iya pada kemana ya? sepi banget..
masih liburan tahun baru kali... hehehe...



2011/1/5 Tri Puji Rahayu <tprah...@indovision.tv>

> Ciri-cirinya :
> 1. mulut dan bagian dalam mulut s/d kerongkongan penuh sariawan. ( ciri
> pasti )
> 2.Kaki dan tangan ada bintil-bintil berisi air ( g semua anak keluar
> bintil-bintil seperti ini )
> 3. Suhu tubuh meningkat / demam
>
>
> Dari artikel yang pernah kubaca sih akan sembuh dalam 7 harian karena
> penyebabnya juga dari virus. Tapi pengalaman Zhafira dulu g sembuh-sembuh,
> badan udah habis kerempeng karena g mau makan. Jadi aku khawatir adiknya
> juga seperti itu. Lagipula, kasian liat dia nangis kalo habis nenen karena
> mau nelen susah. Jadi langsung aku bawa ke dokter. Selain karena khawatir
> nular ke kakaknya juga sih.
>
> Sedangkan kalo info dari kakak iparku (dia baca di internet ) katanya kalo
> g
> diobatin..bahayanya bisa sampe ke perut bagian dalam dan otak. Tapi aku
> sendiri blm baca artikelnya soal pernyataan ini mbak.Mungkin mom yang lain
> punya info terlengkapnya dan pengalaman anak-anaknya.
>
> Biasanya jeng intan and mbak silvia nie infonya lengkap.
>
> ----- Original Message -----
> From: <yoge...@gmail.com>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
>  Sent: Wednesday, January 05, 2011 2:41 PM
> Subject: Re: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional
>
>
> > Wadu, klo flu singapur gitu gejalanya spt apa mba puji?
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Tri Puji Rahayu" <tprah...@indovision.tv>
> > Date: Wed, 5 Jan 2011 14:25:28
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: Re: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional
> > Waktu aku baptil, bayiku baru sebulan umurnya. Aku tetep kasih dia ASI (
> > justru supaya dia punya anti bodi, biar g ketularan flu juga ). Cara
> > nyusuinnya...aku pake masker mbak.
> > Alhamdulillah...ketika sekeluarga kena flu...dia sehat-sehat aja. Tapi g
> tau
> > kok malah tiba-tiba kena flu singapur padahal di sekitar rumah g ada yang
> > sakit itu.
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: <yoge...@gmail.com>
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Sent: Wednesday, January 05, 2011 2:16 PM
> > Subject: Re: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional
> >
> >
> > > Mom, artikelnya membantu sekali. Kebetulan saat ini bayi saya jg sedg
> > batukpilek.cm yg pengen aq tanya klo bundanya sedg batpil jg gimana ama
> > pengaruh asi nya thd bayi.sori jd nanya nie. Thx bgt ya mom.
> > > Sent from my BlackBerry®
> > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: Utami Astuti <utamiastuti1...@gmail.com>
> > > Date: Wed, 5 Jan 2011 14:05:23
> > > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> > > Subject: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional
> > > Dari AIMI, bagus untuk Ibu2 dan Bapak2 yg masih ragu kenapa Antibiotik
> > "1/2
> > > haram" untuk bayi ^_^
> > >
> > >
> > > Ada beberapa gambar yg mungkin engga muncul ya.. kalau mau lihat
> > > selengkapnya klik ke :
> > > http://aimi-asi.org/2011/01/asi-dan-penggunaan-obat-rasional/
> > >
> > >
> > > ASI dan Penggunaan Obat
> > > Rasional<http://aimi-asi.org/2011/01/asi-dan-penggunaan-obat-rasional/
> >
> > >
> > > By dr. Fransisca Handy, SpA, IBCLC <http://aimi-asi.org/author/admin/>
> > > on January
> > > 5th, 2011
> > >
> > > Air susu ibu (ASI) tidaklah asing lagi ditelinga kita dan semua
> orangtua
> > > yang mendapatkan informasi dan dukungan yang tepat pasti berharap dapat
> > > memberi ASI pada bayinya sesuai dengan standard emas pemberian makan
> pada
> > > bayi. Namun apakah yang dimaksud dengan penggunaan obat rasional (POR)?
