-------- Original Message --------
Subject: [anakku] [taman02] logika di balik thimerosal dan autisme
From: [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, December 11, 2003 11:27 am
To: [EMAIL PROTECTED]


Dear Rekan-rekan,

Hari ini saya terima email sehubungan dengan Thimerosal, yang
sedang hangat dibicarakan.
Sekedar info ya .....

Salam,
Mama Adit/Dika, Nadine

-----Original Message-----
Sent: 10 Desember 2003 10:35
Subject: thimerosal dan autisme - logika di balik itu semua

Dear all,

Di beberapa e-mail baru-baru ini sering kali kita baca tentang
thimerosal (zat pengawet yang ada di vaksin) yang katanya
menjadi penyebab autisme pada
anak-anak.
Di dunia kedokteran sendiri memang terdapat beberapa
penelitian yang simpang
siur tentang kaitan antara thimerosal dengan autisme, ada yang
mendukung bahwa thimerosal merupakan penyebab autisme, ada
yang menolak dengan alasan data belum lengkap.

Ada beberapa rekan yang jadi bertanya-tanya.... benar tidak
sih ? jika benar
lalu bagaimana ? jika tidak .... kan sayang jika anak tidak
divaksinasi...

Pelbagai isu sekitar thimerosal dan vaksin ini antara lain :
1.      penelitian yang mendukung adanya sebab-akibat
sangatlah kecil, tidak
banyak.
2.      penelitian yang menolak adanya sebab-akibat cukup
banyak.... namun tidak berarti tidak terjadi false negative.
3.      ada rumor tentang persaingan bisnis antara pembuat
vaksin yang menggunakan thimerosal dan yang tidak menggunakan
thimerosal....
4.      di indonesia sendiri banyak dokter yang percaya bahwa
ada kaitannya (terutama yang anaknya jadi autistik), namun
banyak kalangan resmi seperti IDI, IDAI, depkes tidak
berpendapat apapun atau menolak adanya kaitan itu.

Apa yang harus kita pahami .....
1.      dunia kedokteran adalah dunia ilmiah yang selalu
mengandalkan bukti / fakta yang dapat direproduksi terus
menerus....; jika ada fenomena bahwa anak-anak yang divaksin
(ada zat thimerosal), lalu jadi autistik, maka ini fenomena,
mengapa ? karena bisa jadi itu penyebabnya... bisa jadi
kebetulan saja,... karena seluruh penelitian menggunakan
sample... jadi bisa false negative... bisa pula false
positive.... oleh karena itu biasanya
penelitian
ini diulang ulang terus di berbagai negara, berbagai
kesempatan ... sesuai kaidah ilmiah semakin besar sample-nya,
maka semakin tinggi nilai
statistiknya.....
2.      dunia kedokteran mengandalkan itu semua..... jadi jika
baru fenomena... dokter tidak boleh berpendapat apa-apa secara
ilmiah... ini bisa
saja merupakan suatu keterlambatan yang harus dibayar
mahal..... namun sebaliknya jika terlalu cepat bertindak, tapi
ternyata salah... dampaknya juga bisa mahal sekali...
3.      konsensus yang digunakan adalah dokter hanya boleh
berpendapat jika penelitian-penelitian sudah mendukung...
artinya bisa saja terjadi kelambatan dalam bertindak.... ini
pernah terjadi pada kasus thalidomide sekitar tahun
1960-an.....
4.      poin 1 s/d 3... ini pendapat dokter secara
pribadi-pribadi..... 5.      nah, ada juga pendapat secara
komunitas / kemasyarakatan..... yakni vaksin itu jelas
berguna... berapa banyak anak yang tertolong oleh vaksin ...
jutaan anak. Bahkan mungkin ratusan juta anak di seluruh
indonesia,... diseluruh dunia.... dan vaksin-vaksin itu
sekarang harganya murah karena diproduksi masal dan zat
pengawet nya juga murah (thimerosal)....
6.      jika sekarang para pembuat keputusan (pemerintah)
ceroboh setuju mengatakan thimerosal berbahaya (padahal
bukti-bukti belum mendukung)... dan
langsung stop vaksinasi....maka jutaan anak... ratusan juta
anak bisa-bisa tidak dilindungi oleh vaksin....
7.      logikanya adalah biarlah 100 anak terkena autisme...
asal 100 juta anak selamat dari penyakit.... itupun jika benar
thimerosal menyebabkan autisme. Jika tidak... kan gawat 100
juta anak terkena penyakit... ongkos yang ditanggung lebih
besar.....
8.      poin 5 s/d 7 berbicara tentang kebijakan / pengambil
keputusan.... 9.      dalam satu negara / dunia..... yang kita
mesti obati itu adalah masyarakatnya..... contoh demam
berdarah... itu hanya bisa dilakukan dengan pendekatan
komunitas... bukan dengan pergi ke dokter spesialis yang
paling pintar sekalipun.... begitu pula TBC, tifus, malaria
dlsbnya.... kita semua harus obati masyarakatnya.... bukan
individunya...
10.      ada rule of thumb seperti ini .... kedokteran
masyarakat akan meningkatkan kesehatan masyarakat... namun
maksimum adalah 90 %,... yang 8 %
adalah jatah dokter-dokter super spesialis...... 2 % jatahnya
Tuhan (artinya
tidak bisa diobati).... jadi pemerintah selalu berpikir
tentang 90 %.... tidak / jarang berpikir untuk yang 8 %...
karena memang pemerintah harus pikirkan 90 % rakyatnya...
11.      poin no. 9 dan 10... ini pendekatan pemerintah ..

