Hai mbak...thanks tuk artikelnya ya. Kalau begitu...sebaiknya kalau anak
kena HMFD ditreatment sendiri dirumah atau ke dokter aja ya ?
Karena Zhafira dah 2x kena HMFD lo. Kemarin aku buru-buru bawa ke dokter
agar si adiknya g kena HMFD lagi.




----- Original Message -----
From: "Sylvia Radjawane" <sylvia.radjaw...@gmail.com>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Friday, January 07, 2011 12:17 PM
Subject: Re: [balita-anda] [links: Komplikasi Flu Singapura] (was: ASI dan
Penggunaan Obat Rasional)


> hi mbak Puji, mbak Utami,
>
> Mumpung 'disebut' namanya, sekaligus penasaran juga ;)
>
> Untuk komplikasi penyakit Flu Singapura (atau biasa dikenal juga dengan
> istilah HFMD, di artikel di website _CDC_ yang sekilas saya baca,
disebutkan
> juga info seperti yang sudah dibaca kakak iparnya mbak Puji.
>
> Ini kutipan link-nya ya:
>
> .......
>
> http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/revb/enterovirus/hfmd-qa.htm
>
> ...
> [quote]
> *Complications *
>
>    - Complications from the virus infections that cause HFMD are not
common,
>    but if they do occur, medical care should be sought.
>
>
>    - Viral or "aseptic meningitis
> <http://www.cdc.gov/meningitis/index.htm>can rarely occur with HFMD.
> Viral meningitis causes fever, headache, stiff
>    neck, or back pain. The condition is usually mild and clears without
>    treatment; however, some patients may need to be hospitalized for a
short
>    time.
>
>
>    -
>
>    Other more serious diseases, such as encephalitis (swelling of the
brain)
>    or a polio-like paralysis, result even more rarely. Encephalitis can be
>    fatal.
>    -
>
>    There have been reports of fingernail and toenail loss occurring mostly
>    in children within 4 weeks of their having hand, foot, and mouth
disease
>    (HFMD). At this time, it is not known whether the reported nail loss is
or
>    is not a result of the infection. However, in the reports reviewed, the
nail
>    loss has been temporary and nail growth resumed without medical
treatment.
>
> Kelihatannya memang Meningitis dan Encephalis (gangguan pada otak) bisa
jadi
> sebagian komplikasi dari HFMD, walau studi tetap menunjukkan bahwa kondisi
> seperti ini jaraaaang sekali (kalau tidak bisa dibilang langka).  Kalaupun
> terjadi, kadang bersifat 'mild' yang bisa sembuh sendiri tanpa treatment.
>
> Cuma, asumsi saya, komplikasi ini bukan karena HFMD 'nggak diobatin atau
> telat diobatin'.  Mengingat ini infeksi virus, sembuh sendiri tanpa
> pengobatan (dengan kata lain obat 'bantuan' yang digunakan terbatas untuk
> menyamankan reaksi demam, rasa tidak nyaman di mulut, intake cairan yang
> banyak untuk antisipasi dehidarasi, dll. bukan obat lain apalagi AB ;))
>
> Kalau baca di link _CDC_ yang lain: (
> http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/revb/enterovirus/hfhf.htm), HFMD memang
> disebabkan oleh 'grup' virus (kebayang ada bermacam2 jenis virusnya hehe).
> Mis. : HFMD yang biasa mungkin dialamin anak disebabkan oleh jenis virus
> coxsackievirus A16 yang memang bersifat 'mild'). Kalau 'kebetulan' yang
> 'biang keladi' nya adalah jenis virus Enterovirus 71, ada risiko
meningitis
> bahkan yang fatal seperti encephalitis. Kasus lain, penderita HMFD yang
> mengalami gejala 'lumpuh' semacam polio, kelihatannya karena 'biang
> keladi'nya dari jenis polioviruses yang juga 'bertanggung jawab' terhadap
> infeksi HFMD ini.
>
> Jadi, ya memang ... cara 'home treatment' yang bisa digunakan untuk
> mengatasi penyakit yang termasuk kategori self-limiting desease ini :)
> Namanya juga 'flu' .. penyebarannya 'mirip' dengan 'jenis flu' lainnya,
> kontak langsung dengan penderita (bayi baru lahir pun bisa kena risiko
HMFD
> karena dapat transmisi virus dari ibunya sesaat sebelum melahirkan)
>
> So, beberapa cara preventif menghindari HMFD ini, selain menghindari
kontak
> dengan penderita, juga rajin cuci tangan, cuci/bersihkan mainan anak dan
> jaga stamina tubuh :)
>
> semoga kita & family tetap sehat ya :)
> Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 2011/1/5 Utami Astuti <utamiastuti1...@gmail.com>
>
> > iya pada kemana ya? sepi banget..
> > masih liburan tahun baru kali... hehehe...
> >
> >
> >
> > 2011/1/5 Tri Puji Rahayu <tprah...@indovision.tv>
> >
> > Ciri-cirinya :
> > 1. mulut dan bagian dalam mulut s/d kerongkongan penuh sariawan. ( ciri
> > pasti )
> > 2.Kaki dan tangan ada bintil-bintil berisi air ( g semua anak keluar
> > bintil-bintil seperti ini )
> > 3. Suhu tubuh meningkat / demam
> >
>
>
>
> > Dari artikel yang pernah kubaca sih akan sembuh dalam 7 harian karena
> > penyebabnya juga dari virus. Tapi pengalaman Zhafira dulu g
sembuh-sembuh,
> > badan udah habis kerempeng karena g mau makan. Jadi aku khawatir adiknya
> > juga seperti itu. Lagipula, kasian liat dia nangis kalo habis nenen
karena
> > mau nelen susah. Jadi langsung aku bawa ke dokter. Selain karena
khawatir
> > nular ke kakaknya juga sih.
> >
> > Sedangkan kalo info dari kakak iparku (dia baca di internet ) katanya
kalo
> > g diobatin..bahayanya bisa sampe ke perut bagian dalam dan otak. Tapi
aku
> > sendiri blm baca artikelnya soal pernyataan ini mbak.Mungkin mom yang
lain
> > punya info terlengkapnya dan pengalaman anak-anaknya.
> >
> > Biasanya jeng intan and mbak silvia nie infonya lengkap.
> >
> >
> >
>
>
> <deleted>
>


--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 

Kirim email ke