> > Apa
> > > hubungan ASI dengan POR ?
> > >
> > > Tahukah ayah ibu sekalian, bahwa menggunakan obat secara rasional pada
> > bayi
> > > di saat sakit ternyata amat membantu agar manfaat ASI dapat benar-benar
> > > optimal diperoleh sang bayi?
> > >
> > > Mari kita telaah apa saja yang ada dalam standard emas makanan bayi.
> Yang
> > > pertama tentu Inisiasi Menyusu Dini. Selama proses IMD bayi diletakkan
> di
> > > dada ibu, bersentuhan kulit dengan kulit dan ketika bayi mulai berusaha
> > > mencari dia akan menjilati kulit dada dan payudara ibunya. Apakah yang
> > > didapat sang bayi dari kulit ibu: bakteri baik. Ya, di kulit kita
> terdapat
> > > jutaan sel bakteri baik yang melindungi kulit agar bakteri jahat dan
> jamur
> > > tidak tumbuh. Bakteri baik ini akan masuk ke dalam usus bayi dan
> > berkembang
> > > biak di sana, melindungi bayi dari penyakit diare akibat bakteri jahat.
> > > Terlebih bila sang bayi lahir secara normal, ada begitu banyak bakteri
> > baik
> > > di sepanjang jalan lahirnya. Setelah IMD, tentu dilanjutkan dengan ASI
> > > eksklusif selama 6 bulan. Setiap kali menyusu pada payudara, tentu bayi
> > > mendapat asupan bakteri baik tembahan baik lewat sentuhan mulut bayi
> > dengan
> > > payudara maupun lewat ASI itu sendiri. Zat kekebalan yang dibawa ASI
> tentu
> > > bukan hanya bakteri baik, tapi ada aneka sel darah putih dengan
> > macam-macam
> > > fungsi dalam jumlah berlimpah mulai dari anti-in26feksi, anti radang,
> > > pelapis usus, anti alergi dan sebagainya. Setelah berusia 6 bulan, bayi
> > > mulai mendapat makanan pendamping alami. Apakah yang terkandung dalam
> > > makanan pendamping alami yang tidak akan terdapat dalam makanan olahan
> > > pabirk? Enzim, vitamin dan mineral alami yang juga punya daya
> perlidungan
> > > luar biasa bagi bayi.
> > >
> > > Sekarang, mari kita telaah perjalanan kesehatan bayi kita. Secara umum
> > > ketika usia 6 bulan, bayi akan mulai sakit ringan yang ditandai dengan
> > > gejala seperti batuk, pilek, demam dan diare atau muntah. Hal ini
> > disebabkan
> > > oleh zat kekebalan dari ibu yang telah mulai menurun kadarnya, ASI yang
> > > mulai tergantikan dengan makanan pendamping ASI serta mobilitas /
> > pergerakan
> > > bayi yang mulai meningkat. Batuk, pilek, demam dan diare dialami semua
> > bayi
> > > karena ini adalah bagian dari tumbuh kembang bayi. Coba kita perhatikan
> di
> > > sekitar kita, adakah balita di atas usia 6 bulan yang sama sekali tidak
> > > pernah batuk pilek demam dan diare?
> > >
> > > Namun, apakah yang umumnya terjadi pada bayi di saat ia sakit? Orangtua
> > akan
> > > membawanya ke fasilitas kesehatan (dokter atau bidan) dan sepulang dari
> > > dokter / bidan orangtua akan dibekali dengan satu atau lebih obat.