nah... apa yang kita lakukan ?

1.      pikirkan anda termasuk golongan mana ? miskin, ,
kaya... ? 2.      yakinkan anda termasuk kelompok mana ?
percaya atau tidak percaya tentang thimerosal ?
3.      jika anda miskin, tidak percaya.. maka vaksin biasa
saja (dengan thimerosal)... murah meriah)
4.      jika anda miskin, percaya... tapi tidak sanggup beli
vaksin mahal.... ya beli saja vaksin murah (dengan thimerosal)
5.      jika anda kaya, tidak percaya.... anda mau vaksin
murah... mau vaksin mahal... ya sama saja... jika anda pelit,
maka anda beli yang murah..
tapi jika anda tidak pelit dan jaga gengsi ... maka beli
vaksin
mahal...(tanpa thimerosal)
6.      jika anda kaya, dan percaya... beli vaksin mahal
(tanpa thimerosal) kalau tidak salah vaksin DT (difteri dan
tetanus) bisa capai 400 ribu rupiah... bandingkan dnegan
paling-paling 10 ribu untuk vaksin murah... 7.      mengapa
begitu ???
8.      karena anda berpikir secara individu...... jadi
sah-sah saja.... apa
yang anda mau perbuat...
9.      tapi jangan anda percaya (secara individu) lalu
meminta masyarakat mengikuti anda tanpa diberikan alternatif
solusinya berupa vaksin tanpa thimerosal namun murah.....
siapa yang sanggup mengikuti anda ???

KESIMPULAN ;
1.      tindakan kita secara komunitas bisa berbeda dengan
tindakan kita secara individu.
2.      jika anda bertindak secara individu... siliahkan
terserah
anda......
3.      jika anda bertindak secara komunitas.... maka
logikanya juga logika komunitas....
4.      jadi jangan terjebak pada pendapat para ahli....
bertindaklah sesuai
dengan posisi anda... keuangan anda,.. dan ke percayaan
anda...


               Yahoo! Groups Sponsor



                   ADVERTISEMENT
    (Embedded image moved to file: pic13186.gif)







To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]



Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service.



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor
---------------------~--> Buy Ink Cartridges or Refill Kits
for your HP, Epson, Canon or Lexmark Printer at MyInks.com.
Free s/h on orders $50 or more to the US & Canada.
http://www.c1tracking.com/l.asp?cid=5511
http://us.click.yahoo.com/mOAaAA/3exGAA/qnsNAA/bkiolB/TM
---------------------------------------------------------------------~->
Untuk unsubscribe, kirim blank e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to
http://docs.yahoo.com/info/terms/



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



---------------------------------------------------------------------
>> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke