Wah tambah info nih mbak

Thx ya
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Susanna Oktavia RFP™" jacq.n.j...@gmail.com
Date: Wed, 13 Apr 2011 04:00:14 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] SIBLING RIVALRY

Dari milis tetangga;


 Sibling Rivalry dalam keluarga apakah sulit diatasi? Banyak yang menyarankan 
untuk memiliki anak dengan rentang waktu kelahiran sekitar 1-2 tahun dengan 
alasan agar lelahnya sekaligus dan ke depannya Anda tinggal santai menunggu 
hasilnya. Hal tersebut memang menimbulkan pro dan kontra, karena di sisi lain 
membesarkan 1 orang saja dapat dibilang berat apalagi bila harus membesarkan 2 
anak sekaligus. Di samping itu, usia anak sampai dengan 5 tahun merupakan 
saat-saat yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka. Jangan sampai 
karena kerepotan Anda mengasuh 2 orang anak sekaligus menjadikan mereka "salah 
asuhan" dan menghambat perkembangannya.      Hubungan antara adik dan kakak 
yang masih kecil merupakan salah satu interaksi yang berpotensi menimbulkan 
konflik dan bisa menyebabkan adanya sibling rivalry, yaitu permusuhan dan 
kecemburuan antar saudara kandung yang dapat menimbulkan ketegangan diantara 
mereka. Sibling rivalry dapat berbeda intensitasnya tergantung pada jarak usia 
anak, usia anak itu sendiri, jenis kelamin anak serta urutan kelahiran. Saudara 
kandung dengan jarak usia yang pendek akan bertengkar lebih hebat dibandingkan 
dengan yang jauh perbedaan umurnya. Begitu juga saudara kandung dengan jenis 
kelamin yang sama, akan bersaing lebih hebat dibandingkan dengan yang berbeda 
jenis kelaminnya.      Sibling rivalry ini dapat terjadi bila masing-masing 
anak berusaha untuk lebih unggul satu dengan yang lain. Selain itu peranan 
orangtua juga sangat penting dan menentukan akan terjadinya sibling rivalry ini 
dalam keluarganya. Salah satunya adalah karena salah satu anak merasa terancam 
dengan terbaginya perhatian pada anak yang lain, karena mereka masih sangat 
bergantung pada cinta dan kasih sayang orangtuanya. Pembagian perhatian yang 
tidak adil juga dapat menyebabkan sibling rivalry, karena salah satu anak 
cemburu dan merasa tersisih oleh saudara kandungnya. Sementara penyebab lainnya 
berasal dari diri anak itu sendiri, yaitu saat salah seorang anak menyadari 
kekurangannya dari saudara kandungnya.      Untuk mengatasi sibling rivalry 
dalam keluarga, ada beberapa tips yang dapat dipraktekkan oleh orangtua. Jika 
ini Anda lakukan niscaya anak-anak Anda akan memiliki rasa toleransi, berempati 
satu sama lain serta dapat menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa mendatangkan 
masalah baru.Membagi perhatian secara adilUntuk menghindari kecemburuan antar 
anak, sebagai orangtua harus membagi perhatian secara adil kepada anak-anak. 
Anak kecil yang didera rasa cemburu akan membuatnya mencari alasan untuk 
bertengkar dengan saudara kandungnya karena merasa orangtuanya tidak adil 
dengan memberi perhatian yang lebih banyak pada saudaranya. Untuk itu, Anda 
dapat bergantian dalam memberi perhatian bersama anak-anak, misalnya hari Senin 
Anda menemani sang kakak les bahasa Inggris, Selasa menunggui sang adik les 
matematika, Rabu kembali menemani sang kakak latihan basket, Kamis menemani 
sang adik les piano, dan seterusnya sampai hari Minggu Anda menghabiskan waktu 
bersama mereka berdua dengan berjalan-jalan ke kebun binatang atau mengunjungi 
rumah kakek dan nenek.Memberi kesempatan yang samaSalah satu yang kerap menjadi 
bahan pertengkaran adalah acara televisi. Di satu sisi sang kakak ingin 
menonton acara A, sementara sang adik ingin menonton acara B. Salah satu cara 
mengatasinya adalah Anda dapat memasang alarm dengan hitungan menit tertentu, 
misalnya 30 menit, bagi tiap orang anak untuk menonton acara yang diinginkannya 
dan memegang remote tv. Setelah alarm berbunyi, Anda dapat memberikan 
kesempatan pada anak yang lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan demikian, 
mereka akan merasakan keadilan karena pembagian jatah waktu yang sama disamping 
melatih toleransi pada anak-anak.Memakai label masing-masing barang anakMainan 
juga kadang menjadi salah satu bahan pertengkaran, terutama pada anak-anak yang 
berjenis kelamin sama. Solusinya, Anda dapat memberikan label pada 
masing-masing mainan anak Anda agar mereka tidak saling berebut. Selain itu, 
mereka juga akan terdidik untuk menghargai barang milik orang lain serta 
melatih sikap empati dengan merasakan bila barang miliknya direbut atau dipakai 
oleh orang lain. Namun setelah mereka beranjak besar, Anda juga harus 
mengajarkan mereka untuk berbagi dengan menggunakan barang yang sama secara 
bergantian untuk melatih toleransi dan kebersamaan.Menyaring tontonan 
merekaSaat ini acara-acara televisi sudah jarang yang ditujukan khusus untuk 
anak. Tiap stasiun televisi cenderung membuat program-program untuk remaja dan 
dewasa yang lebih menguntungkan dari sisi finansial. Disinilah tugas Anda 
sebagai orangtua untuk menyortir tayangan-tayangan yang boleh ditonton anak 
atau tidak. Jangan sampai karena Anda membebaskan anak untuk menonton acara 
yang penuh adegan kekerasan, anak menjadi sangat agresif pada saudara atau 
temannya karena meniru apa yang dilihatnya di televisi seperti kasus-kasus pada 
anak yang pernah santer terdengar beberapa waktu yang lalu.Untuk itu, latihlah 
anak-anak Anda dengan memberikan aturan-aturan yang berlaku dan membuat mereka 
menjadi anak yang tertib agar tidak terjadi sibling rivalry dalam keluarga.
PRUDENTIAL??? CLAIM???  U R WELCOME TO ASK ME... I'LL HELP U
08159117983 - 08989086308 
PIN:22A9EB58 

Kirim email ke