Iya mbak, anak2 jangan diancem2. Dulu saya juga gitu tapi karena dinasihatin 
akhirnya ikutin temen2 BA, jadinya skr lbh sabar


PRUDENTIAL??? CLAIM???  U R WELCOME TO ASK ME... I'LL HELP U
08159117983 - 08989086308 
PIN:22A9EB58 

-----Original Message-----
From: Hestiwulan <hestiwu...@ibn.ac.id>
Date: Wed, 13 Apr 2011 10:28:34 
To: 'balita-anda@balita-anda.com'<balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] Curhat lagi....thanks
Thanks semuanya atas masukannya, semoga saya bisa lebih sabar lagi sebagai
orang tua dan bisa mengerti apa yang diinginkan anak-anak....

-hesti-

-----Original Message-----
From: Ayu Cool [mailto:ayu....@gmail.com] 
Sent: 12 April 2011 17:30
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Curhat lagi....

Wah senang juga ada topik spt ini,
kebetulan aq juga sering nemukan masalah yg mirip2 dengan yg dikeluhkan.
Anakku 9th dan 11thn, luar biasa pemikiran dan cara mereka menyanggah,
menjawab, menentang aturan2. Dengan gaya anak2 dan remaja. Kadang aq sampe
habis kata2. mo spt apa lagi ya ngasi taunya...

Aq setuju bgt dg ba Sylvia, yaitu sempetkan nge-date dgn anak,khusus berdua
aja, bener2 special time. Waktu itu anakku sendiri yg minta, mama kita jalan
yuk ke sini, tapi aku maunya berdua mama aja, sinyal ini aq tangkap sebagai
ngedate dan aq lakukan tuk masing2 anak, dan disitu ternyata bykkk bgt yg
kita dpt, yaitu curhatan anak secara gamblang, mereka akan asik cerita
mengenai temen, sekolah, guru dan keluarga. Saat inilah yg paling tepat
untuk kita menunjukkan kasih sayang dan nasehat, dan biasanya akan masuk.

Hal lainnya yaitu minta bantuan papanya, aq stuju dan pernah nyoba, minta
papanya yg kasi wawasan, biasanya klop. Atau suka juga aq pake bantuan
neneknya.

Soal psikolog, aq pernah jg mba.. tp dahulu kala, ibuku yg bw aq ke psikolog
wkt aq remaja hehe... katanya pergaulan, bandel etc.. pdhl aq ga ngerasa
bandel, tp tiap plg skolah, tasku dilucuti, diperiksa kamar dan lemariku, aq
kesel bgt dan ketika dibawa ke psikolog aq makin sebel.. tp ya aq tetep
ikuti aja dan jawab apa yg ditanya. alhasil diberi obat mungkin spy lebih
tenang kali ya.. hahaha... menurutku sih ga ngaruh..positivenya, aq senang
krn ternyata ortuku perhatian sampe sempet2nya bw ke psikolog hehe.. aq cuma
suka nge-band aja ma cowo2, main musik sampe lupa blajar, dan pulangnya uda
malam. Dan bagi ortu itu sudah luarbiasa...mungkin itu pula yg dirasakan
anak2 kita skrg ;-))





