________________________________
From: Hairiah <hair...@transtv.co.id>
To: balita-anda@balita-anda.com <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Fri May 07 18:54:37 2010
Subject: [balita-anda] Mendidik Anak Lelaki a.k.a Boys Don't Cry

Mudah2an bermnfaat…maaf kalo tdk berkenan…


Hairiah

Marketing Services

Marketing & Sales Division

PT. Televisi Transformasi Indonesia

Phone. (021) 7917 7000 ext. 2053

HP     (021) 94159481

Fax    (021) 7918 4537

Email. hair...@transtv.co.id

Email: ria_egibi...@yahoo.com


Rabu, 05 Mei 2010
Mendidik Anak Lelaki a.k.a Boys Don’t 
Cry<http://rumahwarnawarni.blogspot.com/2010/05/mendidik-anak-lelaki-aka-boys-dont-cry.html>
Boys don’t cry! Familiar dengan kalimat itu?! Hmmm, seringkali saya dengar 
cerita yang bikin saya gemas, “Anakku laki-laki ga boleh cengeng jadi ta kunci 
dia di garasi”padahal anaknya masih batita. “Anak gue harus kuat jadi …..” trus 
“anak gue diajarin sama ayahnya menjulurkan lidahnya kalo gw lagi nerapin 
disiplin, katanya supaya anak gue nakal. Anak lelaki itu harus nakal”, loh?. 
Apa sih perbedaan gaya mendidik anak laki-laki dengan anak perempuan sejak usia 
dini? Rasa-rasanya tidak pernah sekalipun saya mendengar dari shirah nabi bahwa 
anak laki-laki harus dikerasin sejak mereka batita supaya mereka ga lemah atau 
diperlakukan kasar agar mereka jadi pemberani. Jika kita lihat shirah, 
Rasulullah SAW malah menegur sahabat yang tidak pernah mencium anaknya. Bahkan 
rasulullah mencontohkan bagaimana memperlakukan anak kecil, yakni cucu-cucunya 
Hasan dan Husein dengan lemah lembut. So, bagian mana dari teladan terbaik kita 
yang mencontohkan mendidik anak laki-laki dengan kekerasan?

Pernah dengar Dane Cook? Pemain film komedi Employee of the month, dll. Dane 
Cook terkenal di AS sebagai salah satu comedian terbaik. Ketika diwawancara 
oleh Oprah, ia ditanya “Siapa yang paling berpengaruh dalam hidup anda?”. Dia 
menjawab “Orang tua saya, terutama ayah saya. Ayah saya sangat lucu, dia selalu 
membuat saya tertawa dengan humor-humornya. Ibu saya juga lucu, karena dia 
sangat ekspresif.” Kira-kira begitulah jawabannya. Apa yang bisa kita lihat di 
sini? Anak lelaki lucu bukan karena dia “nakal” tapi karena dia punya sense of 
humor yang baik. Apakah sense of humor yang baik bisa diperoleh dari ayah yang 
selalu keras padanya, menghukum dia secara berlebihan? Jangan kan punya sense 
of humor yang baik, lihat ayahnya saja mungkin dia sudah ketakutan.

Menurut saya, jika anak sejak dini anak diperlakukan dengan keras akibatnya 
bukan sikap pemberani yang muncul. Contohnya, anak lelaki batita kita menangis 
karena menginginkan sesuatu, lalu oleh ayahnya dikurung di ruangan yang gelap. 
Efeknya apa? Yang muncul adalah ketakutan akan gelap. Bukannya jadi anak 
pemberani, yang muncul adalah anak lelaki yang trauma dan takut akan gelap 
hingga dia dewasa.

Anak lelaki sama dengan anak perempuan, mereka punya perasaan, punya rasa takut 
dan sah-sah saja untuk menangis. Umar Bin Khattab, bisa menangis tapi semua 
orang tahu betapa kuat dan tegasnya beliau. Abu Bakar lembut tapi siapa yang 
berani bilang beliau lelaki lemah? Begitu banyak untaian hikmah para sahabat, 
tabiin dan tabit-tabiin yang bercerita bahwa mereka dengan mudahnya menangis, 
menangis ketika membaca al Quran, menangis ketika mengingat dosa. Lalu, kenapa 
anak lelaki kita tidak boleh menangis?

