpa iman maka
> tak ada rasa malu.
>                    Pantas jika Rasulullah
>                    saw bersabda bahwa rasa malu sebagian
> dari iman.
>
>
>                    Rasa malu ibarat rem yang akan mengerem
> kita dari perbuatan
>                    munkar. Semakin
>                    besar rasa malu, maka rem itu semakin
> pakem sehingga seseorang
>                    akan terhindar
>                    dari perilaku yang bertabrakan dengan
> norma.
>
>
>                    Bisa dibayangkan jika rasa malu itu
> hilang, maka segala
>                    perilakunya tidak akan
>                    terkontrol. Mempertontonkan aurat
> dianggap trend bahkan
>                    menjadi tontonan sehari
>                    - hari keluarga kita. Begitu hebatnya
> bencana yang muncul
>                    akibat hilangnya rasa
>                    malu hingga Rasulullah saw pun
> menyindir " Jika rasa malu
>                    hilang, maka
>                    lakukanlah apa saja oleh kalian sesuka
> nafsu kalian." Hal ini
>                    mengandung
>                    pengertian , jika menimbang mana halal
> dan mana haram atau hak
>                    dan batal suatu
>                    perbuatan.
>
>
>                    Kalau ini telah demikian adanya, apa
> bedanya dengan binatang,
>                    mereka hidup hanya
>                    bermodalkan hawa nafsu tanpa
> berlandaskan akal sehat. Bahkan
>                    manusia akan lebih
>                    rakus dan kejam dari binatang.
>  Hilangnya rasa malu adalah
>                    awal suatu bencana.
>
>
>                    " Sesungguhnya Allah SWT apbila hendak
> membinasakan seseorang,
>                    dicabutnya dari
>                    orang itu sifat malu. Bila sifat malu
> telah dicabut darinya,
>                    engkau akan
>                    mendapatinya dibenci orang, malah
> dianjurkan supaya orang
>                    benci padanya,
>                    kemudian bila ia telah dibenci orang,
> dicabutlah sifat amanah
>                    darinya. Jika
>                    sifat amanah telah dicabut, kamu dapati
> ia menjadi seorang
>                    pengkhianat. Jika
>                    telah menjadi pengkhianat, dicabutnya
> sifat kasih sayang. Jika
>                    telah hilang
>                    kasih sayangnya maka jadilah ia seorang
> yang terkutuk. Jika
>                    telah menjadi orang
>                    terkutuk, maka lepaslah tali islam
> darinya." ( HR. Ibnu Majah
> )
>
>
>                    Intisari : Kudung Gaul " hal.69 - 80,
> Abu Al Ghifari, Penerbit
>                    : Mujahid Press
>
>                    -------------------------------------------------------
---------------
>                    "Cahaya di atas cahaya
> (berlapis-lapis), Allah membimbing
>                    kepada cahaya-Nya
>                    siapa yang Dia kehendaki, dan Allah
> memperbuat perumpamaan
>                    perumpamaan bagi
>                    manusia, dan Allah Maha Mengetahui
> segala sesuatu" (Q.S. An
>                    Nuur 24:35).
>
>                    "Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku
> satu ungkapan tentang
>                    Islam,
>                    yang saya tidak memintanya kepada
> siapapun kecuali kepadamu."
>                    Rasulullah saw
>                    bersabda, "Katakanlah, 'Aku beriman
> kepada Allah,' kemudian
>                    Istiqamahlah." (H.R.
>                    Muslim)
>
>
>
===================================================================
>
============================================================================
===============
> "Ikuti Lomba Desain Kartu Idul Fitri PlasaCom, informasi selengkapnya di
http://www.plasa.com/lombakartu/
>
============================================================================
===============
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim parcel Lebaran, klik, http://www.indokado.com/parcel2003.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke