Dari Milis Sebelah: Media Indonesia , Minggu, 07 Desember 2003 ----------------------------------------------------------------------------
Menciptakan Bayi yang Cerdas MEMPEROLEH keturunan yang sehat dan sempurna merupakan dambaan setiap keluarga. Anak yang rupawan, cerdas, rajin, dan berakhlak mulia adalah keinginan semua orang tua. Cita-cita demikian bersifat universal; tidak memandang status sosial, pendidikan, suku, ras, etnik, maupun agama. Untuk mewujudkan keinginan itu para orang tua pun menempuh berbagai cara mulai aspek makanan, kedokteran maupun agama. Dari berbagai pernyataan para orang tua diketahui banyak orang tua yang mengikuti pendapat orang tua atau mitos-mitos itu. Antara lain, memperdengarkan lagu-lagu klasik sejak bayi masih dalam kandungan. Gunanya, menurut mereka, untuk menciptakan bayi yang cerdas di saat pembentukan otaknya di dalam kandungan ibu. Ada juga yang memperdengarkan suara adzan sejak bayi agar anaknya selalu terngiang akan ayat-ayat suci Alquran, atau lagu rohani, agar si anak selalu mematuhi ajaran agamanya dan banyak lagi. Beberapa ahli, baik dari ahli kedokteran baik dari neurolog, psikolog, ahli kandungan maupun dari ahli agama, membenarkan adanya perencanaan pembentukan bayi sejak dini. Walau pernyataan mereka hampir sama, yakni bayi bisa dibentuk sejak masih dalam kandungan, namun mereka melihat dari sudut yang berlainan. Bahkan, menurut ahli neorolog, walaupun kita bisa menciptakan anak yang sehat dan cerdas, namun kita tidak bisa memperdengarkan berbagai musik atau suara apa pun sejak si bayi masih bayi. Itu mitos, kata neurolog dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia Jan Sudir Purba MD, PhD. "Mitos yang selama ini berkembang di masyarakat bahwa jika ingin mendapatkan bayi yang cerdas maka selama hamil, bayi harus diperdengarkan dengan musik klasik adalah salah," ujar Jan. Ataupun pendapat-pendapat lain yang mengatakan bahwa selama kehamilan janin harus diperdengarkan dengan suara adzan, atau musik rohani agar bayinya jadi cerdas dan sehat adalah benar-benar pendapat yang sangat salah. Semua hal tersebut hanyalah suatu sugesti yang menganggap seolah-olah bayi dapat mendengar musik, padahal tidak demikian. Bayi belum memiliki kemampuan untuk mendengar ataupun melihat selama dalam kandungan. Yang perlu diperhatikan agar janin tersebut nantinya lahir sehat adalah ibu harus menghindari gangguan kejiwaan seperti depresi berlebihan, makanan yang dikonsumsinya harus mengandung banyak asam amino, menjaga diet yang baik dengan tidak terlalu banyak mengonsumsi lemak, dan mengonsumsi suplemen dan vitamin dan rajin memeriksakan kandungannya. "Jika semua hal tersebut sudah dilakukan ibu hamil maka dengan sendirinya anak yang dilahirkannya akan dalam kondisi sehat dan dapat menjadi anak yang cerdas nantinya," tutur Jan. Sementara itu, menurut Jan, untuk mendapatkan bayi yang cerdas dan sehat maka ibu selama kehamilannya, harus menjaga dirinya agar tidak stres, tidak mengalami intoksifikasi, dan menjaga asupan gizinya. Jika ibu yang sedang mengandung sering mengalami depresi, merokok, terkena intoksifikasi dan mengidap penyakit diabetes, maka bayi yang dilahirkan akan terganggu pertumbuhannya dan dapat terkena penyakit syndroma Kallmann ataupun epilepsi. Rokok yang diisap seorang ibu yang sedang mengandung dapat menyebabkan terjadinya fase konstriksi. Sehingga suplai makanan melalui pembuluh darah ke plasenta terganggu, yang akibatnya janin menjadi kekurangan makanan yang dibutuhkan untuk pembentukan organ-organ tubuhnya. Otak merupakan organ tubuh janin yang paling pertama dibentuk yaitu pada usia kandungan dua minggu. Otak adalah organ tubuh yang paling vital, yang akan mengoordinasi pembentukan organ-organ tubuh lainnya. Biasanya pada usia kandungan 26 minggu, maka sudah terjadi proses integrasi, karena organ tubuhnya sudah lengkap. Agar proses pertumbuhan dan perkembangan janin berlangsung dengan baik, maka sistem hormonal pada tubuh si ibu juga harus berjalan dengan normal. Menurut Jan, jika keseluruhan sistem neurohormonal pada ibu hamil berjalan dengan baik, maka fungsi fisiologis organ tubuhnya selama proses kehamilan, akan berjalan dengan baik. Kalau keduanya berjalan baik, maka anak yang dikandung akan terlahir menjadi sehat dan kuat. Dari sudut pandang agama menurut salah seorang Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zaidan Jauhari, pendidikan agama adalah kata kuncinya, untuk membentuk dan mendapatkan anak yang berakhlak baik. Tidak saja ketika anak sudah ada dan hidup dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga pendidikan agama sudah diajarkan sejak anak masih dalam rahim sang ibu. "Benar adanya, di alam roh, maka semua manusia telah mengadakan perjanjian dengan Tuhan, yang menandakan keimanan seorang manusia. Meski demikian, aspek pendidikan agama si anak selama berada dalam kandungan, juga tidak boleh sampai dilewatkan oleh kedua orang tuanya. Misalnya, selama hamil sang ibu selalu membaca Alquran, selalu melafalkan nama-nama Allah (berzikir) atau sang ayah tidak bertingkah laku buruk," kata Zaidan. Setiap anak yang lahir tentunya berstatus suci (fitrah). Untuk menjaga kefitrahan seorang anak, Nabi Muhammad saw mengajarkan, setiap anak yang baru lahir, langsung diperdengarkan suara adzan. Hal ini berguna untuk memberikan pelajaran bahwa suara yang pertama kali direkam oleh otaknya, adalah suara Tuhannya. Sebab, menurut kedokteran, pancaindra pertama yang akan berfungsi pada saat bayi lahir adalah indra pendengarannya. Faktor lain yang tidak boleh diabaikan adalah makanan dan minuman para orang tuanya. Dalam Islam dikenal dengan halal dan thoyib (baik dari segi gizi). Sebab, makanan dan minuman yang menjadi darah orang tuanya akan mengalir, bersama darah anak yang dilahirkannya. (CR-33/Dudi/M-7) ---------------------------------------------------------------------------- Semoga Bermnafaat Dede Maulana - Anda membutuhkan Royal Jelly suplemen penambah nafsu makan anak? hubungi email ini: [EMAIL PROTECTED] subject: RJ - Anda membutuhkan Buku-buku cerita anak? hubungi email ini: [EMAIL PROTECTED] subject: Buku --------------------------------------------------------------------- >> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]