Kalau orang tua bilang “saya ingin anak saya kuat dan pemberani”, maka daripada 
susah-susah mikir, ikutlah tuntunan Rasul. “Ajarilah anakmu berkuda, memanah 
dan berenang”, diterapkan saat ini dengan mengajarkan keterampilan fisik dan 
lakukan dengan kasih sayang. Kasih sayang akan memupuk rasa percaya dirinya dan 
tentunya anak yang penuh percaya diri akan menjadi pemberani dan kuat.

Kalau orang tua bilang “Anak lelaki itu harus nakal”, nakal yang bagaimana? 
“Apakah maksudnya lucu?” kalau begitu bangunlah lingkungan yang pernuh rasa 
humor. Kalau benar-benar ingin anak kita nakal, tunggulah 5 – 10 tahun lagi. 
Nanti anda akan berhadapan dengan anak atau remaja yang selalu membangkang 
orang tuanya, suka bolos, and so on and so on. Lalu ketika remaja seperti itu 
yang anda hadapi, yang ada di hati kecil kita pastinya “Saya ingin anak yang 
baik”. Jadi, sebelum terlambat, tanyalah pada hati nurani kita anak lelaki 
seperti apa yang ingin kita hadapi 10 – 20 tahun kemudian? Tentunya pria dewasa 
yang dengan bangganya memeluk kita sambil berkata “Ini orang tua saya, yang 
berperan besar dalam kesuksesan hidup saya”.
Diposkan oleh Rumah Warna Warni di 
17:01<http://rumahwarnawarni.blogspot.com/2010/05/mendidik-anak-lelaki-aka-boys-dont-cry.html>
 [cid:image001.gif@01CAEDE5.50A84860] 
<http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=6557341888146406582&postID=5875665109737845037>
Label: batita 
lelaki<http://rumahwarnawarni.blogspot.com/search/label/batita%20lelaki>, 
Mendidik anak 
lelaki<http://rumahwarnawarni.blogspot.com/search/label/Mendidik%20anak%20lelaki>,
 pendidikan usia 
dini<http://rumahwarnawarni.blogspot.com/search/label/pendidikan%20usia%20dini>




__________ Information from ESET NOD32 Antivirus, version of virus signature 
database 5093 (20100506) __________

The message was checked by ESET NOD32 Antivirus.

http://www.eset.com

The attachment named  could not be scanned for viruses because it is a password 
protected file.


________________________________
“This electronic mail and its attachment(s) is intended only for the 
recipient(s) to whom it is addressed. It may contain information which may be 
confidential and/or protected by legal privilege. If you are not the intended 
recipient(s), reading, disclosing, printing, copying, forwarding this 
electronic mail and its attachment(s) and/or taking any action in reliance on 
the information in this electronic mail and its attachment(s) are prohibited. 
Telkomsel shall not be liable in respect of communication made by its employee 
which is contrary to the company policy and/or outside the scope of the 
employment of the individual concerned. The employee will be personally liable 
for any damages or other liability arising.”

“Surat elektronik ini beserta lampirannya dimaksudkan hanya untuk penerima 
kepada siapa surat tersebut ditujukan. Informasi yang terdapat di dalamnya 
dapat bersifat rahasia dan/atau dilindungi oleh hukum. Jika Anda bukan penerima 
yang dituju, Anda dilarang untuk membaca, mengungkapkan, mencetak, menyalin, 
meneruskan surat elektronik ini beserta lampirannya dan/atau mengambil tindakan 
apapun berdasarkan informasi yang terdapat dalam surat elektronik ini beserta 
lampirannya. Telkomsel tidak bertanggung jawab atas setiap komunikasi karyawan 
yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan dan/atau berada di luar lingkup 
pekerjaannya. Segala resiko dan akibat yang ditimbulkan merupakan tanggung 
jawab personal. “

Kirim email ke