> Puyer
> > > berisikan beberapa obat yang disatukan disertai sirup anti demam
> umumnya
> > > diberikan. Antibiotik tak lupa disertakan, dapat disertakan dalam puyer
> > atau
> > > pun dalam bentuk sirup yang terpisah. Lihatlah 2 contoh resep di bawah
> > ini:
> > >
> > > Resep yg sisi kiri diberikan pada bayi 1 bulan, ASI eksklusif, dgn
> keluhan
> > > “flu”. Resep sisi kanan diberikan pada bayi 3 bulan, ASI eksklusif,
> dengan
> > > diare akut, tanpa perdarahan. Rasionalkah? Kedua resep puyer ini
> > mengandung
> > > Luminal, obat anti kejang, untuk apa bayi batuk pilek atau diare dapat
> > obat
> > > anti kejang? Efek sampingnya amat berbahaya: perlambatan irama jantung,
> > > tekanan darah rendah, henti napas dan depresi sistem saraf pusat. Rewel
> > > bukan indikasi pemberian obat anti kejang, rewel lumrah terjadi saat
> > sakit,
> > > tenangkan dengan menyusui. Kedua resep ini juga mengandung antibiotik
> > > (eritrhomycin dan nifural) yang sama sekali tidak diperlukan. Obat-obat
> > lain
> > > dalam resep ini juga tidak ada pada pedoman batuk pilek dan diare tanpa
> > > perdarahan.
> > >
> > > Gejala batuk pilek demam dan diare sebagian besar disebabkan oleh
> virus.
> > > Virus ini pada umumnya adalah self limiting disease atau sembuh
> sendiri.
> > > Sementara antibiotik HANYA dapat mematikan atau melemahkan bakteri,
> bukan
> > > virus. Antibiotik tidak dapat mengenali mana bakteri baik dan mana yang
> > > jahat, sehingga bakteri baik akan selalu ikut dihantam oleh antibiotic
> > yang
> > > dikonsumsi anak kita. Sia-sia lah usaha mengumpulkan bakteri baik dari
> > > proses IMD dan ASI eksklusif. Semakin sering anak minum antibiotik,
> > semakin
> > > sering ia sakit, karena berkurangnya bakteri baik yang membantu
> pertahanan
> > > tubuh. Penggunaan antibiotik secara tidak rasional juga menyebabkan
> > > timbulnya resistensi atau berubahnya sifat bakteri menjadi tahan
> terhadap
> > > antibiotik sehingga suatu saat kita dapat kembali ke era sebelum
> > antibiotik
> > > ditemukan. Antibiotik menyelamatkan hidup, maka kita harus
> menyelamatkan
> > > antibiotik dengan menggunakannya secara rasional. Bila tidak ada
> indikasi
> > > untuk pemberian antibiotik, STOP segera, tidak ada isitilah “terlanjur
> > minum
> > > antibiotik”, sebaliknya bila memang ada indikas taati aturan minumnya
> > dengan
> > > baik.
> > >
> > > Ayah dan ibu sekalian, batuk pilek demam dan diare sampai tahap
> tertentu
> > > sesungguhnya adalah cara tubuh untuk bertahan ketika virus masuk ke
> dalam
> > > tubuh (infeksi virus). Batuk menjaga supaya jalan napas bersih dari
> lendir
> > > yang dihasilkan lebih banyak ketika ada infeksi virus dan batuk juga
> > menjaga
> > > supaya kuman baru tidak masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan
> di
> > > saat tubuh sedang berusaha melawan virus yang sudah masuk. Begitu juga
> > > dengan pilek, tubuh berusaha mengeluarkan virus melalui lendir yang
> > > diproduksi hidung. Pilek yang mulai kehijauan sama sekali tidak berarti
> > > bahwa ada infeksi bakteri. Kehijauan semata-mata karena banyak sel
> darah
> > > putih yang terkandung dalam lendir yang bereaksi dengan oksigen yang
> > terjadi
> > > justru di akhir masa sakit atau dalam proses penyembuhan. Bila hidung
> > > tersumbat, ASI dapat diteteskan pada lubang hidung untuk membantu
> > mengurangi
> > > sumbatan karena ASI mengandung anti infeksi dan anti radang.
