hi mbak Julian Santi & all, Sorry for late sharing to this issue :)
Setuju, mbak. Musik (suara or instruments or both) bisa jadi salah satu cara stimulasi yang bagus untuk perkembangan nalar anak :) Maaf, agak menyimpang dari topik bahasan ;) Ke-4 anak saya tidak 'lepas' dari stimulasi musik ini saat mereka berada dalam kandungan hingga sekarang. No wonder, mereka punya darah 75% Ambonese, people who can't live without music ;) By the way, sejak di dalam kandungan, sudah jadi rutinitas untuk dia 'mendengar' semua yang saya baca, tidak terbatas buku anak2, ditambah emaknya book freak and typical 'auditory' dalam metode belajarnya ... klop lah! :) Saat ini, yang bungsu sudah nyaris 3 tahun. Saya amati perkembangan yang unik untuk setiap mereka. Dari mereka, Rena dan Luigi anak ke 2 dan ke 4 saya yang punya 'strength' dalam seni musik dan suara. Rena malah cukup signifikan untuk kecintaannya akan seni yang lain. Dua saudaranya yang lain, Jovan dan Aleta, cukup punya minat dengan bidang seni tapi menurut saya tidak pada level yang sama dengan Rena dan Luigi. Tapi saya percaya bahwa stimulasi musik yang mereka dengar sejak dalam kandungan sudah ber'manifestasi' dalam bakat dan skill lainnya di hidup mereka berdua :) Satu lagi, karena saya ibu bekerja di luar rumah, sejak dulu cukup terpikir bahwa nantinya kebiasaan 'bermusik/aktivitas' mbak mereka di rumah sedikit banyak akan mewarnai daily life krucils saya juga karena saya dan papa mereka lebih banyak di luar rumah saat working days. Melihat kondisi ini dan 'memanfaatkan' kedekatan usia anak2 saya yang cenderung 'the youngers adore and imitate the olders' dalam beraktivitas, berucap dan bertingkah laku, salah satu 'way out' yang saya tempuh: mengenalkan lagu2 daerah sejak dini. Mulai dari 'googling' cari salah satu lirik lagu daerah (saya ingat dulu saya ajarkan _Yamko Rambe Yamko_ pertama kali). Saya ajarkan kepada Rena dan ... whuzzz ... very contagious ke anak2 yang lain. So ... aktivitas ini berlanjut ke lagu daerah lainnya, dapat VCD lagu daerah di _Disc Tara_ .. medley pula seantero Nusantara :) dan hampir semua lagu daerah popular mereka kuasai :) Saya puas, karena dengan lagu daerah, lagu yang diajarkan di sekolah & Sunday School, mereka tidak perlu 'meniru' koleksi lagu mbak-nya (malah sebaliknya, mbak-nya jadi jago lagu daerah juga), Dan ternyata, banyaaak banget yang diperoleh dari aktivitas simple seperti ini. Mis.: bisa nyanyi bersama di rumah atau dalam perjalanan di mobil, mengasah mereka juga untuk belajar lebih banyak tentang Indonesia (Jovan yang tidak terlalu 'mumpuni' dalam menyanyi akhirnya ends up dengan minta informasi/beli buku tentang nusantara, pahlawan nusantara, even curious mencari arti kata2 bahasa daerah tsb. bersama ortunya), saya amati saat mereka 'menyediakan diri untuk menyanyi/bergumam suatu nyanyian' mereka lebih santai dan tenang saat sibuk dengan aktivitas mereka sendiri. Rasanya seneng banget dengar ada lagu _Angin Mamiri_ dinyanyikan sebuah mulut kecil, diikuti suara lain dari kamar lain mencoba bernyanyi bersama dengan suara anak2 mereka ... :) Jadi kalau siapa tahu bersisian di area traffic light di jalan, ada mobil yang di dalamnya berkumandang lagu _Ayam den Lapeh_ ditingkahi berbagai suara anak kecil, it could be us! :) Ups .. maaf untuk yang memulai utas bahasan ini kalau e-mail saya jadi nggak nyambung ya ;) keep on stimulating our precious child in many of good ways ...they love if for sure! :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/16/12, Julian Santi <juliansa...@yahoo.com> wrote: Dear Mbak Nissa, Sebenarnya semua jenis musik asal bernada positif (lirik, syair dan melodinya) itu bisa menstimulasi perkembangan anak. Memang menurut penelitian musik klasik lebih membantu perkembangan otak anak dikarenakan istrumennya. Tapi balik lagi ke bunda dan si anak senangnya mendengar lagu yang berjenis apa. Semoga membantu ya mbak Nissa :). Ohya maaf sebelumnya saya ingin mengutarakan pendapat bahwa musik itu "haram" saya sangat tidak setuju, menurut saya musik itu universal dan berlaku untuk siapa saja tidak untuk golongan agama tertentu ataupun ras tertentu. Regards, Julian Santi <deleted> -------------------------------------------------------------- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -------------------------------------------------------------- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita