Mbak Sylvia, terima kasih yah atas bantuannya. Kalau hanya digunakan tiga - 
empat jam gak masalah mbak. Jadi kalau ke pesta saya masih bisa memakai 
perhiasan yang imitasi, tapi kalau jangka waktu lama, seperti memakai anting, 
dulu saya ketahuan alerginya karena waktu kecil mama membelikan saya anting 
imitasi (karena beberapa kali menggunakan anting emas selalu hilang). Karena 
anting itu kan gak pernah dicopot, jadilah kuping saya merah-merah dan luka.
Itu sebabnya saya masih ragu-ragu untuk menggunakan IUD yang mengandung 
tembaga. 
Tapi terima kasih lagi yah, saya akan baca artikelnya.

Mey




________________________________
Dari: Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com>
Kepada: balita-anda@balita-anda.com
Terkirim: Jum, 14 Januari, 2011 11:25:05
Judul: Re: Bls: [balita-anda] Tanya - Macam-macam IUD

hi mbak Mey,

Beberapa info yang barusa saya baca dari_google_ memang juga menyebutkan
alergi tembaga itu bisa dibilang langka :)
(jadi curious, sentuhan sehari2 yang mungkin mbak lakukan dengan gagang
pintu, atau sentuhan material logam lainnya juga menyebabkan rash/luka juga,
mbak?)

Dari kutipan di _wikipedia_ tentang IUD & copper, bahkan disebutkan
bahwa:"the daily metal absorption from an IUD is only a fraction of
the normal
daily absorption from food, and many
dermatologists<http://en.wikipedia.org/wiki/Dermatologist>are
skeptical that the symptoms described in the case reports were
actually
caused by metal sensitivity"

Dari kutipan jawaban dokter di link yang lain, beliau menduga latex yang ada
di IUD-copper itu yang menyebabkan alergi dan menganjurkan penggunaan jenis
copper IUD _TCu380A_ yang 'bebas' latex' dan lebih meminimkan reaksi alergi.

Tapi karena mbak Mey yang menjalani nanti, daripada nanti 'nggak nyaman'
dengan reaksi yang mungkin timbul atau harus standby terus dengan
antihistamin, mungkin alternatif lain menggunakan jenis IUD tak berlogam,
seperti IUD biasa yang mengandung plastik/polethylene atau IUD yang
mengandung hormon progesteron _Alza-T_
Sebelum memutuskan jenis2 IUD ini, ada baiknya konsultasikan ke obgyn/staff
medis segala hal tentang jenis IUD (non logam) ini, typical mekanisme
kerjanya, keuntungan/kerugiannya dibandingkan IUD logam atau metode KB
lainnya.

Btw, 2 links yang tadi saya baca tentang "IUD copper & allery" bisa di-seach
di:
http://en.wikipedia.org/wiki/IUD_with_copper
http://www.medhelp.org/posts/Allergy/copper-allergies-to-birth-control/show/1385879


selamat memilih, mbak :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi

..........

2011/1/14 Qyanasmom <qyanas...@yahoo.com>

>
>
> Saya alergi dengan logam kecuali emas, perak dan stainless steel. Kalau
> memakai
> logam lain kulit saya jadi merah-merah bahkan sampai luka, terutama kalau
> pemakaiannya untuk jangka waktu lama.
> Nah, di Obgyn saya, IUDnya hanya jenis copper T dan Nova T, keduanya
> mengandung
> tembaga, kata dokter saya sih tidak apa-apa, tapi saya takut saja. Makanya
> mau
> mencari alternatif IUD lain yang tidak mengandung tembaga. Terima kasih
>
> Mey
>
> ..........
>
> --- Pada Kam, 13/1/11, Qyanasmom <qyanas...@yahoo.com> menulis:
>
> Dari: Qyanasmom <qyanas...@yahoo.com>
>
> Dear Moms and Dads,
> Saya berencana untuk memakai spiral, tapi saya alergi dengan tembaga jadi
> sepertinya tidak bisa memakai IUD seperti cooper T dan Nova T. Mungkin ada
> yang
> bisa bantu, jenis-jenis IUD itu seperti apa yah? Terutama yang tidak
> mengandung
> tembaga, lalu kalau saya mau pasang, ada yang punya rekomendasi dokter yang
> bagus?
> Terima kasih
>
> Mey
>
> <deleted>


Kirim email ke