> > >
> > > Bagaimana dengan demam ? Demam adalah tanda bahwa pertahanan tubuh
> sedang
> > > bekerja. Setiap kali ada kuman masuk ke dalam tubuh, secara otomatis
> tubuh
> > > akan bereaksi dan reaksi ini menghasilkan zat yang menyebabkan suhu
> tubuh
> > > naik. Suhu tubuh yang naik ini juga membuat sel pertahanan tubuh dapat
> > > bekerja lebih optimal. Oleh karena itu kita tidak disarankan untuk
> > mengobati
> > > demam yang ringan agar masa sakit dapat berlangsung lebih singkat
> karena
> > > tubuh diberi kesempatan untuk melawan si kuman. Benar bahwa demam dapat
> > > menyebabkan dehidrasi dan kejang, oleh karena itu perlu dipantau,
> diberi
> > > cairan lebih banyak (ASI lebih baik), dikompres hangat dan diberi obat
> > demam
> > > hanya bila suhu di atas 38,5&derC (pada anak usia 1 tahun atau lebih).
> > Diare
> > > akut tanpa perdarahan umumnya disebabkan juga oleh virus. Diare
> membantu
> > > tubuh membuang virus yang masuk, sehingga pemberian anti diare pada
> anak
> > > tidaklah dianjurkan oleh WHO. Tata laksana diare yang utama adalah
> > mengganti
> > > cairan yang keluar. ASI adalah pengganti cairan terbaik, oralit dapat
> > > diberikan jika diperlukan.
> > >
> > > Pedoman tata laksana kasus bagi dokter maupun bidan dan perawat
> sebenarnya
> > > telah lama ada. WHO telah mengenalkan Manajemen Terpadu Balita Sakit
> untuk
> > > bidan dan perawat. Untuk dokter WHO telah mengenalkan Pedoman Pelayanan
> > > Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Sebetulnya dengan mematuhi pedoman yang
> > ada,
> > > rasionalitas tata laksana yang dilakukan tenaga kesehatan dapat lebih
> > > terarah. Namun, hal ini juga memerlukan kerjasama dari para ayah dan
> ibu.
> > > Tekanan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan resep, terutama resep
> > > tertentu seperti antibiotik atau puyer atau vitamin botolan kerap
> terjadi
> > > (vitamin jauh lebih baik yang berasal dari ASI dan buah bukan?).
> Tahukan
> > > ayah ibu, bahwa Indonesia adalah satu-satunya Negara yang masih
> meresepkan
> > > obat berbentuk puyer. Puyernya sendiri tidak terlalu masalah, yang
> > berbahaya
> > > adalah praktik mencampur aneka obat menjadi satu yang belum tentu
> > diperlukan
> > > bayi kita. Padahal berdasarkan pedoman untuk tata laksana kasus-kasus
> > ringan
> > > yang saya ceritakan di atas tidak memerlukan peresepan apapun, kecuali
> > untuk
> > > obat anti demam bila ada indikasi. Setiap kunjungan ke tenaga
> kesehatan,
> > > pastikan buah hati kita mendapatkan hanya yang terbaik.
> > >
> > > ASI adalah investasi yang luar biasa bagi kesehatan dan tumbuh kembang
> > anak
> > > kita, jangan sampai penggunaan obat yang tidak rasional merusak
> investasi
> > > ini. Mari kita bersama mengusahakan agar setiap anak Indonesia
> mendapatkan
> > > semuanya serba Standard Emas, tidak saja soal feeding, tapi juga ketika
> > > sakit dia mendapatkan tata laksana yg berstandar emas: bedasarkan
> pedoman,
> > > berbasis bukti yang kuat. Hanya yang terbaik yang pantas kita berikan
> bagi
> > > anak-anak kita bukan ? Hidup ASI, Hidup POR !!
> > >
> > >
> >
> >
> > --------------------------------------------------------------
> > Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
> > lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
> > Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
> > Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
> > Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> > Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
> > --------------------------------------------------------------
> > Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam
> Merawat dan Mendidik Balita
> >
> >
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
> lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
> Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
> Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
> Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
> --------------------------------------------------------------
> Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam
> Merawat dan Mendidik Balita
>
>

Kirim email ke