2011/4/12 Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com>

> hi mbak Hesti,
>
> Anak sulung saya juga laki-laki dan berusia 8 tahun.  Mungkin agak berbeda
> dengan anak mbak, Jovan type 'anak rumahan' :) tapi berinteraksi dan
> mendidik anak usia seperti mereka memang perlu extra effort hehe.
>
> Satu hal yang saya tangkap dari e-mail mbak dan sampai sekarang juga saya
> terus upayakan untuk anak2 saya adalah mendidik untuk mereka respek dengan
> kita orang tuanya.  Seperti yang di-shared mbak Sofia, kadang anak
'bandel'
> memang karena 'extra energi', tidak sedikit yang 'smart', tapi penyaluran
> energi ini yang kadang 'kepentok' dengan reaksi kita yang 'tantrum' juga
> (haha .. kadang saya juga seperti itu kok ;))
>
> Ada 2 points dari yang saya baca di e-mail mbak: waktu hasil UTS 'sesuai'
> ramalan mbak dan waktu 'shock therapy' ke panti asuhan ternyata hanya
> membuat si sulung cuek dan 'diam' saja. Saya pribadi mengganggap 'shock
> therapy' seperti itu sudah cukup 'keras' dan bisa salah diterjemahkan anak
> sebagai pertanda ortu 'tidak sayang/tidak diterima' lagi kepada mereka.
>  Dan
> anak 'diam' saja mungkin sudah menunjukkan sikapnya bahwa ini bukan lagi
> membuat dia merasa 'it hurts' tapi sudah 'that's really doesn't matter for
> me' .. (maaf ya, mbak .. ini hanya opini pribadi, I meant no offense :))
>
> Kalau saya deal dengan situasi seperti ini, mungkin saya akan cari cara
> untuk berinisiatif dekat dengan dia (dalam arti berhadapan berdua dengan
> dia
> tidak hanya waktu jengkel atau kesal lihat kelakuannya) sambil berdoa
siapa
> tahu 'kasih' yang saya tunjukkan bisa membuat dia jadi respek kembali
> dengan
> saya.  Saya sering pakai waktu untuk 'nge-date' berdua aja dengan salah
> satu
> anak saya.  Sampai saat ini cukup berhasil untuk Jovan & Rena karena kami
> bisa ngobrol, mereka bisa ber-opini/tidak setuju, dll. tapi at least,
issue
> 'love & respect' ini dibahas di tempat dan suasana yang lebih nyaman.
> Mungkin mbak bisa cari waktu seperti ini untuk curhat terutama dengan si
> sulung.
>
> Alternatif lain, minta tolong ayahnya untuk ambil alih atau 'ganti shift'
> menangani issue ini.  Saya sangat2 terbantu dengan papanya anak2 saat
> menghadapi situasi seperti ini.  Mungkin para ayah tidak 'se-typical' kita
> para moms, tapi justru dengan cara mereka yang 'unik' kadang solusi
> tercapai
> lebih cepat :)  Ayah umumnya tidak tergantung 'mood' seperti ibu kan ya
> hehe
>
> So, mbak Hesti ... coba dulu untuk inisiatif 'mendekati' mereka bukan
untuk
> 'menyalahkan' mereka (I know ... it's not easy indeed ..). Pendekatan mbak
> yang lebih 'cool' nggak akan membuat mereka merasa 'menang' kok, tapi
> justru
> membuat mereka melihat mbak (dan ayahnya) dari sisi yang berbeda dan buat
> mereka nggak segan2 mencoba bersikap/bereaksi dengan sikap yang beda juga.
>
> Good luck & happy parenting,mbak :)
> Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi
>
>
>
>
>
>
>
> 2011/4/12 Hestiwulan <hestiwu...@ibn.ac.id>
>
>  > Parents,
> >
> >
> >
> > Aku mau curhat nih. Rasanya aku dah putus asa, gimana caranya menghadapi
> > anak2ku yg sulit diatur. Anak pertama 8 thn kls 2 sd, yg kedua 6 hn TK
B,
> > semuanya laki2. Skr lg seneng2nya main dg teman2 komplek. Kadang main di
> > lapangan, kadang main di warnet. Ini yg saya takutin, krn kan gak ada yg
> > monitor kalo main di warnet, takutnya main game yg aneh2. Walaupun
kadang
> > gak main, tapi hanya nonton saja temen2 yg main. Kalo adiknya masih agak
> > nurut, malah kadang dia bilangin masnya ngajak pulang atau ngingetin
> waktu.
> > Misalnya pulang sekolah main, nanti di rumah sebentar trus brangkat main
> > lagi. Di rumah hanya ada eyangnya aja sama si mbak. Mereka berdua dah
> nggak
> > dianggep deh, dibilangin apa, ya masuk kuping kiri keluar kuping kanan.
> > Sampai waktu uts kemarin aku kesel tiap aku pulang kerja, anakku yg
besar
> > dah ngantuk jd belajarnya gak maksimal, kalo aku tegur malah marah.
> > Akhirnya
> > aku bener2 gak ngajarin selama uts kemarin, aku bilang : "kita liha
nanti
> > hasil ulangan kamu ya mas, gimana kalau yg belajar sungguh2 seperti
waktu
> > kelas 1, dengan yg hanya asal2an". Ternyata benar hasilnya turun
drastis,
> > yg
> > biasanya nilai terendahnya 90 skr nilai tertingginya hanya 90 itupun
> hanya
> > 1
> > pelajaran, yg lain 70an. Tapi dia cuek aja tuh.
> >
> >
> >
> > Saking keselnya kemarin minggu saya kasih shock therapy mereka, saya
> > rapihin
> > baju mereka, trus saya ajak ke panti asuhan. Mau saya titipin. Yg
> ngerengek
> > minta ampun tuh yg kecil, yg besar diem aja. Kalau yg besar saja saya
> titip
> > di panti, takutnya dia pikir saya pilih kasih, padahal kelakuan dia tuh
> > memang yg lebih tidak bisa diatur kadang jadi pengaruhin adiknya. Saya
> jadi
> > bingung cara menghadapi mereka, dibilangin secara pelan2 sampai saya yg
> > marah2 kayaknya gak mempan. Ksdang pernah juga jewer/pukul (pelan sih),
> > tapi
> > masak iya sih harus dikasarin.
> >
> >
> >
> > Saya jadi bingung, padahal masih kecil gini kok sdh sudah diatur. Apa
> perlu
> > di bawa ke psikolog ya, anaknya apa orangtuanya sih yg perlu ke
psikolog.
> > Kadang aku pikir apa krn kurang perhatian. Jd serba salah deh.
> >
> >
> >
> > Tolong masukannya dong teman2, terima kasih sebelumnya, buat yg udah mau
> > baca curhatku n yg mau kasih masukan.
> >
> >
> >
> > Tq
> >
> > hesti
> >
> > <deleted>
> >
> >
> >
> >
>



-- 
Mo souvenir, assesoris, aromatherapy dari Bali?
Murah, Cantiq, Trendy!
http://www.wasudeva.multiply.com


Miliki penghasilan tambahan
hanya bermodalkan komputer dan akses internet di rumah!
http://www.dBCN-KerjadiRumah.com/?id=divineluv<http://www.dbcn-kerjadirumah.
com/?id=divineluv>

--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 

Kirim email ke