belum haid setelah melahirkan, maskipun ASI eksklusif, jangan dijadikan andalan...karena bisa2 tahu2 anda hamil. seperti saya, anak pertama usia 5 bulan, saya belum pernah dapat haid lagi. ditambah suami pulang sebulan sekali, saya abaikan soal KB, tahu2 jadi....anak pertama usia 5 bulan, saya hamil lagi.....
2011/6/13 Cilla <silla_0...@yahoo.com> > Trimakasih Mba Sylvia atas infonya..mohon maaf ya bg yg sudah sering baca > info ini > > Mom-macia > Sent from my BlackBerry® smartphone > > -----Original Message----- > From: Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com> > Date: Mon, 13 Jun 2011 11:15:05 > To: <balita-anda@balita-anda.com> > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: Re: [balita-anda][Re-post Artikel] Blm Haid 8,5 bulan > > hi mbak Cilla, > > Ada sedikit catatan untuk mbak or moms lain yang 'takut kebobolan' hehe > > Pemberian ASI bisa jadi KB alami ... dengan persyaratan2 tertentu. > Saya coba re-post artikelnya ya, mbak. Semoga jadi tambahan info :) > (maaf untuk yang sudah sering baca re-post ini, AFAIK ini re-post yang > kesekian di milis ini ;)) > > cheers, > Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi > .............................. > > http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg113432.html > > Re: [balita-anda] [Re-post Artikel] Tidak Dapat Haid Setelah Melahirkan ? > > Sylvia Radjawane > Wed, 18 Feb 2009 21:17:37 -0800 > > Hi Abinya Amil, > > Saya coba re-post artikel tentang issue menyusui vs. KB alami ya pak. > Siapa > tahu jadi tambahan info. > Info ini hanya sebagian kutipan, lengkapnya bisa di-search langsung di > link-nya. Intinya, menyusui eksklusif bisa 'dijadikan' salah satu metode > KB > alami tetapi dengan syarat2 terterntu. > > Di artikel itu juga dipaparkan semacam grafik yang menunjukkan variasi > data > kembalinya masa menstruasi setelah melahirkan. Ternyata memang kelompok > terbesar adalah ibu2 yang kembali haid setelah bayinya berusia 12-24 bulan > (sekitar 48%). > Saya sendiri termasuk kategori dengan presentasi terkecil (7%), kembali > mengalami haid waktu bayi2 saya berusia 3-3.5 bulan ... [dan sangat-sangat > bersyukur walau harus 'kerja extra keras' untuk stok ASI perah karena saya > bekerja di luar rumah, ke-tiga 'krucils' saya bisa menyusui secara > eksklusif > :)] > > cheers, > Sylvia - mum to Jovan, Rena & Aleta > ---------- > > http://www.kellymom.com/bf/normal/fertility.html* > > > BREASTFEEDING AND FERTILITY > By Kelly Bonyata, BS, IBCLC (www.kellymom.com) > > (translated by Sylvia Radjawane) > > > ....... (quot.) > > Banyak ibu yang memperoleh informasi yang bertentangan tentang 'menyusui' > dan 'kesuburan', diantaranya: > > Mitos 1: > Menyusui bukan metode yang dipercaya untuk mencegah kehamilan > > Mitos 2: > Menyusui akan mencegah kehamilan, tidak bergantung pada seberapa sering > frekuensi menyusuinya atau apakah ibu belum atau sudah mendapatkan haid > kembali. > > Menyusui secara eksklusif telah terbukti sebagai salah satu cara mencegah > kehamilan yang sangat baik, tapi ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi, > sehingga metode ini dapat digunakan secara efektif. > > Metode menyusui eksklusif ternyata 98-99.5% efektif dalam mencegah > kehamilan, selama memenuhi kondisi-kondisi di bawah ini: > - Bayi Anda berumur kurang dari 6 bulan > - Anda belum mendapatkan haid kembali > - Bayi diberi ASI secara rutin (siang dan malam), hanya diberi ASI saja > (atau dengan sebagian kecil makanan pendamping ASI lainnya) > > ...... > > HOW CAN I MAXIMIZE MY NATURAL PERIOD OF INFERTILITY? > Kapan kembalinya 'masa subur' ibu setelah melahirkan sangat bervariasi dan > bersifat personal, juga bergantung pada pola menyusui bayi dan seberapa > sensitif tubuh ibu terhadap hormon-hormon yang terlibat dalam kegiatan > laktasinya. > > - Frekuensi menyusui dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk menyusui setiap > 24 jam adalah faktor terpenting pada kembalinya masa subur ibu : seorang > ibu > cenderung mengalami kembali masa suburnya jika frekuensi menyusui baby > dan/atau lama waktu menyusui bayi mulai berkurang, apalagi jika perubahan > itu berlangsung mendadak. > - Di beberapa populasi masyarakat, riset menunjukkan bahwa menyusui di > waktu > malam memperlambat kembalinya masa subur sang ibu > - Suatu studi menunjukkan bahwa para ibu yang dipisahkan dari bayi mereka > (tetapi memerah ASI nya untuk seluruh kebutuhan anaknya), memiliki resiko > untuk hamil lebih tinggi (5.2%) selama 6 bulan pertama > - Pengenalan makanan padat juga dapat menjadi faktor kembalinya masa subur > ibu. Sejak bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat (jika ibu belum > mengalami siklus haid lagi), periode alami 'ketidaksuburan' dapat > diperpanjang dengan cara: > * dahulukan dengan menyusui sebelum makanan padat diberikan, > * mulai mengenalkan makanan padat secara bertahap, > * aktivitas menyusui tetap tidak dibatasi. > > Anda dapat mengalami KB alami yang efektifitasnya lebih tinggi, yaitu > dengan > mempraktekkan 'ecological breastfeeding': > - selalu berdekatan dengan bayi Anda > - menyusui secara rutin (siang dan malam) > - menyusui untuk menenangkan bayi Anda > - menyusui dengan posisi berbaring (waktu istirahat siang atau tidur malam) > - tidak menggunakan botol atau 'dot' > > Jika Anda mempraktekkan 'ecological breastfeeding': > - Peluang kehamilan secara praktis : 0% selama 3 bulan pertama, < 2% antara > 3-6 bulan, dan sekitar 6% setelah 6 bulan (dengan asumsi ibu belum > mengalami > masa haid kembali) > - Waktu rata-rata untuk ibu mengalami kembali periode haidnya adalah 14.6 > bulan > - Para ibu yang siklus haidnya kembali lebih cepat cenderung 'tidak subur' > di masa siklus- siklus pertamanya. > - Para ibu yang siklus haidnya kembali lebih lambat cenderung mengalami > masa > subur sebelum haid pertamanya. > > (Source: Natural Child Spacing and Breastfeeding by Jen O'Quinn ) > > Page last modified: 05/09/2007 > Written: 06/19/01 > > ---------- > > On Thu, Feb 19, 2009 at 11:49 AM, Novri andy <costcontrolle...@yahoo.com > >wrote: > > > Dear Ibu-Ibu > > Yang saya hormati > > > > Istri saya adalah FTM jadi dia menyusui secara alami. Dari penjelasan Ibu > > bahwa itu adalah KB alami artinya saya dan istri tidak perlu ber KB > secara > > medis (suntik, pil dsb) benarkah Bu ? Lalu apakah ini efetif ketika > > "berhubungan" untuk menghindari terjadinya kehamilan ? > > > > Atas penjelasannya saya ucapkan banyak terimkasih. > > > > Salam > > Abinya Amil > > > > > > <deleted> > > > > 2011/6/13 Cilla <silla_0...@yahoo.com> > > > Wah sama kaya aku menyusui + bikin makanan bayi + beres2 rmh hehehe ibu > RT > > bgt. Btw kl blm haid krn pemberian asi,apakah bs dibilang "kb" alami ya? > > Just make sure aja nii moms..takut kebobolan > > > > <deleted> > > > > > >